ZIKIR dapat menumbuhkan kesabaran dan keyakinan bagi seorang muslim saat berada dalam kondisi sulit. Kaum muslimin meyakini sepenuhnya semua cobaan untuk menguji kadar keimanan, kesabaran dan keyakinan mereka.
Mengeluh, menghujat takdir dan berburuk sangka kepada Allah jelas sikap yang tidak benar. Ujian berat seyogyanya semakin mendekatkan diri mereka kepada Allah.
Dengan keyakinan yang positif seperti ini, mereka bisa tegar dan bersabar.
Di sinilah tasbih, tahmid, tahlil dan takbir memegang peranan penting yang signifikan bagi ketahanan jasmani dan ruhani mereka.
Baca Juga: Ajarkan Anak untuk Banyak Berzikir Kepada Allah
Zikir Menumbuhkan Kesabaran dan Keyakinan
Zikir, sebagaimana ditegaskan oleh Allah, “Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah, niscaya hati akan tentram” (Q.S. Ar-Ra’d: 28).
Hati yang tenang dan tentram, jauh dari kecemasan, prasangka buruk dan pikiran-pikiran negatif akan bisa memandang persoalan yang dihadapi dengan pikiran yang jernih.
Suasan hati dan pikiran yang padu seperti ini merupakan prasyarat utama untuk mengambil langkah-langkah yang tepat.
Mereka menyadari bahwa cobaan yang dihadapi bukan hanya antara dirinya dengan manusia atau dengan alam. Pasti ada kehendak Dzat yang berkuasa atas setiap kejadian yang menimpa manusia.
Langit dan bumi serta segala isinya, dengan demikian sekedar menjalankan titah Dzat Yang Maha Berkehendak. Keyakinan ini terpatri dengan kuat dalam lubuh hati mereka yang paling dalam.
Di saat orang yang tidak percaya pada Allah menempuh jalan yang salah untuk mencari solusi, seorang muslim tidak terpengaruh sama sekali.
Mereka yakin sepenuhnya bahwa jalan keluar tidak bisa didapatkan dengan berbuat maksiat kepada-Nya. Terlebih dengan menyekutukan Allah dengan selain-Nya.
Dalam kondisi ini, selain terus berupaya mencari solusi atas tiap permasalahan, shalat dan zikir dapat menguatkan kesabaran dalam tiap usaha yang sedang dilakukan.
Shalat sebagai sarana komunikasi vertikal dengan Allah. Tasbih, tahmid, tahlil dan takbir sebagai sarana untuk menentramkan hati, menguatkan keyakinan dan meneguhkan kesabaran.
Dengan zikir yang tak pernah berpisah dengan lisan dan hati mereka, mereka yakin sepenuhnya bahwa setelah kesabaran panjang akan muncul jalan keluar dari Allah.
Setelah masa-masa sulit pasti akan datang kemudahan, sebagaimana sabdah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
“Jika engkau mampu beramal dengan disertai kesabaran dan keyakinan, maka lakukanlah! Adapun jika engkau tidak mampu (beramal dengan yakin) maka engkau (setidaknya) harus bersabar.
Ketahuilah, sesungguhnya dalam kesabaran atas hal yang engkau benci itu ada banyak kebaikan. Ketahuilah, sesungguhnya kemenangan datang bersama dengan kesabaran, jalan keluar datang bersama dengan ujian berat, dan bersama dengan kesulitan akan ada sebuah kemudahan.” [Ln]
Sumber: Buku Zikir Akhir Zaman oleh Abu Fatiah Al-Adnani