• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 1 Juni, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Muhasabah Gembira Kita

April 21, 2023
in Nasihat
Siap Memimpin dan Dipimpin

Ilustrasi, foto: learnreligions.com

74
SHARES
566
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

RAMADAN sudah berakhir. Ada rasa gembira yang datang di awal Bulan Syawal. Pertanyaannya, jenis gembira yang seperti apa?

Ramadan akhirnya pergi untuk selamanya. Ada seribu satu kenangan selama bulan berkah itu. Segala catatan baik buruk pun sudah tertulis abadi.

Namun, di awal Syawal itu, justru muncul rasa gembira. Inilah keadaan yang lumrah dialami hampir semua kita. Malam takbiran menjadi momen indah bersama keluarga.

Pertanyaannya, gembira jenis apa yang mendominasi hati kita seiring perginya Ramadan. Sebagian mengatakan bahwa inilah ungkapan menyongsong hari kemenangan setelah sebulan penuh melalui berbagai ujian.

Tapi masalahnya, dari mana kita tahu kalau ujian selama satu bulan itu telah kita raih dengan kelulusan. Jangan-jangan, kita tercatat sebagai hamba Allah yang gagal.

Secara subjektif saja kita menyimpulkan bahwa kita sudah lulus. Dan subjektivitas itu pun menggiring kita bergembira. Kita seperti siswa yang berpesta kelulusan, padahal belum ada pengumuman.

Lebih parah lagi jika ungkapan gembira itu lahir dari respon alami dalam diri bahwa kita sudah bebas. Bebas untuk tidak lagi tertekan dalam menahan hawa nafsu.

Jadi, gembira itu seakan muncul secara alami karena kita memang sudah terbiasa bebas. Bebas apa saja, termasuk melakukan dosa. Sebuah kebiasaan yang terhalang selama bulan suci Ramadan.

Baik jenis gembira yang pertama tentang menganggap diri sudah lulus meski belum ada pengumuman, dan gembira yang kedua karena sudah boleh bebas lagi; rasanya tidak pantas diungkapkan begitu vulgar seakan Ramadan memang tak perlu lagi dipikirkan.

Perhatikanlah bagaimana para salafus soleh ketika berada di malam awal Syawal. Tak seorang pun dari mereka bergembira. Meskipun atas nama menyongsong hari kemenangan.

Sebaliknya, semua mereka justru menangis. Menangis karena telah ditinggal bulan berkah yang berlimpah pahala. Menangis karena jangan-jangan segala jerih payah sebulan itu tak secuil pun yang tercatat sebagai pahala.

Mereka menangis agar Allah subhanahu wata’ala memaafkan kelengahan dan kecerobohan itu. Khawatir seperti apa yang disabdakan Nabi, berapa banyak mereka yang berpuasa tapi tidak meraih apa pun kecuali lapar dan haus.

Mereka juga menangis kalau-kalau itulah Ramadan terakhir mereka, sementara kesempatan itu berlalu begitu saja dengan sia-sia.

Kita memang jauh seperti mereka, para salafus soleh yang mulia. Kita boleh jadi seperti anak kecil yang puasanya hanya latihan menahan lapar dan haus saja.

Ketika momen yang dirasa tidak nyaman itu berlalu, anak-anak kecil pun bergembira. Bergembira bukan karena meraih prestasi atau record baru, tapi karena sudah bisa bebas lagi seperti bulan-bulan lainnya.

Khalifah Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah menasihati, “Haasibuu qabla an tuhaasabuu. Periksalah amalmu, sebelum Allah yang memeriksa di hari akhir nanti.” [Mh]

Tags: Muhasabah Gembira Kita
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Bunda Bukan Malaikat

Next Post

Berdamai dengan Galau

Next Post
Berdamai dengan Galau

Berdamai dengan Galau

ilustrasi arus mudik

Melatih Sabar dan Empati dalam Perjalanan Mudik

Hukum Shalat dengan Sutrah atau Pembatas

Shalat Id Sendiri di Rumah

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    33243 shares
    Share 13297 Tweet 8311
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    4874 shares
    Share 1950 Tweet 1219
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    1616 shares
    Share 646 Tweet 404
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    2133 shares
    Share 853 Tweet 533
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1861 shares
    Share 744 Tweet 465
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    8982 shares
    Share 3593 Tweet 2246
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    2391 shares
    Share 956 Tweet 598
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    2446 shares
    Share 978 Tweet 612
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    2477 shares
    Share 991 Tweet 619
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    6945 shares
    Share 2778 Tweet 1736
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga