• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 17 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Fiqih Islam Bukanlah Produk Perang Salib

Maret 9, 2023
in Syariah, Unggulan
Tafsir Al Munir

(foto: pixabay)

99
SHARES
759
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

FIQIH Islam bukanlah produk perang salib. Ustaz Farid Nu’man Hasan, S.S., M.I.Kom. menjelaskan bahwa secara bahasa (etimologis), arti fiqih adalah al fahmu (pemahaman).

Dikatakan:

أُوتِيَ فلانٌ فِقْهاً فِي الدّين؛ أَي: فَهْماً فِيهِ

Fulan diberikan fiqih dalam agama, artinya diberikan pemahaman dalam agama. (Tahdzibul Lughah, 5/263)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah mendoakan Ibnu Abbas saat masih kanak-kanak:

اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

Allahumma faqqihhu fiddiin (Ya Allah, pahamkanlah dia ilmu agama)

(HR. Bukhari no. 143, Muslim no. 2477)

Ada pun makna secara istilah (terminologis), fiqih adalah:

هُوَ الْعِلْمُ بِالأْحْكَامِ الشَّرْعِيَّةِ الْفَرْعِيَّةِ الْعَمَلِيَّةِ، الْمُسْتَمَدَّةِ مِنْ الأْدِلَّةِ التَّفْصِيلِيَّةِ.

Ilmu tentang hukum-hukum syariat berupa cabang-cabang dari amal perbuatan yang diambil dari dalil-dalil terperinci. (Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 1/13)

Baca Juga: Bermain Dadu dalam Hadis Nabi, Fiqih Salaf, dan Madzhab

Fiqih Islam Bukanlah Produk Perang Salib

Imam Ibnu Hazm Rahimahullah mengatakan:

حد الفقه : هو المعرفة بأحكام الشريعة من القرآن، ومن كلام المرسل بها، الذي لا تؤخذ إلا عنه .

Batasan fiqih adalah ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum syariat dari Al Quran, ucapan Rasul, yang mana tidaklah diambil sebagai dasar kecuali darinya.

وتفسير هذا الحد : المعرفة بأحكام القرآن ، وناسخها ومنسوخها، والمعرفة بأحكام كلام رسول الله صلى الله عليه وسلم ناسخه ومنسوخه، وما صح نقله مما لم يصح، ومعرفة ما أجمع العلماء عليه وما اختلفوا فيه، وكيف يرد الاختلاف إلى القرآن وكلام الرسول صلى الله عليه وسلم، فهذا تفسير العلم بأحكام الشريعة

Penjelasan atas batasan tersebut adalah pengetahuan tentang hukum-hukum Al Quran, nasikh mansukh-nya, pengetahuan tentang sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, nasikh mansukh-nya,

tentang yang shahih dan tidak shahih, pengetahuan tentang apa yang telah ijma’ (disepakati) dan yang diperselisihkan,

dan bagaimana mengembalikan perselisihan kepada Al Quran dan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Inilah tafsir atas ilmu tentang hukum-hukum syariat.

(Al Ihkam fi Ushulil Ahkam, 5/127)

Syaikh Ibnu Jibrin Rahimahullah berkata:

الفقه هو: الفهم للنصوص من الآيات والأحاديث، واستنباط الأحكام منها

Fiqih adalah pemahaman terhadap nash-nash baik ayat Al Quran dan hadis-hadis, serta menemukan kesimpulan hukum-hukum syariat darinya.

(Syarh akhsharil mukhtasharat, 1/2)

Jadi, fiqih Islam itu bersumber dari produk berpikir dari galian para ulama Islam terhadap Al Quran, As Sunnah, dan sumber-sumber lain yang tidak lepas dalam cakupan keduanya.

Para imam-imam mazhab fiqih yang masih eksis, mereka hidup jauh sebelum terjadi perang salib, baik Imam Abu Hanifah (w. 150H), Imam Malik (w. 179H),

Imam asy Syafi’i (w. 204 H), dan Imam Ahmad bin Hambal (w. 241H).

Begitu pula mazhab-mazhab yang telah punah dan tidak lagi diakui di dunia Islam seperti al Auza’i, ats Tsauri, dan al Laitsi, juga sebelum perang salib.

Mungkin ada mazhab yang beririsan dengan zaman perang salib yaitu ath Thabari dan azh Zhahiri. Ini pun juga tidak lagi dipakai oleh dunia Islam.

Maka, menuduh fiqih Islam adalah produk perang salib, atau dipengaruhi oleh perang salib, sehingga “nampak keras” adalah tuduhan berat yang tidak ada sandaran ilmiah dan ahistoris, serta ilusi dari penuduhnya.

Wallahul Muwafiq Ilaa Aqwamith Thariq.[ind]

Tags: Fiqih Islam Bukanlah Produk Perang Salib
Previous Post

Meneladani Keromantisan Rasulullah Saw

Next Post

Ramadan, Waktu Keluarga untuk Lebih Dekat dengan Al-Qur’an

Next Post
Rahasia Keteguhan Mujahidin

Ramadan, Waktu Keluarga untuk Lebih Dekat dengan Al-Qur'an

Salurkan Bantuan untuk Gempa Turki, Dubes RI: Terima Kasih Lembaga Zakat!

Salurkan Bantuan untuk Gempa Turki, Dubes RI: Terima Kasih Lembaga Zakat!

Belajar Responsif dengan Tren

Belajar Responsif dengan Tren

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga