BERBICARA mengenai mengelola rasa cemburu dalam keluarga tentunya pertanyaan pertama adalah apakah kamu pernah cemburu?
Saya pernah. Sebuah rasa takut yang bercampur marah akan kehilangan sesuatu. Kehilangan suatu yang dianggap penting.
Kehilangan suami atau kehilangan anak.
Ternyata rasa cemburu memang paling banyak diderita wanita. 73 persen wanita adalah pencemburu, menurut survey Woman’s Day dan AOL Living terhadap 2 ribuan perempuan.
Baca Juga: Cemburunya Aisyah terhadap Khadijah
Mengelola Cemburu dalam Keluarga
Dalam pandangan Islam sendiri, cemburu itu ada 2 macam. Karena membela orang yang dicintai (ghirah lil mahbub), dan membela agar jangan sampai ada yang cinta terhadap orang yang dicintai (ghirah ‘alal mahbub).
Semasih ada cinta yang terhubung maka wajar ada cemburu. Masalahnya apakah cemburu itu merusak atau membangun?
Cemburu yang membangun adalah cemburu yang terpuji.
Cemburu terhadap hal-hal yang diharamkan Allah, seperti tidak suka bila pasangan kita bersama dengan wanita lain. Dekat dan akrab. Sehingga nampak seperti berselingkuh.
Cemburu terhadap kehormatan, juga cemburu yang terpuji. Anak perempuan dan istri tidak berbusana muslimah, misalnya. Silahkan para Ayah cemburu. Minta agar istri segera menutup aurat.
Cemburu terhadap waktu. Artinya seseorang jadi sangat tidak nyaman bila melihat waktu sholat, dia belum mendapat kesempatan itu. Atau melihat orang lain, lalai.
Sedangkan cemburu yang tercela, diantaranya :
1. Cemburu istri yang berlebihan kepada suami, begitu juga sebaliknya:
إٍنَّ مِنَ الغِيْرَةِ مَا يُحِبُّهُ اللهُ وَ مِنَ الغِيْرَةِ مَا يُبْغِضُ اللهُ, فَأَمَّا الغِيْرَةُ الَّتِي يُحِبُّ اللهُ فاَلْغِيْرَةُ فِي الرَّيْبَةِ, وَ أَمَّا الغِيْرَةُ الَّتِي يُبْغِضُ اللهُ فَالْغِيْرَةُ فِي غَيْرِ رَيْبَةٍ (رواه أحمد و أبو داود و النساىئ)
“Sesungguhnya ada diantara cemburu yang disukai Allah dan ada pula cemburu yang dibenci Allah. Cemburu yang disukai Allah adalah cemburu yang disertai keragu-raguan, sedangkan cemburu yang dibenci Allah adalah cemburu yang tidak disertai keragu-raguan.”
Cemburu yang membuat seseorang menuduh tanpa bukti.
2. Cemburu yang menghancurkan tatanan keluarga. Melahirkan pertengkaran hingga kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan berujung perceraian atau pembunuhan. Naudzubillah min dzalik.
3. Tak ada rasa cemburu.
Sehingga membiarkan keluarga berbuat sesuai hawa nafsunya. Yang penting, dalam anggapan mereka – keluarga akur.
Ada suami yang membiarkan istri menyewa lelaki lain hanya untuk dipeluk karena suami dinas berbulan bulan keluar negri. Ini dayyuts.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ، وَالدَّيُّوثُ
Artinya: “Ada tiga orang yang tidak akan Allah lihat pada hari kiamat: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang meniru gaya lelaki, dan dayuts”
(HR. Ahmad 6180, Nasai 2562, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Berlebihan atau tak ada sama sekali cemburu itu sangat berbahaya. Ada delapan dampak negatif yang perlu dipertimbangkan dan direnungkan bersama.
8 efek negatif cemburu pada kesehatan:
1. Kecemasan yang intens.
2. Pikiran obsesif.
3. Kesulitan konsntrasi.
4. Sulit tidur.
5. Merasa lelah yang sangat parah.
6. Depressi.
7. Sesak dada.
8. Sakit perut.
Sahabat sahabat Nabi pernah kagum dengan Saad, karena cemburunya. Dia mengancam akan menebas batang leher lelaki yang berjalan berdampingan dengan istri nya kelak.
Dalam sebuah riwayat menyebutkan:
Sa’ad bin ‘Ubadah mengatakan,
لَوْ رَأَيْتُ رَجُلًا مَعَ امْرَأَتِي لَضَرَبْتُهُ بِالسَّيْفِ غَيْرَ مُصْفَحٍ
“Seandainya aku melihat seorang laki-laki sedang bersama istriku pasti aku pukul dia dengan sisi pedangku yang tajam!”
Mendengar ucapannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
أَتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهُ، وَاللَّهُ أَغْيَرُ مِنِّي
“Tidak herankah kalian kecemburuan Sa’ad? Sungguh aku lebih cemburu daripada Sa’ad, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih cemburu lagi daripada aku.” (HR. Bukhari No. 5220).
Jadi bagaimana mengelola cemburu?
1. Jangan kebanyakan curiga yang akhirnya membakar rasa cemburu. QS Al Hujurat ayat 12.
2. Bangunlah kepercayaan dengan pasangan.
3. Ngobrol dengan pasangan di waktu paling nyaman menurut pasangan anda.
4. Dzikir dan istighfar.
5. Mulai berunding dan mencari kesepakatan dengan pasangan soal konflik yang terjadi.
6. Komitmen pada perkawinan.
7. Recovery.
8. Do’a dan bersyukur kepada Allah atas rezki jodoh yang tak sama dengan orang lain.
Semoga kiat kiat tersebut mampu meredam gejolak cemburu. Dan Allah membuat hati kita lebih tenang.
Wallahu’alam
Catatan Ustazah Kingkin Anida di akun facebooknya pada 29 November 2019 pukul 11.27. [Ln]