• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 11 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Menyambung ‘Rahim’ yang Putus

September 10, 2022
in Nasihat, Unggulan
Dilema antara Ibu dan Istri

Ilustrasi, foto: Pinterest

80
SHARES
613
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

RAHIM itu wadah paling mulia yang dimiliki ibu. Dari situlah manusia berkembang banyak. Dan dari situ pula persaudaraan tersambungkan.

Allah menganugerahkan setiap ibu dengan rahim. Di situlah proses penciptaan manusia berlangsung. Dari tidak ada menjadi ada.

Dalam satu rahim yang kecil, bisa terlahir begitu banyak jumlah manusia. Ada kakak adik, ada paman keponakan, dan seterusnya.

Sejumlah manusia pun terikat dalam satu rahim yang sama. Yaitu, rahim ibu yang menjadikan mereka menjadi bersaudara. Jumlah yang bersaudara bisa sangat besar.

Namun begitu, persaudaraan karena ikatan rahim kadang tidak berjalan mulus. Ada cinta dan benci. Ada persaudaraan dan permusuhan.

Ketika benci dan permusuhan terjadi, persaudaraan bisa putus tiba-tiba. Tidak ada lagi saling sapa. Tidak ada lagi saling mengunjungi. Dan tidak ada lagi saling memperhatikan. Hubungan silaturahim pun terputus.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan bahwa silaturahim itu mulia. Tapi, ada yang jauh lebih mulia dari sekadar silaturahim.

Yaitu, mereka yang berusaha untuk menyambung ‘tali rahim’ atau persaudaraan di saat pihak yang lain berusaha memutusnya.

“Bukanlah disebut silaturahim (silaturahim utama) yang saling berbalas kebaikan. Tapi, silaturahim (yang utama) adalah menyambung tali persaudaraan di saat yang lain memutus.” (HR. Bukhari)

Secara gampang, umumnya orang akan membalas apa yang ia diterima. Kalau diputus, ya, putus lagi. Kalau dimusuhi, ya buat apa didekati.

Di sinilah nilai istimewa dari silaturahim seseorang. Yaitu, mereka yang mengenyampingkan saling berbalas keburukan itu dengan berbalasnya dengan yang lebih baik.

Berat, memang. Bagaimana mungkin tumbuh rasa cinta dari rasa disakiti, dizalimi, dan dimusuhi. Sepertinya hampir tidak mungkin. Tapi, itulah nilai istimewanya.

Dan itu pula yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap kerabatnya di Quraisy ketika Nabi menaklukan kota Mekah. Nabi membalas kejahatan mereka dengan kemuliaan dan hadiah.

Dampaknya? Hanya dalam waktu singkat, suku Quraisy berubah dari yang memusuhi Nabi menjadi yang membela Nabi, dengan harta dan nyawa mereka.

Jadi, mau belajar silaturahim yang istimewa? Kosongkan beban benci dan dendam dalam hati terhadap siapa pun. Isilah kekosongan itu dengan seribu satu rasa cinta. [Mh]

 

 

 

Tags: Menyambung ‘Rahim’ yang Putus
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Asmaul Husna As-Salam, Allah Maha Memberi Keselamatan

Next Post

Al-Qur’an Membuat Waktu Menjadi Berkah

Next Post
Pengulangan hafalan Al-Qur'an agar melekat

Al-Qur'an Membuat Waktu Menjadi Berkah

Umar bin Khattab Menghukum Putranya

Adab terhadap Orang Kafir

3 Fitur Instagram untuk Membuat Anak Aman

9 Tips Berbisnis Melalui Instagram

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7489 shares
    Share 2996 Tweet 1872
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1477 shares
    Share 591 Tweet 369
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3095 shares
    Share 1238 Tweet 774
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4978 shares
    Share 1991 Tweet 1245
  • 5 Nama Potongan Rambut Pria agar Tidak Qaza`

    1714 shares
    Share 686 Tweet 429
  • 2 Tahun Badai Al-Aqsa, Asma Nadia: Kita Tidak Boleh Terbiasa dengan Pembantaian Ini

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2010 shares
    Share 804 Tweet 503
  • Bersikap Adil meski terhadap Musuh

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5097 shares
    Share 2039 Tweet 1274
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    837 shares
    Share 335 Tweet 209
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga