• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Seperti Paku Nancap di Tembok

November 2, 2024
in Nasihat
Seperti Paku Nancap di Tembok

Ilustrasi, foto: exdouvxh

80
SHARES
614
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PAKU yang tertancap di tembok sulit dilepas. Kalaupun dipaksa, bisa pakunya yang bengkok, atau temboknya yang rusak.

Ada istilah jadul ‘seperti paku nancap di tembok’. Istilah ini ngetop di tahun sembilan puluhan. Terutama di kalangan pemuda yang ikut majelis taklim.

Biasanya, pemuda majelis taklim yang ingin menikah, menceritakan niatnya itu ke ustaz. Pak Ustaz akan menanyakan, apakah sudah punya calon?

Kalau belum, Pak Ustaz akan mencarikan calon yang juga peserta di majelis taklim muslimah. Hal ini dimaksudkan agar ada kecocokan latar belakang agama yang baik: yang soleh jodohan dengan yang solehah.

Itu kalau belum, kalau jawabannya ‘sudah’, maka ceritanya lain lagi. Syukur-syukur kalau calon yang sudah ditaksir bagus agamanya. Tapi kalau tidak, Pak Ustaz akan kerja keras.

“Kamu yakin mantap sama dia?” ucap Pak Ustaz mengisyaratkan keraguan dan meminta peninjauan ulang.

Hal ini karena calon yang ditaksir lemah agamanya. Misalnya, belum menutup aurat, atau yang lebih parah lagi: non muslim.

“Saya sudah terlanjur cinta sama dia, Pak Ustaz!” tegas sang pemuda.

Nah, jawaban ini sulit dicarikan solusinya. Mau diteruskan, Pak Ustaz merasa bersalah karena membiarkan perjodohan yang mungkin akan bermasalah di kemudian hari. Mau dilarang, khawatir ada ‘pukulan’ batin buat si pemuda.

Keadaan inilah yang mirip seperti istilah ‘Seperti Paku Nancap di Tembok’. Kalau paku dipaksa dicopot, maka akan ada dua kemungkinan buruk: pakunya bengkok atau temboknya yang rusak.

**

Kadang para lajang muslim: pria dan wanita, merasa dalam ombang-ambing keraguan. Apakah jodohan dahulu meski belum akrab, atau akrab dahulu baru kemudian berjodohan. Kata akrab bisa disebut sebagai ‘pacaran’.

Rasanya, Islam mengajarkan agar calon suami istri berjodohan dahulu, baru kemudian saling akrab. Tentu prosesnya tidak seperti ‘membeli kucing dalam karung’.

Ada mediasi oleh pihak ketiga, bisa ustaz atau ustazah, bisa orang tua, teman; agar para calon bisa saling berkenalan secara patut dalam Islam. Bukan perkenalannya yang utama, tapi kemantapan untuk bertekad kuat saling berjodohan secara Islami.

Itu cerita dan istilah jadul di tahun sembilan puluhan. Mungkin sekarang pakunya sudah dengan sekerup yang bisa dikendorkan atau dikuatkan dengan bor. Kalau sudah tertancap, bisa dilepas tanpa harus merusak paku dan tembok. [Mh]

 

Tags: Seperti Paku Nancap di Tembok
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

ISEF X Hijrahfest Hadirkan Tablig Akbar dalam Rangkaian Acara

Next Post

5 Tips Adaptasi di Hari Pertama Kerja

Next Post
Suami Tidak Memperbolehkan Istri Bekerja Karena Tidak Mau Istri Kelelahan

5 Tips Adaptasi di Hari Pertama Kerja

Lebih Dari 19 Juta Jemaah Mengunjungi Masjid Quba di Madinah Tahun 2024

Lebih Dari 19 Juta Jemaah Mengunjungi Masjid Quba di Madinah Tahun 2024

Seluruh Umat Layak Ke Baitullah: Gerakan #Semua Bisa Umroh Gandeng Naffar Tour, Berangkatkan 361 Calon Jama'ah Umroh

Seluruh Umat Layak Ke Baitullah: Gerakan #Semua Bisa Umroh Gandeng Naffar Tour, Berangkatkan 361 Calon Jama'ah Umroh

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7379 shares
    Share 2952 Tweet 1845
  • Rumah Zakat Action Dukung Penyintas Kebakaran di Senen, Jakarta Pusat

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3010 shares
    Share 1204 Tweet 753
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4920 shares
    Share 1968 Tweet 1230
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3923 shares
    Share 1569 Tweet 981
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    626 shares
    Share 250 Tweet 157
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1368 shares
    Share 547 Tweet 342
  • Detik Terakhir Kehidupan Rasulullah, Kalimat Ummati Ummati Ummati Terucap

    503 shares
    Share 201 Tweet 126
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4503 shares
    Share 1801 Tweet 1126
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga