LEBIH dari 2 juta jemaah haji berpakaian putih menaiki Gunung Arafat, sebelah timur kota suci Makkah, pada hari Kamis, 5 Juni, dalam puncak haji.
Dikutip dari aboutislam.net, Para peziarah berbondong-bondong menuju Arafah, yang juga dikenal sebagai Gunung Rahmat, sejak pagi hari, setelah menghabiskan malam di kota tenda Mina yang menandai perjalanan pertama dari lima hari perjalanan spiritual mereka.
Sambil melantunkan “Labbaik Allahumma Labbaik (Inilah aku yang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah)”, para peziarah berjalan menuju Arafah, tempat Nabi Muhammad (saw) menyampaikan khotbah terakhirnya 14 abad yang lalu.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Sumenep Meninggal Dunia Usai Mengeluh Sesak Napas
Lebih dari 2 Juta Jemaah Haji Mendaki Gunung Arafat dalam Puncak Haji
Mengikuti tuntunan Sunnah Nabi, para peziarah melaksanakan salat Zuhur dan Ashar yang digabung dan diqashar di Masjid Namera. Para peziarah menghabiskan hari di dataran Arafah, rukun haji yang paling penting.
Selama sisa hari itu, para peziarah berdoa kepada Tuhan agar mengampuni dosa-dosa mereka dan memberikan mereka belas kasihan dan berdoa untuk sesama Muslim, dan untuk persatuan dan perdamaian di seluruh dunia.
Jemaah kemudian akan turun dengan kereta api kembali ke Muzdalifah, di tengah-tengah antara Arafah dan Mina, di mana mereka akan mengambil bagian dalam pelemparan batu secara simbolis kepada setan di Jamrat Al-Aqaba dan bermalam.
Pada hari Jumat (6/6/2025), semua jemaah haji akan kembali ke Mina, di mana mereka akan mengorbankan hewan untuk menandai dimulainya hari raya Idul Adha selama empat hari.
Umat Islam yang melaksanakan haji dengan benar akan kembali ke tanah air dengan membawa serta seluruh dosa-dosanya yang telah dihapuskan sebagaimana dijanjikan oleh Nabi Muhammad. [Din]