Monday, April 19, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Opini

Cerita PKI di Jogokariyan

January 30, 2019
in Opini
3 min read
0
66
SHARES
504
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Oleh: Yons Achmad 
(Kolumnis, tinggal di Depok)

ChanelMuslim.com- Lebaran kemarin saya dan keluarga berkunjung ke Masjid Jogokariyan. Kami seminggu  tinggal di penginapan sederhana di atas masjid itu. Kami rencananya, bulan Ramadhan mau itikaf di sana. Sayangnya, penginapan masjid semua penuh. Akhirnya, baru kesampaian selepas lebaran beribadah di sana dan tentu saja mendengar sedikit cerita tentang keberadaan Masjid Jogokaryan yang kini menasional, menjadi referensi bagi masjid-masjid di Indonesia.

Salah satu cerita yang saya dapat tentang sejarah PKI di Jogokariyan. Ya, dulu kampung itu memang pernah menjadi basis PKI. Cerita ini saya dapatkan dari penjelasan takmir masjid plus referensi buletin yang diterbikan. Kabarnya, asal mulai nama Jogokariyan berasal dari Jogokariyo. Nama salah satu kesatuan prajurit abdi dalem kraton.  Sebuah nama kampung  yang sengaja dibuka oleh Sultan. Ini untuk antisipasi penduduk ndalem keraton yang sudah penuh sesak. Makanya, para “bergodo” prajurit itu harus dipindah keluar beteng bersama keluarganya. 

Sebab lain adalah dipersempitnya peran prajurit keraton. Semula, mereka seorang prajurit yang tentu saja bertugas dalam peperangan, lantas dipersempit perannya sekadar menjadi prajurit upacara saja. Konon, jumlahnya yang semula 750 orang, hanya menjadi sekitar 75 orang saja. Maka, para abdi dalem itu kemudian harus keluar dari keraton. Akibat kehilangan jabatan dan pekerjaan, maka mereka terpaksa harus menyesuaikan diri.

Layaknya aparat atau prajurit keraton mereka hidup cukup mapan. Semacam para ASN jaman kita sekarang. Tapi, ada kebiasaan buruk para abdi dalem waktu itu. Diantaranya, suka sekali berjudi, mabuk bahkan nyandu. Mereka terbiasa menerima gaji secara rutin, ketika gajinya dihentikan dan mereka kehilangan pekerjaan,  membuat mereka syok. Sultan memang tak melepas mereka begitu saja. Mereka diberi sawah (palungguh) untuk dikelola. Sayangnya, mereka gagal menyesuaikan diri menjadi petani dan banyak tanah serta pekarangan dijual kepada para pengusaha Batik.

Akhirnya, anak turun para mantan prajurit itu banyak yang kemudian sekadar menjadi buruh di pabrik-pabrik Batik. Itulah masa suram bagi para keturunan abdi dalem prajurit “Jogokariyo”. Mereka gagal menyesuaikan diri dan kemudian menjadi buruh-buruh miskin, jauh dari kemakmuran. Padahal, mereka punya gelar bangsawan yang tak bisa dianggap remeh waktu itu. Seperti gelar Raden atau Raden Mas. 

Nah, kesenjangan demikian yang kemudian, pada periode sejarah selanjutnya dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).  Isu yang disuarakan adalah sentiment kelas. Tentu saja sentiment buruh dan majikan.  Janji-janji kemakmuran disuarakan oleh PKI, yang tentu saja disambut antusias warga Jogokariyan. Sayangnya, janji-janji itu tak pernah ditepati. Sampai, terjadilan tragedi pengkhianatan PKI di tahun 1965. Banyak warga yang ditangkap dan diciduk aparat.

Di masa kritis itulah momentum perubahan terjadi. Momentum mengubah masyarakat yang telah rusak. Dengan mabuk dan judi sebagai kebiasaan, plus tak kenal agama, menjadi masyarakat yang lebih beradab. Maka, masjid Jogokariyan resmi berdiri di tahun 1966. Setahun setelah tragedi pengkhianatan PKI atas NKRI. Ditandai dengan peletakan batu pertamanya. Kini, seperti kita kenal luas, Masjid Jogokariyan telah melaksanakan fungsinya sebagai agen perubahan. Dari masyarakat yang dulu “abangan” komunis menjadi masyarakat Islami berbasis masjid.

Tapi, apakah dengan hadirnya masyarakat Islami di Jogokariyan berarti telah meninggalkan kebudayaan Jawa? Tentu tidak.  Hal itu diterangkan oleh Ustadz Jazir selaku sesepuh di Masjid Jogokariyan. Dikatakan bahwa secara historis, kampung Jogokariyan adalah wilayah Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang dikhususkan untuk prajurit Jogokariyo. Jadi,  warga Jogokariyan adalah keturunan prajurit unggulan. 

Pengurus masjid tentu saja ingin mempertahankan nilai-nilai ke-Ngayogyakarta-nan yang hakikatnya diambil dari nilai-nilai Islam. Namun, mereka tidak ingin disalahpahami sebagai Jawa yang lekat dengan kesyirikan. Itu sebabnya mereka mendeklarasikan diri sebagai orang Jawa yang sudah bertaubat dari nilai-nilai kejawen konvensional yang terkontaminasi dengan kesyirikan. Warga Jogokariyan kini adalah orang Jawa yang menjunjung tinggi Tauhid. Itu sebabnya, bendera Tungul Wulung yang didalamnya terdapat kalimat Tauhid selalu dibawa ketika mengikuti aksi bela Islam. 

