• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Hukum Mengubah Niat Shalat dari Shalat Wajib menjadi Shalat Sunnah

Juni 9, 2022
in Syariah, Unggulan
Ustaz Jelaskan Momen-Momen Utama untuk Berdoa pada Waktu Shalat

(foto: pixabay)

104
SHARES
797
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

HUKUM mengubah niat shalat. Seseorang telah melakukan sholat subuh. Ketika ingat belum melaksanakan qobliyah, dia sholat subuh lagi dengan meniatkan, sholat subuh sebelumnya dianggap qobliyah subuh. Bagaimana hukumnya?

Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan mengenai permasalahan ini yaitu sebagai berikut.

Mengubah niat shalat di saat shalat sudah mulai dari niat sunnah ke wajib, atau dari niat wajib ke sunnah, atau dari sunnah ke sunnah, adalah tidak boleh alias tidak sah.

Baca Juga: Menggandakan Niat

Hukum Mengubah Niat Shalat dari Shalat Wajib menjadi Shalat Sunnah

Imam an Nawawi Rahimahullah mengatakan:

قال الماوَرْدِيُّ: نقلُ الصلاةِ إلى صلاةٍ أقسامٌ: أحدُها: نقلُ فرضٍ إلى فرض: فلا يحصلُ واحدٌ منهما، الثاني: نقلُ نفلٍ راتبٍ إلى نفلٍ راتبٍ؛ كَوِتْرٍ إلى سنةِ الفجر فلا يحصلُ واحدٌ منهما، الثالث: نقلُ نفلٍ إلى فرضٍ فلا يحصل واحدٌ منهما

Berkata al Mawardi: perpindahan shalat ke shalat lain ada beberapa macam:

– Dari wajib ke wajib, tidak sah

– Dari sunnah ke sunnah, seperti dari witir ke sunnah fajar, tidak sah

– Dari sunnah ke fardhu, ini tidak sah. (al Majmu’ Syarh al. Muhadzdzab, 4/211)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah mengatakan:

لا يجوز تغيير النية من معيَّن إلى معيَّن ، أو من مطلق إلى معيَّن ، وإنما يجوز تغيير النية من معيَّن إلى مطلق

Tidak boleh mengubah niat dari shalat mu’ayyan (spesifik) ke shalat mu’ayyan, atau dari muthlak ke mu’ayyan, yang boleh adalah perubahan dari mu’ayyan ke muthlak. (Majmu Fatawa, 12/348)

Kasus yang ditanyakan, perubahan dari shalat subuh ke qabliyah subuh adalah TIDAK SAH.

Itu termasuk perubahan wajib ke sunnah, atau istilah lainnya mu’ayyan ke mu’ayyan (shalat yang khusus ke shalat khusus).

Demikian. Wallahu a’lam. Semoga penjelasan ustaz mengenai hukum mengubah niat ini bermanfaat buat kamu, Sahabat Muslim.[ind]

Tags: Hukum mengubah niat shalatshalat sunnahshalat wajib
Previous Post

Sekarang Bulan Mulia hingga 3 Bulan ke Depan

Next Post

Sabar itu Melelahkan, tapi Menyelamatkan

Next Post
sabar melelahkan tapi menyelamatkan

Sabar itu Melelahkan, tapi Menyelamatkan

Antisipasi Cukai Palsu

Antisipasi Cukai Palsu

Upaya Pembunuhan Nabi Muhammad Oleh Quraisy

Upaya Pembunuhan Nabi Muhammad Oleh Quraisy

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga