ChanelMuslim.com – Pasangan berubah, menjadi positif atau negatif? Setelah suami istri menikah dan hidup bersama dalam waktu yang lama. Sering kali timbul perubahan-perubahan pada pasangan.
Terkadang perubahan suami atau istri bersifat positif. Sehingga semakin perhatian dan bertambah sayang kepada pasangan. Lalu menjadikan hubungan mereka selalu harmonis dan mesra.
Perubahan Positif atau Negatif?
Namun, terkadang ada juga suami atau istri yang perubahannya tidak bersifat positif bahkan negatif. Karena memiliki anggapan yang keliru bahwa konsekuensi pernikahan itu memikulkan tanggung jawab yang berat. Khususnya, kepada pasangan serta membatasi kebebasan dalam beraktivitas dan bergaul dengan teman-teman lamanya.
Apalagi istri jika sudah memiliki anak maka waktu akan banyak tersita untuk urusan tumah tangga. Kepentingan anak-anak dan masa depannya. Sehingga waktu yang tersisa untuk pasangan berkurang menjadi sedikit. Jarang berkumpul santai dan bersenda gurau, juga jarang berkomunikasi.
Baca juga: Di Mana Aku Mencari Tuhan?
Akibatnya dalam kondisi suami istri sama-sama lelah. Akhirnya, sering timbul emosi, salah paham, salah sangka dan berujung pada timbulnya percekcokan. Dan berakibat pada hubungan yang tidak harmonis.
Seharusnya suami istri berusaha untuk lebih senang berkumpul dan bergaul dengan pasangannya di rumah dan berusaha untuk selalu bersikap baik. Seperti sabar, lembut, bijak, ramah, ceria dan menghibur kepada pasangannya dalam kondisi apa pun.
Hadist Rasulullah
Walaupun suami ketika sibuk oleh pekerjaannya. Atau pun istri sibuk dengan urusan anak dan urusan rumah tangga bahkan dalam kondisi lelah. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
خيركم خيركم لأهله وانا خيركم لأهلى
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik di antara kalian kepada keluarganya dan aku adalah yang terbaik terhadap keluargaku di antara kalian.” (HR. Tirmidzi)
Justru saat itu, suami istri membutuhkan penguatan dan dukungan moral dari pasangannya. Lakukanlah sesuatu yang bisa menghiburnya dan meringankan bebannya. Selain itu, buatlah hubungan yang lebih intim dan lebih harmonis.
Selain itu perbaiki tentang persepsi pernikahan bahwa segala pengorbanan terhadap pasangan dan rumah tangganya adalah ibadah. Ibadah berarti berpahala dan hal tersebut akan menjadi pertanyaan di hari kiamat. Bahkan di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.
Ustazah Aan juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Quran. Selain itu ustazah Aan Rohanah juga aktif mengisi Kajian Online terutama berkaitan dengan Pendidikan Keluarga dan Anak.
Bahkan di akhir tahun 2020, Ustazah Aan meluncurkan 4 seri buku Kiat Sukses Membangun Keluarga Sakinah dan Mendidik Anak Unggul.
[Wnd]