KIAT agar tidak diganggu setan, lakukanlah amalan-amalan ini dijelaskan oleh Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal.
Berikut ini adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan agar kita tidak diganggu dan terhindar dari gangguan setan.
Kesembilan belas: Shalat Dhuha empat rakaat
Dari Nuโaim bin Hammar Al-Ghothofaniy radhiyallahu โanhu, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ููุงูู ุฑูุจููููู ู ุชูุจูุงุฑููู ููุชูุนูุงููู ุงุจููู ุขุฏูู ู ุตูููู ููู ุฃูุฑูุจูุนู ุฑูููุนูุงุชู ุฃูููููู ุงููููููุงุฑู ุฃููููููู ุขุฎูุฑููู
โAllah Tabaraka wa Taโala berfirman: Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku sebanyak empat rakaat pada awal siang, maka itu akan mencukupimu di akhir siang.โ
(HR. Ahmad, 5:286; Abu Daud, no. 1289; Tirmidzi, no. 475; Ad-Darimi, no. 1451 . Syaikh Musthafa Al-โAdawi dalam At-Tashiil li Taโwil At-Tanziil Juz โAmma fii Sual wa Jawab, hlm. 810, berkata bahwa sanad hadits ini hasan).
Al-โAzhim Abadi mengatakan, โHadits ini bisa mengandung pengertian bahwa shalat Dhuha akan menyelamatkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan.
Pengertian lainnya, shalat Dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalam dosa atau ia pun akan dimaafkan jika terjerumus di dalamnya. Maknanya pun bisa lebih luas dari yang disebutkan di sini.โ (โAun Al-Maโbud, 4:118)
At-Thibiy berkata, โEngkau akan diberi kecukupan dalam kesibukan dan urusanmu, serta akan dihilangkan dari hal-hal yang tidak disukai setelah engkau shalat hingga akhir siang.
Maksud hadits adalah selesaikanlah urusanmu dengan beribadah pada Allah di awal siang (di waktu Dhuha), maka Allah akan mudahkan urusanmu di akhir siang.โ (Tuhfah Al-Ahwadzi, 2:478).
Baca Juga:ย Kiat Agar Tidak Diganggu Setan, Lakukanlah Amalan-Amalan Ini (Bagian 5)
Kiat Agar Tidak Diganggu Setan, Lakukanlah Amalan-Amalan Ini (Bagian 6)
Kedua puluh: Meminta perlindungan untuk anak kecil
Istri โImran ketika melahirkan Maryam, ia berkata sebagaimana disebutkan dalam ayat,
ููุฅููููู ุฃูุนููุฐูููุง ุจููู ููุฐูุฑูููููุชูููุง ู ููู ุงูุดููููุทูุงูู ุงูุฑููุฌููู ู
โDan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.โ (QS. Ali Imran: 36)
Dari Ibnu โAbbas radhiyallahu โanhuma, ia berkata, โNabi shallallahu โalaihi wa sallam meminta perlindungan untuk Al-Hasan dan Al-Husain dengan berkata,
โSesungguhnya bapak (nenek moyang) kalian berdua biasa meminta perlindungan pada Ismail dan Ishak dengan bacaan:
ุฃูุนููุฐู ุจูููููู ูุงุชู ุงูููููู ุงูุชููุงู ููุฉู ู ููู ููููู ุดูููุทูุงูู ููููุงู ููุฉู ุ ููู ููู ููููู ุนููููู ูุงูู ููุฉู
โAโUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMATI MIN KULLI SYAITHONIN WA HAAMMATIN, WA MIN KULLI โAININ LAAMMATINโ
(Artinya: Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh โain yang buruk).โ (HR. Bukhari, no. 3371)
Dari Jabir bin โAbdillah radhiyallahu โanhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุฅูุฐูุง ููุงูู ุฌูููุญู ุงูููููููู โ ุฃููู ุฃูู ูุณูููุชูู ู โ ููููููููุง ุตูุจูููุงููููู ู ุ ููุฅูููู ุงูุดููููุงุทูููู ุชูููุชูุดูุฑู ุญููููุฆูุฐู ุ ููุฅูุฐูุง ุฐูููุจู ุณูุงุนูุฉู ู ููู ุงูููููููู ููุญูููููููู ู ุ ููุฃูุบููููููุง ุงูุฃูุจูููุงุจู ุ ููุงุฐูููุฑููุง ุงุณูู ู ุงูููููู ุ ููุฅูููู ุงูุดููููุทูุงูู ูุงู ููููุชูุญู ุจูุงุจูุง ู ูุบูููููุง
โApabila datang gelap malam (sore hari), maka halangilah anak-anakmu dari keluar rumah karena setan ketika itu berkeliaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam (waktu Isya), maka lepaskanlah mereka lagi.
