• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 31 Maret, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Mencari Teladan dari Ibu Para Ulama yang Juga Single Fighter

Maret 17, 2023
in Parenting, Unggulan
Mencari Teladan dari Ibu Para Ulama yang Juga Single Fighter

foto: Muslim Girl

68
SHARES
521
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

IBU para ulama yang juga single fighter ini hari-harinya disibukan dengan memenuhi kebutuhan hidup dan mengasuh anak. Ada keteladanan dalam diri mereka yang patut kita contoh.

Menjadi seorang single mother bukanlah perkara mudah. Apalagi jika telah hadir anak dalam kehidupannya.

Berikut adalah para single mother yang bisa kita jadikan teladan.

Mencari Teladan dari Ibu Para Ulama yang Juga Single Fighter

Dalam kesendiriannya, mereka berhasil melahirkan orang-orang hebat yang ilmunya hingga sekarang menjadi panduan kita untuk beribadah.

1. Ibu Imam asy-Syafi’i

Ayah Imam asy-Syafi’i wafat dalam usia muda. Ibunyalah yang membesarkan, mendidik, dan memperhatikannya hingga kemudian Muhammad bin Idris asy-Syafi’i menjadi seorang imam besar.

Ibunya membawa Muhammad kecil hijrah dari Gaza menuju Mekah.

Di Mekah, Muhammad mempelajari Alquran dan berhasil menghafalkannya saat berusia 7 tahun. Kemudian sang ibu mengirim anaknya ke pedesaan yang bahasa Arabnya masih murni.

Tak heran, bahasa Arab pemuda Quraisy ini pun jadi tertata dan fasih.

Setelah itu, ibunya memperhatikannya agar bisa berkuda dan memanah. Jadilah ia seorang pemanah ulung. 100 anak panah pernah ia muntahkan dari busurnya, tak satu pun meleset dari sasaran.

Dengan taufik dari Allah Subhanahu wa taala yang memberikan kecerdasan dan kedalaman pemahamannya, saat beliau baru berusia 15 tahun, Imam asy-Syafi’i sudah diizinkan Imam Malik untuk berfatwa.

Hal itu tentu tidak terlepas dari peranan ibunya yang merupakan seorang muslimah yang cerdas dan pelajar ilmu agama.

Imam asy-Sayfi’i bercerita tentang masa kecilnya,

“Aku adalah seorang anak yatim. Ibukulah yang mengasuhku. Namun ia tidak memiliki biaya untuk pendidikanku. Aku menghafal Al quran saat berusia 7 tahun.

Dan menghafal (kitab) al-Muwaththa saat berusia 10 tahun. Setelah menyempurnakan hafalan Al quranku, aku masuk ke masjid dan duduk di majelisnya para ulama.

Kuhafalkan hadits atau suatu permasalahan. Keadaan kami di masyarakat berbeda, aku tidak memiliki uang untuk membeli kertas. Aku pun menjadikan tulang sebagai tempat menulis”.

Ibu Imam Syafi’i bekerja mengumpulkan kulit dan menyamaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Walaupun memiliki keterbatasan materi, ibu Imam asy-Syafi’i tetap memberi perhatian luar biasa terhadap pendidikan anaknya.

Baca Juga: Belajar untuk Tidak Menyerah dari JK Rowling

2. Ibu Imam Ahmad bin Hanbal

Ibu Imam Ahmad bernama Shafiyah binti Maimunah binti Abdul Malik. Ayahnya wafat di usia muda, 30 tahun.

Ibunya pun hidup menjanda dan enggan menikah lagi, walaupun usianya belum mencapai 30 tahun. Ia hanya ingin fokus memenuhi kehidupannya untuk anaknya.

Buah usahanya adalah yang kita tahu saat ini. Imam Ahmad menjadi salah seorang imam besar bagi kaum muslimin. ia adalah imam mazhab yang empat. Semoga Allah merahmati ibu Imam Ahmad.

3. Ibu Imam al-Bukhari

Imam al-Bukhari tumbuh besar sebagai seorang yatim. Ibunyalah yang mengasuhnya. Ibunya mendidiknya dengan pendidikan yang terbaik.

Mengurus keperluannya, mendoakannya, dan memotivasinya untuk belajar dan berbuat baik.

Saat berusia 16 tahun, ibunya mengajak Imam al-Bukhari bersafar ke Mekah. Kemudian meninggalkan putranya di negeri haram tersebut.

Tujuannya agar sang anak dapat menimba ilmu dari para ulama Mekah. Dari hasil bimbingan dan perhatian ibunya, jadilah Imam al-Bukhari seperti yang kita kenal saat ini.

Seorang ulama yang gurunya pernah mengatakan, “Tidak ada orang yang lebih hebat darinya (dalam ilmu hadits)”.

Seorang ibu, baik sendiri maupun masih bersuami harus mempunyai visi dan tujuan yang jelas tentang pendidikan anak-anaknya.

Menjadi ibu memang menjadi al madrasatul’ula, sekolah pertama bagi anak-anak. Sekolah pertama yang akan menanamkan akhlak, adab dan keteguhan ke dalam jiwa anak.

Sabar, teguh dan istiqomah sebagai jalan yang harus ditempuh.

Dan modal utamanya adalah keyakinan kepada Allah Subhanahu wa taala yang Maha Perkasa lagi Maha Lembut yang akan senantiasa memberi pertolongan dan perlindungan. [Maya/ind]

Tags: Mencari Teladan dari Ibu Para Ulama yang Juga Single Fighter
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Gembira Sambut Ramadan

Next Post

Nusantara Foundation akan Selenggarakan Charity City Fun Run, Berlari sambil Berdonasi untuk Pesantren Pertama di Amerika Serikat

Next Post
Nusantara Foundation akan Selenggarakan Charity City Fun Run, Berlari sambil Berdonasi untuk Pesantren Pertama di Amerika Serikat

Nusantara Foundation akan Selenggarakan Charity City Fun Run, Berlari sambil Berdonasi untuk Pesantren Pertama di Amerika Serikat

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Qadha Puasa

Cara Menentukan Masa Suci Haid

116 Nama Bayi Laki-laki dalam Al Quran

Pemberian Nama Bayi yang Dianjurkan dalam Islam

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    29635 shares
    Share 11854 Tweet 7409
  • 3 Channel Youtube untuk Kamu yang Malas Baca Buku

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Bagaimana Cara Menghindari Makanan dan Minuman Haram? Ketahui ini agar Kamu Tenang

    375 shares
    Share 150 Tweet 94
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    1416 shares
    Share 566 Tweet 354
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    1357 shares
    Share 543 Tweet 339
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1168 shares
    Share 467 Tweet 292
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1911 shares
    Share 764 Tweet 478
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1825 shares
    Share 730 Tweet 456
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    3912 shares
    Share 1565 Tweet 978
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    2176 shares
    Share 870 Tweet 544
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga