BAGI pasangan calon pengantin mungkin pernah dilema untuk menggelar pernikahan dimana, apakah di KUA, di gedung, atau di rumah? Ada beberapa pertimbangan yang perlu kamu dan calonmu diskusikan untuk menetapkan tempa acara pernikahan.
Tiap dari ketiganya memiliki kekurangan dan kelebihan yang bisa kamu diskusikan dengan calon pasangan dan keluarga.
Baca Juga: Rumus LOVE dari Bunda Neno Warisman untuk Kuatkan Pernikahan
Mana yang Lebih Baik, Nikah di KUA, Gedung atau Rumah?
1. Nikah di KUA
Banyak calon pengantin yang menjatuhkan pilihan untuk menikah di KUA dan dianggap menjadi solusi banyak pasangan yang ingin segera menikah.
Kelebihan menikah di KUA
a. Lebih praktis, menghemat waktu dan biaya alias gratis tetapi tetap memiliki nilai kesakralan. Pernikahan hanya dihadiri pasangan dan keluarga kedua belah pihak.
Nikah di KUA cocok bagi pasangan yang mementingkan esensi pernikahan. Masalah perayaan dipikirkan belakangan. Yang terpenting kamu dan calon pasangan bisa mengikat janji secara sah.
b. Tidak memerlukan banyak bantuan tenaga dari orang lain dalam persiapan pernikahan.
c. Tidak memerlukan banyak perlengkapan ataupun sarana prasarana untuk dekorasi konsumsi, dekorasi pelaminan dan yang lainnya.
Kekurangan dari nikah di KUA
a. Kamu dan pasangan tidak bisa mengundang banyak orang dalam perayaan pernikahan
b. Pasti sulit menyakinkan orang tua, karena culture di Indonesia yang mengedepankan kekerabatan
c. Gosip. Gosip yang timbul karena nikah di KUA saja akan merebak, “kenapa hanya di KUA saja, pasti ada apa-apanya dan seterusnya.
2. Nikah di Rumah
Banyak calon pasangan yang memilih melangsungkan akad nikah di rumah. Kelebihannya nikah di rumah nih bisa dicatat adalah
a. Menghemat pengeluaran biaya sewa gedung yang bisa mencapai puluhan juta rupiah tergantung lokasi dan jenis gedungnya
b. Bisa bebas menentukan tanggal, bisa mengatur waktu di setiap acara
c. Bisa lebih banyak mendapat bantuan tetangga. Biasanya kalau di desa, kalau ada salah satu warga yang punya hajat, warga di RT tersebut yang membantu mulai dari masak, keamanan, penerima tamu, dan lain sebagainya.
Kekurangan dari nikah di rumah
a. Keluarga mengurus banyak hal sendiri dalam mempersiapkan pernikahan mulai dari sewa tenda, kursi, meja, konsumsi dan dekorasi
b. Perlu dipikirkan juga apakah rumah cukup memadai dalam melangsungkan pernikahan. Apabila tidak memadai, kita harus mengatur waktu kunjung tamu, mengatur parkir mobil dan kendaraan lain.
Selesai acara pernikahan, tuan rumah biasanya harus bersih-bersih rumah. Jadi harus siap repot sebelum dan sesudah acara pernikahan selesai.
3. Nikah di Gedung
Pernikahan di gedung banyak digemari karena dianggap lebih efisien.
Kelebihan dari nikah di gedung
a. Mempunyai kapasitas untuk tamu undangan
b. Penataan dekorasi, kursi, hiburan serta catering
c. Untuk lahan parkir juga tidak perlu dipikirkan lagi karena biasanya sudah dilengkapi fasilitas lahan parkir juga
d. Setelah pernikahan selesai, kita tidak perlu repot membersihkan tempat pernikahan.
Kelemahannya dari nikah di gedung
a. Waktu harus jauh-jauh hari sudah ditentukan dan booking Hari H;
b. Keterbatasan waktu sewa gedung;
c. Biaya juga terbilang mahal.
Nah Sahabat Muslim, setelah membaca plus minus dari KUA, gedung serta rumah kini saatnya kamu berdiskusi dan menentukan tempat yang sesuai dengan kemampuan dan kecenderungan kamu dan pasangan. [Ln]