HIJRAH tidak sekadar berarti pindah lokasi. Hijrah juga berpindah dari nilai buruk kepada yang baik, dari jahiliyah kepada Islam.
Di masa Khalifah Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, ada usulan untuk membuat kalender sendiri, tidak mengikuti kalender yang berlaku di dunia saat itu.
Usulan itu disetujui. Tapi, darimanakah titik tolak awal tahunnya.
Ada sahabat yang mengusulkan dimulai sejak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lahir. Ada juga yang usul, dimulai sejak Nabi menerima wahyu pertama kali.
Nah, usulan ketiga yang akhirnya diterima forum. Usulan itu adalah dimulai sejak momen hijrah umat Islam dari Mekah ke Madinah.
Dan, nama tahun kalender Islam pun disebut dengan Kalender Hijriyah.
**
Inilah momen di mana umat Islam pertama kali memiliki ‘rumah’ bersama di Madinah. Ini juga momen di mana umat Islam membangun peradaban baru, masyarakat baru, lingkungan baru yang dibangun di atas dasar Islam.
Begitu pun dengan kita. Ketika kita bertekad untuk mulai menjadi sosok yang baru, yang lebih Islami, maka bisa dibilang bahwa kita telah hijrah.
Nah, sebelum ajal datang menjemput, sebelum segalanya menjadi terlambat; segeralah untuk berhijrah. [Mh]