• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 9 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Puasa Arafah Ikut Jadwal Arab Saudi atau Pemerintah

Juni 14, 2024
in Syariah
Pesan Ustaz Adi Hidayat tentang Konflik di Palestina

Ustaz Adi Hidayat, foto: correcto.id

142
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PUASA Arafah merupakan amalan sunnah yang nilai pahalanya sangat luar biasa. Namun, ada perbedaan jadwal antara hari wukuf di Arab Saudi dengan keputusan hari Arafah di Indonesia.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut bahwa puasa Arafah bisa menghapus dosa satu tahun lalu dan setahun yang akan datang.

“Puasa Arafah (9 Zulhijjah) dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

Namun begitu, ada perbedaan tanggal dan hari antara jadwal pelaksanaan wukuf di Arab Saudi dengan keputusan hari Arafah di Indonesia. Pemerintah Arab Saudi memutuskan wukuf pada hari Sabtu, sementara pemerintah memutuskan hari Arafah pada Ahad.

Pertanyaannya, ikut yang mana? Bukankah puasa Arafah merujuk pada momen wukuf di Arab Saudi.

Menjawab masalah ini, Ustaz Adi Hidayat (UAH) dari video Youtubenya,  menjelaskan. Bahwa, hadis tentang puasa Arafah disebutkan dengan tiga kata: shiyamu yaumi arafah atau puasa hari arafah. Bukan dengan puasa arafah saja.

Karena ada kata ‘yaumu’, masih menurut UAH, di hadis itu, maka hal itu menunjukkan keputusan waktu yang berlaku di wilayah tersebut.

Maka, puasa Arafah bisa mengikuti ketentuan hari yang diputuskan pemerintah setempat, bukan mengikuti jadwal wukuf pemerintah Arab Saudi.

Hal ini wajar karena adanya perbedaan waktu sekitar empat jam antara Arab Saudi dengan Indonesia. Bahkan dengan wilayah Papua, perbedaannya bisa enam jam.

Jika negara-negara yang lokasinya tak jauh dari Arab Saudi, seperti Bahrain, Qatar, Kuwait, Libia, dan lainnya bisa mengikuti jadwal wukuf pemerintah Arab Saudi.

Jadi, apakah bisa berpuasa Arafah mengikuti jadwal hari Arafah pemerintah setempat meskipun ada perbedaan dengan hari wukuf Arafah di Arab Saudi? Jawabannya sangat bisa. Dan, insya Allah, pahalanya tetap sebagai Puasa Arafah. [Mh]

 

 

 

Tags: Puasa Arafah Ikut Jadwal Arab Saudi atau Pemerintah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Buttonscarves Menggandeng Supermodel Hijab Pertama di Dunia, Halima Aden Sebagai Ikon “The Crown Series”

Next Post

Jakarta Islamic School Menyelenggarakan Wisuda Angkatan 2024 dengan Tema Indonesia Bright Future

Next Post
SD JISc Menyelenggarakan Wisuda Angkatan 2024 dengan Tema Indonesia Bright Future

Jakarta Islamic School Menyelenggarakan Wisuda Angkatan 2024 dengan Tema Indonesia Bright Future

CEO Rumah Zakat Ungkapkan Apresiasi kepada Guru JISc yang Junjung Tinggi Nilai Adab kepada Murid

Hadiri Wisuda Anak, CEO Rumah Zakat Apresiasi JISc yang Unggul dalam Adab

Keren dan Seru, Satu Kata Wisudawan Untuk JISc Graduation 2024

Keren dan Seru, Satu Kata Wisudawan Untuk JISc Graduation 2024

  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1109 shares
    Share 444 Tweet 277
  • Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7593 shares
    Share 3037 Tweet 1898
  • Hari Kartini, Mengenal 4 Pahlawan Berhijab asal Indonesia

    733 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan Sejak Tahun 1934

    538 shares
    Share 215 Tweet 135
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3181 shares
    Share 1272 Tweet 795
  • Khalid bin Yazid, Filsuf Pertama dalam Islam

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • 9 Pelajaran dari Quraisy

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2048 shares
    Share 819 Tweet 512
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga