• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 22 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Mempelesetkan Kalimat Takbir menjadi Take Beer

Juni 14, 2019
in Syariah
112
SHARES
863
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah

ChanelMuslim.com–Assalamu’alaikum Ustaz, bagaimana konsekuensi seorang muslim yang melakukan olok-olok terhadap kalimat toyyibah dalam Islam sebagai bahan candaan dan gurauan.. seperti kalimat takbir yang sengaja diplesetkan dengan kata-kata lain yang berkonotasi buruk, seperti ‘take beer’?

Jawaban:

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim ..

Mengolok-olok kalimat takbir, atau semisalnya, mesti dirinci dulu, sebagai berikut:

Pertama. Jika pelakunya benar-benar ingin atau berniat merendahkan kalimat takbir, mengolok-oloknya, baik secara terang-terangan atau sindiran, dan orang itu orang yang paham hujjah dan dalil agama, maka ini kekafiran.

Imam Ibnu Hazm Rahimahullah mengatakan:

صَحَّ بِالنَّصِّ أَن كل من اسْتَهْزَأَ بِاللَّه تَعَالَى ، أَو بِملك من الْمَلَائِكَة ، أَو بِنَبِي من الْأَنْبِيَاء عَلَيْهِم السَّلَام ، أَو بِآيَة من الْقُرْآن ، أَو بفريضة من فَرَائض الدّين بعد بُلُوغ الْحجَّة إِلَيْهِ ، فَهُوَ كَافِر

Telah sah berdasarkan nash, bahwa orang yang mengolok-olok Allah Ta’ala, atau mengolok Malaikat di antara para malaikat, atau mengolok seorang nabi di antara para nabi ‘Alaihimussalam, atau satu ayat Alquran, atau satu kewajiban di antara berbagai kewajiban agama setelah sampai kepada orang itu hujjah, maka dia kafir.

(Al Fashlu fil Milal wal Ahwa wan Nihal, 3/142)

Kapankah seseorang dikatakan telah meledek agama atau konten-konten agama?

Imam Al Ghazali Rahimahullah menjelaskan:

” وَمَعْنَى السُّخْرِيَةِ : الِاسْتِهَانَةُ ، وَالتَّحْقِيرُ ، وَالتَّنْبِيهُ عَلَى الْعُيُوبِ وَالنَّقَائِضِ ، عَلَى وَجْهٍ يُضْحَكُ مِنْهُ ، وَقَدْ يَكُونُ ذَلِكَ بِالْمُحَاكَاةِ فِي الْقَوْلِ وَالْفِعْلِ ، وَقَدْ يَكُونُ بِالْإِشَارَةِ وَالْإِيمَاءِ “.

Makna “ejekan” (kepada agama) adalah menghina, merendahkan, mendeklarasikan aib dan kekurangan, menertawakan, hal ini bisa terjadi lewat perkataan, perbuatan, dan juga bisa dengan isyarat atau anggukan.

(Ihya ‘Ulumuddin, 3/131)

Bisa jadi “mengolok-olok” menjadi hal yang dianggap bias batasannya, dalam hal ini Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan:

وإذا لم يكن للسب حد معروف في اللغة ولا في الشرع : فالمرجع فيه إلى عرف الناس ؛ فما كان في العرف سبا للنبي فهو الذي يجب أن ننزل عليه كلام الصحابة والعلماء ، وما لا فلا

Jika mencela itu tidak diketahui batasannya baik secara bahasa dan syariat, maka yang menjadi ukuran adalah tradisi yang berlaku di tengah manusia. Maka, apa yang oleh tradisi bahwa perkataan seseorang sudah dianggap mencela nabi, maka atas orang itu berhak dihukumi perkataan para sahabat dan ulama (terhadap orang yang mencela nabi). Ada pun yang tidak demikian menurut tradisi, maka tidak dihukumi seperti itu.

(As Shaarim Al Masluul, Hlm. 541)

Untuk kasus yang ditanyakan, tentang takbir yang dipelesetkan menjadi ‘take beer’, maka saya berbaik sangka bahwa semoga pelakunya tidak bermaksud mengolok-olok dan menghina, mungkin dia sedang terpeleset lisan atau jari jemarinya ‘keserimpet’ saat mengetik. Sebab, kita yakin tidak ada ustadz yang paham agama, atau muslim yang waras, yang secara sadar melakukan itu.

Imam Badruddin Al ‘Aini Rahimahullah mengatakan:

إِحْسَان الظَّن بِاللَّه عز وَجل وبالمسلمين وَاجِب

Berbaik sangka kepada Allah dan kaum muslimin adalah wajib.

(‘Umdatul Qaari, 20/133)

Kedua. Jika plesetan takbir menjadi take beer adalah diniatkan sebagai nasihat kepada saudaranya yang sering berteriak takbir!, khususnya kalangan aktivis Islam, khususnya lagi kalangan yang concern dengan tanda-tanda akhir zaman dengan membaca simbol-simbol yang biasa dipakai oleh musuh Islam, maka ini bukan cara nasihat yang patut. Tujuan baik tapi caranya keliru.

Sebaiknya memberikan nasihat dengan memberikan tulisan ilmiah yang santun, tidak merendahkan, tapi memberikan alternatif dan solusi. Sebab, nyinyir kepada aktifis Islam tidak pantas dilakukan oleh orang yang paham agama. Dalam sejarah, kaum munafiq adalah golongan yang paling rajin nyinyir kepada para sahabat nabi, Radhiyallahu ‘Anhum. Tentunya kita berlindung diri kepada Allah Ta’ala dari kemunafikan.

Alangkah baiknya, orang yang terlanjur melakukan hal itu memohon ampun kepada Allah Ta’ala dan meminta maaf kepada manusia. Agar tetap terjaga nama baiknya. Bukan justru melakukan pembelaan, dan malah menyalahkan para pembacanya, yang akhirnya menjatuhkan dirinya dalam sikap batharul haq wa ghamtun naas (menolak kebenaran dan meremehkan manusia).

Demikian. Semoga Allah Ta’ala menjaga kita dari sifat-sifat buruk dan tercela.

Wallahul Muwafiq ilaa aqwamith Thariq.[ind/alfahmu]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Resep Telur Goreng Tomat Panggang, Ide Sarapan Pagi Sederhana

Next Post

Inspirasi Raya Keluarga Oki Setiana Dewi

Next Post

Inspirasi Raya Keluarga Oki Setiana Dewi

Banjir Samarinda, Dompet Dhuafa Terus Gulirkan Bantuan Sejak Lebaran

Kemenag Buka Pelunasan Ongkos Haji Tahap Empat, Ini Detailnya

  • 10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    131 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Halal Kulture District Jakarta Hadir untuk Para Muslim Muda Menumbuhkan Semangat Baru

    96 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Ummu Ma’bad, Wanita Dermawan Pemilik Peternakan Domba

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    251 shares
    Share 100 Tweet 63
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5168 shares
    Share 2067 Tweet 1292
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2061 shares
    Share 824 Tweet 515
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1577 shares
    Share 631 Tweet 394
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga