• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 9 Februari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Tumbuh Kembang

Bayi Meninggal Usai Diberi Jamu, Berikut Ketentuan Pemberian Jamu kepada Bayi

Januari 24, 2023
in Tumbuh Kembang, Unggulan
Bayi Meninggal Usai Diberi Jamu, Berikut Ketentuan Pemberian Jamu kepada Bayi

Foto: Pixabay

69
SHARES
534
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

BARU-baru ini viral di media sosial tangkapan layar curhatan seorang ibu yang memiliki bayi berusia 54 hari dan telah meninggal usia diberi jamu oleh keluarganya. Bayi tersebut diberi jamu dari campuran daun kecipir dan kencur.

Ibu sang bayi mengaku telah menolak saran keluarga untuk memberikan jamu pada buah hatinya dan hendak memeriksakannya langsung ke dokter namun ia tidak diizinkan oleh keluarganya.

“Aku mau bawa ke dokter, tapi semua keluarga enggak ngizinin, katanya lebih baik pakai obat tradisional,” tulisnya

Belum diketahui secara pasti penyebab bayi itu meninggal. Sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com, untuk memastikan penyebab kematian sang bayi perlu dilakukan autopsi,

“Kalau untuk memastikan penyebab meninggalnya karena jamu harus dilakukan autopsi dulu. Bisa saja disebabkan oleh penyakit dasarnya, namun ditunda berobat dan hanya diberikan jamu. Akibat ditunda berobat, kondisinya semakin buruk saat datang ke RS,” ujar Angga.

Baca Juga: Risiko Penggunaan Dot bagi Bayi

Bayi Meninggal Usai Diberi Jamu, Berikut Ketentuan Pemberian Jamu kepada Bayi

Meskipun penyebab kematiannya belum diketahui, para orangtua perlu berhati-hati terhadap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh bayi.

Disampaikan dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc., MSc., bayi di bawah usia enam bulan tidak boleh diberikan jamu sama sekali.

“Pasalnya, bayi pada rentang usia tersebut hanya boleh menerima ASI eksklusif tanpa tambahan lain, sekalipun air putih,” kata dr. Nitish.

Jika bayi sakit,  Bunda cukup memberikan ASI untuk membantu proses pemulihan si kecil. ASI adalah obat alami yang dapat membantu menjaga kesehatan bayi berusia di bawah enam bulan.

Sedangkan untuk bayi di atas usia enam bulan sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.

“Jamu yang hendak diberikan pada anak juga wajib terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga kualitasnya lebih terjamin,” kata dr. Nitish.

Nantinya, dokter bisa memeriksa bahan-bahan di dalam jamu yang aman dan berbahaya bagi kondisi anak. Pasalnya, sebagian besar jamu diracik menggunakan lebih dari satu bahan.

Beberapa bahan tertentu dinilai berbahaya bagi anak usia di atas 6 bulan. Misalnya, jamu dengan kandungan jahe dinilai bisa menimbulkan nyeri ulu hati. Hal ini terjadi ketika herbal tersebut diberikan dalam jumlah besar pada anak usia di bawah 6 tahun.

Bahan lainnya yang perlu diwaspadai adalah kunyit. Kunyit tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah 12 tahun. Sebuah penelitian dalam jurnal Cureus, menemukan bahwa kunyit dapat mencegah penyerapan zat besi di usus. Anak pun berisiko mengalami anemia defisiensi besi, terlebih jika si kecil susah makan. [Ln]

Tags: Bayi Meninggal Usai Diberi JamuBerikut Ketentuan Pemberian Jamu kepada Bayi
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Pilihan Tepat untuk Melepas Rasa Penat, Harper MT Haryono Hadirkan Penawaran ‘Stay and Refresh’

Next Post

Review Bahan Crinkle Airflow untuk Outfit Lebaran 2023

Next Post
Review Bahan Crinkle Airflow untuk Outfit Lebaran 2023

Review Bahan Crinkle Airflow untuk Outfit Lebaran 2023

Indonesia Mengutuk Keras Pembakaran Al-Qur'an di Swedia

Indonesia Mengutuk Keras Pembakaran Al-Qur'an di Swedia

Sekolah Full Day Harus Punya Metode Pengajaran yang Fun

Sekolah Full Day Harus Punya Metode Pengajaran yang Fun

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    25661 shares
    Share 10264 Tweet 6415
  • Youtuber Pakistan Hassan Abid Hapus Akun dengan Jutaan Pengikut Karena Takut Dosa Jariyah

    317 shares
    Share 127 Tweet 79
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2554 shares
    Share 1022 Tweet 639
  • Arabiki Sausage Buatan Singapura Mengandung Babi? Ini Penjelasan Pakar

    290 shares
    Share 116 Tweet 73
  • Filatosofi, Filosofi di Balik Lato-lato

    429 shares
    Share 172 Tweet 107
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7648 shares
    Share 3059 Tweet 1912
  • Doa untuk Turki dan Suriah

    197 shares
    Share 79 Tweet 49
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Langkah Mencapai Target di 2023 dengan SMART

    205 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1280 shares
    Share 512 Tweet 320
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga