ChanelMuslim.com – Surat Yasin ayat 77 dan 78 menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari air mani. Namun, saat telah menjadi manusia, kebanyakan justru menjadi penentang yang sangat keras. Mereka memilih tidak beriman dan tidak percaya bahwa mereka akan dibangkitkan setelah menjadi tulang belulang.
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 75
Isi Surat Yasin Ayat 77 dan 78
أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ (77) وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ (78)
“Tidakkah manusia melihat bahwasanya Kami menciptakan dia dari nuthfah (air mani), kemudian (setelah menjadi manusia) ia menjadi orang yang menentang secara jelas?
Dan dia memberikan suatu permisalan serta melupakan penciptaannya. Ia berkata: Siapa yang akan menghidupkan tulang yang sudah hancur lebur?!.”
Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN yang mengutip dari buku “TAFSIR SURAT YAASIN”, Ustaz Abu Utsman Kharisman, ayat-ayat di akhir surat Yaasin ini turun terkait sikap ejekan dari al-‘Aash bin Wa-il yang meremehkan dan sangsi terhadap kemahakuasaan Allah untuk menghidupkan kembali manusia yang telah menjadi tulang belulang yang hancur.
Ia datang ke hadapan Nabi dan berkata sambil membawa tulang yang dia hancurkan dengan tangannya: Apakah Allah akan menghidupkan yang seperti ini? Maka Allah turunkan ayat-ayat akhir pada surat Yaasin.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ الْعَاصِي بْنَ وَائِلٍ أَخَذَ عَظْمًا مِنَ الْبَطْحَاءِ فَفَتَّهُ بِيَدِهِ، ثُمَّ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُحْيِي اللَّهُ تَعَالَى هَذَا بَعْدَ مَا أَرَى؟ فَقَالَ َرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:”نَعَمْ، يُمِيتُكَ اللَّهُ ثُمَّ يُحْيِيكَ، ثُمَّ يُدْخِلُكَ جَهَنَّمَ”، قَالَ: وَنَزَلَتِ الْآيَاتُ مِنْ آخَرِ ” يس “
Dari Ibnu Abbas –radhiyallahu anhu- bahwa al-‘Aash bin Waa-il mengambil tulang dari Bath-haa’ kemudian dia meremukkannya dengan tangannya kemudian dia berkata kepada Rasulullah shollallahu alaihi wasallam.
Apakah Allah Ta’ala akan menghidupkan ini setelah (keadaan) yang engkau lihat ini? Maka Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Ya, Allah akan mematikanmu kemudian menghidupkanmu, kemudian memasukkanmu ke dalam Jahannam.
Maka turunlah ayat-ayat terakhir pada (surat) Yaasin (riwayat Ibnu Abi Hatim sesuai lafadz dalam Tafsirnya dan al-Hakim dalam al-Mustadrak, dinyatakan olehnya shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim, disepakati keshahihannya oleh adz-Dzhaby dan Muqbil bin Hadi al-Wadi’i).
Ayat ini meski penyebab turunnya adalah terkait ucapan al-Ash bin Waa-il, tetapi bersifat umum bagi setiap orang yang mengingkari kemahakuasaan Allah dalam membangkitkan manusia yang sudah mati (disarikan dari Tafsir Ibn Katsir).
Demikian juga setiap ayat yang turun dengan Asbabun Nuzul tertentu, hukum dan pelajaran yang diambil bersifat umum bagi orang-orang lain setelahnya yang memiliki sifat yang sama.
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 76
Asal Penciptaan Manusia dari Air Mani yang Hina
Di dalam ayat-ayat yang lain, Allah ingatkan manusia bahwa asal penciptaan mereka adalah dari air (mani) yang hina:
…وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنْسَانِ مِنْ طِينٍ (7) ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ (8) ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ (9)
Dan Dia (Allah) memulai penciptaan manusia (Adam) dari tanah. Kemudian dia menjadikan keturunannya dari saripati air (mani) yang hina.
Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan padanya ruh, dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan mata hati. Sedikit yang mau bersyukur (Q.S as-Sajdah : 7-9).
أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ
Bukankah Kami telah menciptakan kalian dari air (mani) yang hina (Q.S al-Mursalaat : 20).
Sahabat Muslim, semoga tafsir ini menjadi pengingat untuk kita dan penyemangat untuk terus beribadah kepada Allah. Aamiinn. [Cms]