ChanelMuslim.com – Cara Allah menolong kita itu dengan dua cara, yakni pertolongan langsung datang dari Allah, kedua pertolongan Allah hadir melalui makhluk-makhluknya (bukan hanya melalui manusia saja tetapi makhluk Allah yang lain misalnya dengan hujan, tabung oksigen, obat, dll).
Jadi pertolongan-pertolongan yang kita dapatkan dari orang lain itu pada hakikatnya adalah pertolongan Allah.
Maka jika ada orang yang sulit sekali berterima kasih atas pertolongan orang lain, sebenarnya ia sedang tidak mensyukuri pertolongan yang Allah berikan kepadanya.
Jika kita tidak berterima kasih kepada orang yang memberi kita kenikmatan/bantuan, berarti kita juga tidak bersyukur kepada Allah yang memberikan kita rezeki melalui orang lain.
Kita kadang terlalu angkuh, terlalu sombong. Kita merasa sudah tidak butuh bantuan orang lain, padahal bantuan Allah itu juga bisa melalui bantuan orang lain.
Kita merasa Allah langsung yang akan menolongnya, padahal cara Allah menolong hambanya itu melalui makhluk yang lain juga.
Baca Juga: Cara Allah Memberi Wahyu Kepada Malaikat
Cara Allah Menolong Hamba-Nya
Dikisahkan. Saat air bah sudah di pergelangan kaki, detik-detik menjelang datangnya banjir besar pada zaman Nabi Nuh, seorang lelaki tua ahli ibadah didatangi oleh tetangganya yang akan menolongnya.
Tetangga itu berkata kepada pak Tua, “kami siap menggendong Tuan agar bisa bergabung di kapal Nabi Nuh”. Tetapi lelaki tua ahli ibadah itu menolak, bahkan mengusir tetangga yang hendak menolongnya.
Ketika banjir sudah semakin tinggi setinggi perut, ia pun ditawari tetangganya yang lain yang sedang mengendarai onta untuk naik onta bersamanya, lagi-lagi pak Tua itu menolaknya.
Ia yakin, ia sudah berdoa kepada Allah, dan Allah pasti akan menolongnya. Saat air sudah mencapai leher, ada tetangganya yang lain menghampirinya dengan sebuah sampan agar bisa ikut bersama kaum Nabi Nuh di atas kapal.
Lagi-lagi Pak Tua ahli ibadah itu menolak seraya berkata, “Tidak perlu kalian menolong aku, cukuplah Allah sebagai penolongku, Dialah sebaik-baik penolong bagiku (Hasbunallah wa ni’mal wakiil ni’mal Maula wa ni’mannashiir)”, demikian ucapnya.
Akhirnya, tenggelamlah laki-laki tua ahli ibadah itu, dan meninggal ditelan banjir. Setelah meninggal, di hadapan Allah ia pun protes, “Ya Allah, mengapa engkau tidak menolongku saat terjadi banjir besar padahal aku senantiasa berdoa kepada-Mu?”
Allah menjawab, ‘Aku tiga kali hendak menolongmu, tetapi engkau selalu menolak pertolongan-Ku. Ketahuilah, sesungguhnya Akulah yang menggerakkan hati manusia yang datang hendak menolong kamu, tetapi engkau terlalu angkuh dan sombong dengan menolak pertolongan yang Aku kirim kepadamu”.
Itulah maksud hadits Nabi yang menyatakan. “Man lam yasykurinnaasi lam yasykurillah”.
Barangsiapa yang tidak berterima kasih terhadap sesama manusia, hakikatnya ia tidak bersyukur kepada Allah.
Jadi sobat, perhatikanlah bahwa semua pertolongan, bantuan, peringatan dari orang lain itu pada hakikatnya adalah peringatan dan pertolongan dari Allah.
Jadi berterima kasihlah kepada orang yang menolong kita dan bersyukurlah kepada Allah yang menggerakkan hatinya untuk menolong diri kita.[ind]
sumber: Rumah Pintar Aisha, September 2021.