TIPS berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui ini bisa memudahkan para ibu yang tengah mencari cara agar tetap berpuasa meskipun dalam kondisi hamil dan menyusui.
Para ibu memiliki keringanan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan ini. Namun, banyak pula ibu hamil dan menyusui yang ingin ikut menjalankan puasa Ramadan karena berbagai alasan.
Salah satu alasannya yang paling sering dijumpai adalah karena para ibu hamil dan menyusui pun ingin mendapatkan keberkahan Ramadan dan betapa nikmatnya menjalankan puasa di bulan Ramadan.
Selain itu pula, meringankan beban untuk menggantinya.
Baca Juga: Ibu Hamil yang Belajar akan Mempengaruhi Tumbuh Kembang Janin
6 Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Agar fit selama menjalankan puasa, berikut beberapa tips dari seorang ibu yang tengah menyusui, Ari Widowati, yang dimuat di laman Facebook yayasanaskarramadan.
1. Niat
Jika sudah mantap ingin berpuasa maka niat adalah modal utama untuk kesuksesan hingga saat berbuka. Sesuai hadis, segala amalan pun tergantung pada niatnya.
2. Puasa hanya memindahkan jadwal makan seperti saat tidak berpuasa
Jadi kalau mau kuat, makan tetap harus 3 kali. Sebagai gambaran, bisa dimulai makan pertama saat berbuka, kedua setelah tarawih dan ketiga saat sahur.
Yang terberat biasanya malam hari setelah tarawih karena kondisi perut masih kenyang paska berbuka sehingga malas makan lagi, plus mengantuk dan lelah.
Apalagi yang sedang menyusui, malam hari saat pelepasan hormon prolaktin berefek ngantuk yang luar biasa.
Untuk mengatasi hal ini, tipsnya adalah berbuka yang ringan saja secukupnya untuk sekadar menghilangkan lapar dan dahaga dan memberi energi untuk beribadah
(manis alami dan tinggi gizi dan energi tentu kurma), makan lebih banyak bisa dilanjutkan malam hari setelah tarawih.
Saat sahur pun juga demikian, untuk menghindari rasa malas ketika sahur awali dengan niat sejak mau tidur di malam hari.
Dan pahami benar kemuliaan sahur sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadis sahih, salah satunya:
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makanan sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih).
Jadi, jangan pernah ikhlas deh jika kehilangan barakah ini karena sahur itu salah satu bentuk sunnah yang insya Allah bernilai pahala.
Sahur juga adalah pembeda dengan puasanya ahli kitab.
Sahur memberi tenaga kita agar mampu beribadah dan bersedekah lebih banyak, dan akhirnya menjadi motivasi selanjutnya untuk terus dimampukan berpuasa. Meski itu hanya seteguk air.
3. Gizi berimbang
Sekarang bukan lagi zamannya empat sehat lima sempurna ya, tapi gizi berimbang.
Gizi seimbang itu adalah asupan yang mengandung karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak, vitamin dan mineral dengan jumlah yang sesuai kebutuhan dan aktivitas si ibu yang sedang hamil dan atau menyusui.
Perbanyak makan buah dan sayur, dan sangat disarankan makan kurma, baik saat berbuka maupun sahur, karena kandungan gizinya lengkap dan mampu menjadi sumber tenaga selama berpuasa.
4. Banyak minum air putih
Jus, sayur dan atau buah yang banyak mengandung air karena kebutuhan cairan kita bukan hanya dari air putih yang kita minum, tapi dari kandungan air dalam makanan yang kita makan juga.
Baiknya hindari minuman mengandung gula, soda, dan kafein. Banyak teori berbeda-beda mengenai jumlah air putih yang harus diminum ibu hamil dan menyusui.
Jadi yang tepat adalah jumlah yang cukup yaitu jika tidak dalam kondisi berpuasa harusnya saat kita haus minum secukupnya karena tubuh secara otomatis akan memberi sinyal jika membutuhkan cairan.
Ibu hamil mudah sekali haus, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak cairan daripada ibu hamil karena aktivitas dan frekuensi menyusui sangat mempengaruhi kebutuhan cairan yang ada.
Saat berpuasa, tentu sinyal ini tidak bisa kita penuhi segera, jadi usahakan minum minimal 8 kali sekitar 2-3 liter sehari selama waktu buka hingga sahur.
Ada juga yang mengatakan kebutuhan cairan yang tepat adalah 0.03 ml per kg berat badan, karena jumlah air yang berlebihan juga tidak baik untuk kerja organ tubuh kita.
5. Tambahan suplemen herbal
Ketika sahur atau malam hari sebelum tidur bisa kita manfaatkan untuk mengonsumsi suplemen herbal tambahan untuk menambah energi dan vitalitas tubuh
seperti madu, habbatussauda, minyak zaitun, ngemil kismis, kacang-kacangan, kurma, dsb.
6. Batasi aktivitas berat
Dengan hamil dan atau menyusui saja sebenarnya seorang ibu sudah cukup melelahkan dan membutuhkan energi lebih daripada orang yang tidak hamil/puasa,
karenanya, untuk menjaga cadangan makanan/energi dalam tubuh, baiknya ibu hamil dan menyusui membatasi aktivitasnya dari yang berat, banyak istirahat dan juga relaksasi. Ibu hamil dan menyusui itu wajib bahagia.
Tentunya, kondisi setiap orang berbeda, dan jika kita tidak yakin atau masih ragu konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis yang paham. [w/ind]