SALAH satu sebab penghapus amal shalih seseorang adalah NIAT DUNIA di balik amal akhirat, kecuali yang ada dalilnya. Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا
Barangsiapa yang menuntut ilmu yang dengannya dia menginginkan wajah Allah, (tetapi) dia tidak mempelajarinya melainkan karena kekayaan dunia,
maka dia tidak akan mendapatkan harumnya surga pada hari kiamat.
(HR. Abu Daud No. 3664, Ibnu Majah No. 252, Ibnu Hibban No. 78, Al Hakim, Al Mustadrak ‘Alash Shahihain, No. 288, katanya: SHAHIH sesuai syarat Bukhari-Muslim)
Baca Juga: Terlalu Banyak Beramal Shalih
Salah satu Penghapus Amal Shalih adalah Niat Dunia
Dari Ubai bin Ka’ab Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam:
Barangsiapa di antara mereka beramal amalan akhirat dengan tujuan dunia, maka dia tidak mendapatkan bagian apa-apa di akhirat.
(HR. Ahmad No. 20275. Ibnu Hibban No. 405, Al Hakim, Al Mustadrak ‘Alash Shahihain No. 7862, katanya: sanadnya SHAHIH)
Untuk YANG ADA DALILNYA, seperti istighfar. Itu salah satu amal akhirat, tapi fadhilahnya dunia seperti turun hujan, harta benda, anak, sungai dan kebun. (QS. Nuh: 10-12)
Shalat sunnah hajat, adalah amal akhirat, tapi kita boleh melakukannya untuk hajat dunia.
Jadi, betapa penting niat dalam melakukan segala sesuatu. Melencengnya niat dari akhirat atau perintah Allah Subhanahu wa taala dapat membuat amalan menjadi sia-sia.
Wallahu A’lam. Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa’ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam. Sahabat Muslim, semoga kita dijauhkan dari niat dunia sehingga terhapus amal shalih kita.[ind]