WANITA terkesan lebih egois dari laki-laki. Hal ini karena wanita melihat dari sisi yang berbeda dari yang dilihat laki-laki.
Umumnya gambaran tentang wanita dikesankan lebih egois dari laki-laki. Misalnya, dalam berkendaraan di jalan umum.
Ada iklan dan kesan umum bahwa wanita tidak mau mengalah saat di jalan. Kalau ingin belok, mereka langsung belok begitu saja. Tak peduli ada kendaraan lain yang lebih berhak melintas duluan.
Begitu pun dalam soal belanja. Kalau ada suami istri yang barengan belanja, hampir bisa dipastikan bahwa belanjaan milik istri lebih banyak dari suami.
Hal yang sama juga mirip seperti itu ketika datang ke tempat pesta pernikahan, misalnya. Emak-emak dipersepsikan jauh ‘agresif’ tentang menikmati hidangan pesta daripada bapak-bapak.
Dalam soal tawar-menawar harga juga menunjukkan hal yang mirip sama. Wanita dirasakan jauh lebih ‘kejam’ dan egois daripada laki-laki dalam tawar-menawar harga. Tentu tidak semua wanita seperti itu.
Sudut Pandang yang Berbeda
Secara psikologis, laki-laki itu punya kecenderungan untuk berbagi. Karena itulah laki-laki umumnya senang mencari nafkah daripada wanita.
Sementara, wanita punya kecenderungan untuk menerima. Karena itulah wanita umumnya lebih bisa menyimpan uang daripada pria.
Laki-laki memiliki kecenderungan untuk melihat secara global. Sementara wanita cenderung melihat yang nyata di depan matanya.
Itulah kenapa wanita umumnya tidak terlalu tertarik dengan dunia politik. Termasuk tentang dunia konspirasi yang tidak jelas di mana ujungnya.
Dalam hal ini, wanita lebih melihat secara kongkrit dan nyata. Sementara laki-laki melihat yang ‘melambung’ tinggi jauh dari kenyataan di bumi.
Laki-laki umumnya tidak tertarik untuk melihat secara detil. Tapi wanita umumnya tertarik dengan yang detil. Terlebih dalam hal yang menguntungkan dan merugikan.
Dalam hal ini, jangan heran jika wanita terlihat lebih egois dalam berkendaraan. Karena hitung-hitungan detilnya jauh lebih cepat daripada laki-laki: tentang efesiensi waktu, tenaga, dan lainnya.
Inilah kenapa ada reaksi yang berbeda antara pria dan wanita ketika mengalami kehilangan: kerugian materi atau pun kehilangan nyawa anggota keluarga.
Wanita jauh lebih bisa melihat kerugian secara sempurna daripada laki-laki. Karena itu, jangan heran jika menangisnya wanita dalam hal ini jauh lebih hebat daripada laki-laki.
Saling Memahami
Suami istri adalah bentuk keseimbangan yang Allah berikan dalam hubungan pria dan wanita dalam rumah tangga.
Karena itu, suami harus bisa memahami keadaan istri. Dan begitu pun sebaliknya. Jangan saling memaksakan yang lain untuk sama dengan dirinya.
Biarkan perbedaan itu berlangsung apa adanya. Karena di situlah keseimbangan bisa melestarikan perjalanan rumah tangga. [Mh]