oleh: Lutfi Nur Fadhilah
(Mahasiswi UIN Walisongo Semarang)
ChanelMuslim.com – Menikah adalah pilihan bagi perempuan yang sudah dewasa. Pernikahan tidak hanya menjalin hubungan dengan suami, namun juga membangun hubungan dengan mertua dan seluruh kerabat suami. Menghadapi pernikahan banyak hal yang harus dipersiapkan, termasuk mendalami ilmu sebagai pegangan membangun rumah tangga bersama suami tercinta. Karena tujuan menikah adalah memberikan ruang bagi pasangan untuk saling mengerti dan berbagi.
Buku ini membahas secara komprehensif persoalan perempuan yang akan menjalani pernikahan. Bagaimana persiapan menjelang pernikahan, bagaimana agar dicintai suami dan disayang mertua, bagaimana membangun keluarga bahagia, dan bagaimana merawat diri dan penampilan agar tetap menjadi perempuan rupawan. Semua dibungkus dan disajikan oleh penulis dengan gaya bahasa yang penuh penghayatan.
“Ketika menanti jodoh datang, maka itu saat yang tepat untuk mempersiapkan diri menuju gerbang rumah tangga. Tak perlu melalaikan diri dengan kesedihan-kesedihan serta kecemasan-kecemasan yang palsu. Hal yang utama dalam berumah tangga adalah kesiapan mental. Tak ada gunanya finansial yang tercukupi jika mental rusak tak tertata.” (hlm. 28)
Tak indah rasanya jika perempuan diibaratkan seperti bunga. Bukanlah seorang perempuan yang seperti bunga, akan tetapi bungalah yang mengambil setitik kecantikan perempuan untuk menyerupai kecantikannya. Bukan pula perempuan yang seperti bulan, namun bulanlah yang mengambil setitik cahaya seorang perempuan untuk menyerupai aura kelembutannya.
Persepsi patriarkhi acap kali memojokkan perempuan ke dalam tirani yang membuat perempuan bahkan tidak dapat menikmati karunia yang diberikan kepadanya. Perempuan bukanlah sosok yang lemah, bahkan ia adalah sosok yang lemah lembut. Sikap dan tuturnya halus tanpa dibuat-buat. Hatinya mudah tersentuh dan penuh empati kepada orang lain. Itulah mengapa ia dipercaya untuk mengandung, melahirkan dan merawat serta mengasuh anak.
Seorang yang belum menemukan jodohnya, maka percantik diri lahir dan batin. Rumusnya sederhana saja, perempuan menarik hanya tertarik pada lelaki yang menarik. Begitupun sebaliknya. Karena lelaki yang dipilih adalah cerminan dari kepribadianmu dalam versi jenis yang lain. Orang-orang melihat kualitas pribadimu dengan melihat kualitas pribadi pasanganmu (hlm. 64).
Untuk menjadi perempuan sempurna yang memiliki kecantikan luar dan dalam, yang dibutuhkan tidak hanya perawatan kecantikan, tapi juga perlu membaca. Kita bisa belajar dari teori kendi. Jika kendi yang kosong diisi air secara terus menerus dengan air, maka kendi akan penuh dan air yang lebihnya itu akan meluber. Luberan itulah yang kelak akan menjadi inner beauty. Kesemuanya ini menjadikan perempuan tak dilihat hanya dari kecantikan fisik/lahir.
Ketika rumah tangga mulai dibangun dan muncul problem di dalamnya, maka jangan sembunyikan kesalahan itu dari pasangan. Sebagai pasangan menikah, suami istri harus memiliki sikap jujur kepada pasangan. Sikap kejujuran inilah yang akan membentuk kerelaan untuk saling memahami dan saling belajar menuju pribadi yang lebih baik (hlm. 119).
Bahtera rumah tangga tentu akan menjumpai pertengkaran. Pertengkaran itu harusnya selesai dalam ucapan saja, jangan terlalu diambil hati. Karena bisa jadi permasalahan disebabkan komunikasi yang perlu diluruskan jika dikehendaki. Pasangan dilahirkan dalam wujud berbeda, cara berpikir berbeda, dan sifat yang berbeda. Namun, itu semua harus disatukan dengan komunikasi yang baik.
Bagi perempuan yang menuntut persamaan penuh dan sempurna dengan suami, akan berakibat adanya dua pemimpin dalam keluarga. Namun, suami pun tidak boleh bertindak otoriter dan menyalahgunakan posisinya. Ia harus menunjukkan cinta kasih sayangnya dan memperlakukan dengan baik belahan jiwanya (hlm. 198). Perempuan adalah empu, ia sosok yang kuat dan bisa menjadi pemimpin, karena kepemimpinan bukanlah hak suami, tetapi hak semua orang termasuk perempuan. Masing-masing orang berhak menjadi pemimpin, mulai dari pemimpin dirinya sendiri.
Perempuan dengan kesetaraan hak dan kewajibannya tak lagi dalam dikte laki-laki. Ia harus terus belajar demi memperbaiki kehidupannya. Dalam rumah tangga, laki-laki dan perempuan sama-sama berusaha membina keluarga yang bahagia dengan tetap menjalankan hak dan kewajiban masing-masing.
Buku ini lengkap berisi rahasia sukses menjadi istri yang dicinta suami dan disayang mertua. Selamat menyelami lautan ilmu wahai perempuan yang penuh keistimewaan.
Judul buku: Menjadi Muslimah Idaman Calon Suami dan Calon Mertua
Penulis: Zahra Zahira Syuaiban
Penerbit: Araska, Yogyakarta
Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2019
Halaman: 216 hlm
ISBN: 978-602-5805-98-1
[ind]