Hendaklah kalian menutup pintu dan berdzikir kepada Allah karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.โ (HR. Bukhari, no. 3304 dan Muslim, no. 2012)
Kedua puluh satu: Menjaga diri dari tempat-tempat syubhat (yang mengundang kecurigaan)
Dari Ummul Mukminin Shafiyyah binti Huyay bin Akh-thab radhiyallahu โanha, ia berkata,
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ู ูุนูุชูููููุง ุ ููุฃูุชูููุชููู ุฃูุฒููุฑููู ูููููุงู ููุญูุฏููุซูุชููู ุซูู ูู ููู ูุชู ุ ููุงููููููุจูุชู ููููุงู ู ู ูุนูู ููููููููุจูููู . ููููุงูู ู ูุณูููููููุง ููู ุฏูุงุฑู ุฃูุณูุงู ูุฉู ุจููู ุฒูููุฏู ุ ููู ูุฑูู ุฑูุฌููุงููู ู ููู ุงูุฃูููุตูุงุฑู ุ ููููู ููุง ุฑูุฃูููุง ุงููููุจูููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ุฃูุณูุฑูุนูุง ุ ููููุงูู ุงููููุจูููู โ ุตูู ุงููู ุนููู
ูุณูู โ ยซ ุนูููู ุฑูุณูููููู ูุง ุฅููููููุง ุตููููููุฉู ุจูููุชู ุญูููููู ยป . ููููุงูุงู ุณูุจูุญูุงูู ุงูููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู . ููุงูู ยซ ุฅูููู ุงูุดููููุทูุงูู ููุฌูุฑูู ู ููู ุงูุฅูููุณูุงูู ู ูุฌูุฑูู ุงูุฏููู ู ุ ููุฅููููู ุฎูุดููุชู ุฃููู ููููุฐููู ููู ูููููุจูููู ูุง ุณููุกูุง โ ุฃููู ููุงูู โ ุดูููุฆูุง ยป
โRasulullah shallallahu โalaihi wa sallam pernah beriktikaf di masjid, lantas aku mengunjungi beliau pada malam hari lalu berbincang-bincang dengan beliau, lalu aku berdiri. Kemudian Nabi shallallahu โalaihi wa sallam mengantarkanku pulang ke rumah.โ
Rumah Shafiyyah ketika itu di rumah Usamah bin Yazid.
Ketika mengantarkan pulang, lewatlah dua orang Anshar di jalan.
Dua orang Anshar itu memandang Nabi shallallahu โalaihi wa sallam (dengan penuh curiga), kemudian mereka bergegas melewati Nabi shallallahu โalaihi wa sallam.
Nabi shallallahu โalaihi wa sallam pun berkata, โTak perlu curiga seperti itu, ini adalah istriku Shafiyyah binti Huyay.โ
Mereka berdua pun mengatakan, โSubhanallah, wahai Rasulullah.โ
Nabi shallallahu โalaihi wa sallam pun bersabda, โSesungguhnya setan mengalir dalam diri manusia melalui pembuluh darahnya.
Aku benar-benar khawatir ada sesuatu prasangka jelek yang ada dalam diri kalian berdua.โ (HR. Bukhari, no. 2038 dan Muslim, no. 2175)
Hadits ini berisi perintah untuk menjaga diri dari tempat yang mengundang kecurigaan orang lain. Sebagian ulama mengatakan bahwa kedua orang Anshar ini bisa saja kafir karena tuduhan mereka.
Akan tetapi, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam ingin mengajarkan umatnya.
Intinya, para ulama dan yang menjadi pengikut mereka tidak boleh melakukan sesuatu yang mengundang prasangka jelek pada mereka.
Walaupun di situ bisa ada jalan keluar dengan memberikan penjelasan (membantah tuduhan tadi).
Akan tetapi, kecurigaan seperti ini akan membuat keengganan mengambil ilmu dari mereka.
Hadits ini juga menunjukkan begitu bahayanya serangan setan pada jiwa. Walaupun prasangka itu sulit dicegah sehingga seseorang tidak dihukum karenanya.
Lihat penjelasan Ibnu Daqiq Al-โIed (ulama yang hidup antara tahun 625 โ 702 H) dalam Ihkam Al-Ahkam Syarh โUmdah Al-Ahkam, hlm. 438.[ind]
(Insya Allah bersambung)
Rujukan: Empat puluh kiat menjaga diri dari gangguan setan ini disarikan dan dikembangkan dari At-Tashiil li At-Taโwiil At-Tanziil Tafsir Juz โAmma fii Sual wa Jawab, karya Syaikh Musthafa Al-โAdawi, hlm. 799-834.
sumber: rumaysho.com