Kini, masyarakat di sana sudah makmur berbasis masjid.  Saya pernah dengar ceramah  Subuh Ustadz Reza Syarif,  di Masjid Nurus Salam Depok. ada 3 tipe pembangunan masjid. (1) Membangun Masjid, (2) Memakmurkan Masjid, (3) Memakmurkan Jamaah. Nah, Masjid Jogokariyan saya kira sudah bisa memakmurkan jamaah, bukan berlomba memakmurkan masjid dengan saldo yang berlimpah. Justru, saldo kas masjid di sana selalu di nol kan untuk semuanya digunakan demi kemakmuran jamaah.  Itulah wajah Jogokariyan kini.

Di awal tahun 2019 (27/1), ada insiden serangan ke Masjid oleh kelompok “Abangan”.  Warga kampung Jogokariyan saya kira sudah begitu kuat. Mereka sebenarnya bisa saja meratakan dengan tanah kantor kelompok “Abangan” di wilayah itu. Tapi, mereka saya kira memang tak berniat melakukannya. Kenapa? sebab bagi mereka, saya kira Dakwah adalah merangkul, bukan memukul. [Mh]

Previous Post

Ini 6 Jenis Skincare Terbaik Perlu Dimiliki dengan Anggaran Terbatas

Next Post

Makan Siang Istimewa dengan Tumis Ampela Puntren Pedas

Related Posts

Kekerasan Seksual pada Anak

Kekerasan Seksual pada Anak

March 16, 2021
506
Perempuan dan Keluarga

Perempuan dan Keluarga

March 16, 2021
512
Tiga Ketahanan Keluarga yang Harus Dimiliki

Tiga Ketahanan Keluarga yang Harus Dimiliki

March 12, 2021
509
Jerat Investor Pilkada

Jerat Investor Pilkada

March 4, 2021
579
PKS Tolak Perpres Terkait Penanaman Modal untuk Industri Minuman Keras

Mencabut Lampiran untuk Menunda

March 3, 2021
516
Zero Waste Bukan Sekadar Kampanye Lingkungan

Zero Waste Bukan Sekadar Kampanye Lingkungan

March 1, 2021
504
Diplomasi Perubahan Iklim di Indonesia

Diplomasi Perubahan Iklim di Indonesia

February 28, 2021
507
Jebakan Partai Berkuasa

Jebakan Partai Berkuasa

February 25, 2021
519
Mendorong Peran Ibu dalam Pencegahan Tindak Pidana

Mendorong Peran Ibu dalam Pencegahan Tindak Pidana

February 15, 2021
555
Apa Kabar Pers Islam

Apa Kabar Pers Islam

February 10, 2021
507
Next Post

Makan Siang Istimewa dengan Tumis Ampela Puntren Pedas

Raih Pendanaan Lahan Rp2,52 Triliun, Jasa Marga Percepat Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi

Queen of Pop Malaysia Siti Nurhaliza Gelar Konser Tur Terbesar di Tiga Negara

Terbaru

Membangun Ketahanan Keluarga dengan Al-Qur’an

Membangun Ketahanan Keluarga dengan Al-Qur’an

April 19, 2021
Amalan agar Terbebas dari Neraka (2)

Amalan agar Terbebas dari Neraka (2)

April 19, 2021
Ramadan, Atalia Praratya Umumkan Positif Covid-19

Ramadan, Atalia Praratya Umumkan Positif Covid-19

April 19, 2021
Masjid Unik di Makassar, Kubahnya ada 99 buah

Masjid Unik di Makassar, Kubahnya ada 99 buah

April 19, 2021
Aspek Berinvestasi Menurut Perspektif Islam

Aspek Berinvestasi Menurut Perspektif Islam

April 19, 2021
Tips Aman Puasa bagi Wanita Hamil

Tips Aman Puasa bagi Wanita Hamil

April 19, 2021
Hukum Investasi dalam Islam

Hukum Investasi dalam Islam

April 19, 2021
3 Cara Mendidik Kesalahan Anak

3 Cara Mendidik Kesalahan Anak

April 19, 2021
Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat Selama Puasa

Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat Selama Puasa

April 19, 2021
Syaikh Yusuf Al-Qaradawi Dilaporkan Positif Covid-19

Syaikh Yusuf Al-Qaradawi Dilaporkan Positif Covid-19

April 18, 2021

Terpopuler

  • Hukum Memakai Kalung Salib

    Hukum Memakai Kalung Salib

    410 shares
    Share 164 Tweet 103
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    451 shares
    Share 180 Tweet 113
  • Diet Sehat Saat Puasa

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Adik Asuh RISKA Berkreasi Membuat Lilin Aromaterapi Sambil Ngabuburit

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    838 shares
    Share 335 Tweet 210
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    456 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Jabatan Menurut Heri Koswara

    76 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Bank Syariah Bukopin Hadir di Banda Aceh

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Arti dan Keutamaan Surat Al-Fatihah

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Hati-hati jika Anak sudah Keranjingan Ome TV

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga