ChanelMuslim.com – Dilematis saat berbenah pada tahap decluttering (sortir barang yang useful dan spark joy) memang sering terjadi saat menerapkan metode KonMari. Jika masih ada perasaan menyesal setelah melakukan metode KonMari ini artinya ada pola pikir yang perlu diperbaiki.
Berikut ini cara mengasah pola pikir berkesadaran setelah selesai ber-KonMari, yang dikutip dari buku KonMari Mengubah Hidupku:
Fokus pada saat ini
Saat kita memikirkan masa lalu atau khawatir akan masa depan, artinya kita belum melepaskan diri dari apa yang kita rasakan saat ini. Ini sama dengan kita menutup apa yang sedang terjadi saat ini dan mengabaikannya. Maka solusi pertama adalah dengan berusaha fokus pada masa sekarang dan detik ini.
Baca Juga: Metode Pembenahan Rumah ala KonMari
Mengubah Pola Pikir Ala KonMari
Selalu hadir
Kita terus berupaya untuk mampu menyadari apapun yang kita alami saat ini, sepanjang hari yang kita lalui. Caranya bagaimana? Coba jawab pertanyaan ini: Apa yang kita rasakan di diri kita? Apa yang kita lihat, dengar, dan lakukan saat ini?
Setelah kita bisa menguraikan aktivitas sekarang, mindfulness mulai bekerja.
Membuka diri untuk pengalaman baru
Artinya, kita tidak menutup diri dari perasaan dan pengalaman tertentu, tetapi justru belajar darinya saat kita merasa tidak yakin atau tidak mungkin mengatasi masalah itu. Biarkan diri kita menyambut segala rasa yang ada atas pikiran dan perasaan pada masa lalu dan mengorelasikan dengan yang akan datang.
Sensasi yang kita rasakan dari waktu ke waktu pastilah berbeda. Sadari pengalaman, sensasi, pikiran, dan perasaan dan amati bagaimana perasaan ini berubah secara alami.
Tidak memberi penilaian
Jangan mudah memberi label suatu hal sebagai baik dan buruk, karena hanya akan membuat kita berusaha mengubah atau menanggapi atas perasaan tersebut. Semua perasaan memiliki tujuan, apakah itu melindungi diri kita dari bahaya atau membuka diri untuk mencintai.
Perhatikan dan terima apapun yang muncul dengan pikiran terbuka. Dengan begitu kita akan berlaku hal yang sama kepada orang lain, tidak menilainya atau berperasangkan atas situasi yang ada.
Menerima hal sedemikian adanya
Menerima kenyataa secara jelas dan apa adanya. Dengan begini, kita akan lebih toleran terhadap orang lain dan kemungkinan yanga akan terjadi pada masa depan.
Koneksi
Dengan memiliki kesadaran lebih, kita akan merasa lebih terkoneksi dalam hidup dan alam. Kita akan merasa lebih bersyukur dengan apa yang sedang kita hadapi, meresapi keindahan dan apa yang alam berikan kepada kita. Kita menyadari kebutuhan semua makhluk adalah ingin bahagia, aman dan menghindari penderitaan.
Tidak melekat
Maksdunya kita berusaha untuk tidak “menggenggam” atau mempertahankan suatu benda, orang, atau pengalaman secara berlebihan. Kita perlu menyadari bahwa hidup ini selalu berubah, hal semula kita miliki tentu takkan kita miliki selamanya.
Dengan menerapkan mindfulness, kita berlatih mengurangi kelekatan berlebih yang bisa menjadi sumber penderitaan. Lalu, lihatlah bagaimana seketika hidup mulai dan selalu bekerja sama dengan kita. Mari membuka diri, tetap belajar, dan berusaha.