ChanelMuslim.com – H. Heri Koswara, M.A. terpilih menjadi Ketua Umum LASQI (Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia) Kota Bekasi, Sabtu (9/10). Ia akan mempersiapkan Festival Seni Qasidah se-Kota Bekasi yang akan diikuti oleh perwakilan dari setiap kelurahan yang ada.
Keputusan tersebut diawali oleh rapat koordinasi dengan sesi perkenalan antara pengurus lama dan pengurus baru di RM Joglo Kembar, Jatiasih, Kota Bekasi.
Menurut Heri Koswara, seni qasidah adalah tradisi budaya masyarakat Bekasi yang memiliki peran yang penting dalam menebarkan dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat.
“Hanya saja, salah satu seni Islam ini perlahan mulai ditinggalkan dengan derasnya arus budaya asing yang masuk mewarnai keseharian masyarakat Indonesia,” ujar Heri yang juga Ketua Asosiasi Futsal Kota Bekasi itu.
Oleh karenanya, menurut Heri, LASQI perlu bekerja sungguh-sungguh untuk melakukan pengembangan-pengembangan dalam seni qasidah ini agar dapat kembali dinikmati masyarakat luas.
Baca Juga: Berbincang dengan Ridwan Saidi, Heri Koswara Bahas Sejarah Betawi
Heri Koswara Terpilih Menjadi Ketua Umum LASQI Bekasi
Sementara itu, Ketua Harian LASQI, H. M. Qomar menambahkan bahwa LASQI merupakan lembaga nasional yang tidak hanya mencakup seni qasidah, tetapi termasuk di dalamnya: marawis, hadrah, dan gambus.
“Kelompok seni dan qasidah ini mencapai ratusan jumlahnya di kota Bekasi ini, hanya semua masih berjalan masing-masing dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah,” kata H. M. Qomar.
Rencananya, LASQI DPD Kota Bekasi akan mempersiapkan Festival Seni Qasidah se-Kota Bekasi yang akan diikuti oleh perwakilan dari setiap kelurahan yang ada.
Harapannya, Heri Koswara dapat mengangkat kembali Seni Qasidah ini dalam khazanah kesenian masyarakat Kota Bekasi.
Sebelumnya, Heri Koswara juga didapuk menjadi Ketua Asosiasi Futsal Kota Bekasi terpilih periode 2021-2023.
“Potensi ini dilihat dari Futsal Kota Bekasi yang telah menyumbangkan dua atletnya untuk mewakili Jawa Barat pada PON Papua 2020 ini,” kata Heri, Rabu (29/9) lalu.
Heri menilai, potensi tersebut dapat ditingkatkan lagi, khususnya dalam pembinaan atlet.
“Pembinaan atlet perlu ditingkatkan lagi agar berbagai prestasi yang disumbang dari atlet-atlet berkualitas ini dapat dipertahankan bahkan dapat meningkat lebih baik lagi,” sambung Heri.
Dilihat dari sejarahnya, di Jawa Barat, khususnya di Kota Bekasi, atlet cabang olahraga sepakbola mini ini dinilai cukup signifikan.
“Terbukti, dua atlet Kota Bekasi masuk sebagai kontingen Jawa Barat untuk berlaga di Papua. Ini perlu kita kembangkan, jangan sampai hilang karena kesalahan manajemen atau kesalahan pemerintah yang tidak memperhatikan mereka,” tambahnya.[ind]