ASI adalah asupan terbaik untuk bayi. Kualitas dan kuantitas ASI bergantung dengan apa yang Bunda konsumsi. Untuk menjaga supaya ASI tetap lancar dan bayi sehat Bunda perlu memperhatikan makanan Bunda termasuk makanan pantangan untuk ibu menyusui yang harus Bunda hindari:
1. Ikan tinggi merkuri
Dikutip dari Hai Bunda, ikan menjadi salah satu makanan yang baik rutin dikonsumsi karena memiliki banyak nutrisi, tetapi tidak dengan ikan jenis tinggi merkuri ya, Bunda.
Misalnya seperti ikan makarel, marklin, hiu, dan lain-lain. Dikutip dari Healthline, tingginya kadar merkuri yang terdapat dalam jenis ikan ini dikhawatirkan dapat menghambat perkembangan saraf bayi.
Selain jenis ikan ini, Bunda juga sebaiknya menghindari dulu konsumsi ikan kalengan karena memiliki zat pengawet.
Baca Juga: 3 Mitos Mengenai Ibu Menyusui yang Banyak Tersebar
4 Makanan Pantangan untuk Ibu Menyusui Supaya Bayi Sehat dan ASI Lancar
2. Kafein
Kafein terdapat dalam beberapa jenis asupan, termasuk kopi, teh dan cokelat. Efek ini mungkin dapat memengaruhi kesehatan bayi apabila Bunda terlalu sering mengonsumsinya secara berlebihan, misalnya lebih dari 2-3 cangkir per hari.
Saat mengonsumsi kafein terlalu banyak, Bunda biasanya juga jadi sulit fokus dan tidak bisa istirahat dengan nyenyak. Padahal istirahat menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi kelancaran produksi ASI.
Jika Bunda kurang tidur, ASI berisiko jadi seret alias nggak lancar.
Apabila Bunda sedang ingin mengonsumsi minuman hangat, kafein dapat diganti dengan pilihan lain seperti teh chamomile atau sari jahe hangat.
3. Suplemen herbal tertentu
Beberapa herbal dikenal dengan sifat galaktagog alias dipercaya membantu melancarkan ASI. Termasuk di antaranya seperti fenugreek.
Meski begitu, ada juga beberapa herbal yang justru dapat menurunkan suplai ASI. Yang termasuk di dalamnya seperti sage, oregano, lemon balm, peterseli, dan thyme.
Bahan-bahan herbal ini dikatakan dapat menurunkan produksi ASI jika dikonsumsi dalam jumlah banyak selama masa menyusui.
Selain itu, buah kering yang dikeringkan seperti chasteberry juga sebaiknya tidak dikonsumsi, termasuk dalam bentuk suplemen herbal.
Jenis buah kering ini dapat mengurangi produksi hormon prolaktin yang merangsang suplai ASI. Nantinya ketika prolaktin semakin menurun, ASI jadi berisiko seret.
4. Peppermint
Daun mint memang memberikan sensasi segar di mulut, namun busui sebaiknya hindari konsumsi herbal seperti peppermint secara berlebihan, ya.
Alasannya, peppermint menjadi salah satu asupan pantangan yang dapat menghambat kelancaran produksi ASI. Termasuk peppermint dalam bentuk teh, permen atau dikonsumsi secara langsung.
Peppermint juga sering kali justru digunakan oleh busui yang sedang dalam masa menyapih dan ingin mengosongkan suplai ASI.
Selain lebih memperhatikan pola dan menu makanan, hal lain yang tak boleh diabaikan saat ingin menjaga suplai ASI yakni dengan menyusui secara teratur.
“Pasokan ASI ibu didasarkan pada prinsip sesuai kebutuhan. Jadi salah satu cara termudah dan paling efektif untuk memproduksi lebih banyak ASI adalah dengan menyusui lebih sering,” ungkap konsultan laktasi, Cindy Chavez, seperti dikutip dari Parents.