UTAMAKANLAH shalat walaupun sangat sibuk dijelaskan oleh Ustazah Aan Rohanah.
Setiap suami walaupun jadwal kerjanya padat, setiap istri walaupun pekerjaan menumpuk di dalam rumah dan setiap anak walaupun banyak kegiatan harus mengutamakan shalat di awal waktu atau tepat waktu, jangan ditunda, jangan terlambat dan jangan lamban agar sikap dan kepribadian semakin baik, semua pekerjaan menjadi ringan, hidupnya menjadi berkah dan bahagia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ .ٱلَّذِینَ هُمۡ فِی صَلَاتِهِمۡ خَـٰشِعُونَ ( المُؤۡمِنُونَ: ١-٢)
“Sungguh beruntung orang-orang mukmin yaitu mereka yang khusyuk dalam shalatnya.” (Al-Mukminun:1-2).
حَٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَٰنِتِين (البَقَرَةِ: ٢٣٨)
“Peliharalah semua shalat dan shalat wustha. Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyuk.” (Al-Baqarah:238).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Shalat menjadi salah satu rukun Islam. Keislaman suami, istri dan anak diukur dari kualitas shalatnya.
Jika komitmen shalatnya baik, maka komitmen ketaatan kepada agama menjadi baik pula, sehingga bisa menjadi keluarga yang saleh yang taat kepada agama.
أولُ ما يحاسبُ بهِ العبدُ يومَ القيامةِ الصَّلاةُ ، فإنْ صَلَحَتْ ، صَلَحَ سائِرُ عَمَلِه ، و إنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سائِرُ عَمَلِه (رواه احمد)
“Yang pertama kali dihisab pada seorang hamba di hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka baiklah seluruh amalnya dan apabila shalatnya buruk maka buruklah seluruh amalnya.” (HR. Ahmad).
Ketika suami, istri dan anak bisa melakukan shalat dengan khusyuk maka mereka akan bisa merasakan kenikmatan beribadah, sehingga hati menjadi tenang, terhibur dan tidak setres saat mendapatkan kesulitan, kesedihan atau kekecewaan.
Utamakanlah Shalat Walaupun Sangat Sibuk
Baca juga: Lima Tips Praktis agar Kamu Selalu Melaksanakan Shalat Tepat Waktu
جُعِلَتْ قُرُّةُ عَيْنِيْ فِى الصَّلاَةِ
“Telah dijadikan penenang hatiku ada pada shalat.” (HR. Ahmad).
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى ( رواه ابو داوود)
“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bila kedatangan masalah, beliau mengerjakan shalat.” ( HR. Abu Daud).
Orang tua harus bisa disiplin dalam mengerjakan shalat di awal waktu dan gemar shalat sunnah agar bisa membiasakan anak disiplin melakukan shalatnya.[Sdz]