DALAM surat At-Tariq ayat 4, Allah menjelaskan bahwa setiap orang ada penjaganya. Penjaga seperti apa yang dimaksudkan di sini? Terdapat penjelasan yang bisa kita pahami dengan baik di tafsir Tahlili
Baca Juga: Surat Ibrahim Ayat 46 Jangan Risau dengan Makar
Tafsir Surat At-Tariq Ayat 4, Setiap Orang Ada Penjaganya
اِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌۗ
Setiap orang pasti ada penjaganya. (At-Tariq: 4)
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa setiap orang ada penjaga dan pengatur keperluannya dalam seluruh perjalanan hidupnya hingga ajalnya tiba. Mengenai penjaga manusia ini, terdapat dua pengertian, yaitu:
1. Penjaga dari malaikat yang memperhatikan dan menghitung perbuatan manusia, sebagaimana firman Allah:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ ١٨
Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). (Qāf/50: 18)
2. Penjaga dari malaikat yang selalu mendampingi setiap saat dan memelihara kehidupan sehari-hari, sebagaimana firman Allah:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. (ar-Ra‘d/13: 11)
Kata ṭāriq, nama surah ke-86 ini, berasal dari akar kata ṭaraqa yang makna dasarnya adalah memukul dengan cukup keras untuk menimbulkan suara.
Dengan mempertimbangkan akar kata yang dapat diartikan sebagai ‘berdenyut/berdetak,’ ‘memukul keras’. Adapun ṡāqib yang berasal dari kata ṡaqaba memiliki arti melubangi atau menembus sesuatu yang padat.
Al-Qur’an tampaknya mengarahkan kita pada sebuah kenyataan ilmiah penting, yakni menuju ke arah apa yang pada saat ini dikenal dengan bintang pulsar, yang diambil dari kata kerja bahasa Inggris to pulse, yang berarti bergetar, berdenyut dengan irama teratur.
Dengan demikian, surah di atas berbunyi atau berarti sebuah bintang yang mengetuk di malam hari dan membuat lubang.
Melalui penelitian oleh Jocelyn Bell Burnell, mahasiswa doktoral bersama pembimbingnya Antony Hewish di Universitas Cambridge pada tahun 1967, ditemukan adanya sinyal radio yang terpancar secara teratur dari luar angkasa.
Namun demikian, pada saat itu belum diketahui benda langit mana yang menjadi sumber getaran tersebut. Jocelyn Bell (ketika itu belum menyandang nama Burnell, suaminya) menandai rekaman yang diperolehnya dengan LGM, kependekan dari Little Green Men, sebab sinyal tersebut seperti sebuah pesan datang dari sebuah pemancar yang disampaikan oleh makhluk cerdas (intellegent life).
Tidak lama kemudian, pulsar ini diinterpretasikan berasal dari bintang neutron yang berotasi dan terisolasi. Massa bintang yang sedang menuju ‘kematiannya’ ini sangat padat dimana digambarkan materi pulsar seukuran satu sendok teh memiliki berat 1 miliar ton, dan memiliki gravitasi yang demikian besar.
Bintang-bintang ini, yang berubah menjadi pulsar melalui ledakan supernova, termasuk benda-benda langit yang paling terang dan bergerak paling cepat di ruang angkasa.
Sejumlah pulsar berputar 600 kali per detik. Bila bintang ini terus menuju keruntuhannya, maka lahirlah apa yang dikenal sebagai black hole (lubang hitam).
Apabila teleskop radio ini dihubungkan dengan ‘loud speaker’ maka akan terdengar seperti suara orang mengetuk pintu (aṭ-Ṭāriq), yang berasal dari bintang sedang membuat lubang, untuk kemudian menjadi lubang hitam.
Akhirnya Allah mengingatkan bahwa setiap jiwa ada penjaganya. Bahwa apa yang difirmankan Allah sebelumnya, tentang bintang-bintang, adalah ḥaqq, maka firman Allah bahwa setiap jiwa ada penjaganya adalah ḥaqq.
Ayat ini merupakan peringatan bagi manusia untuk selalu sadar bahwa Allah senantiasa mengamati. [Cms]