ChanelMuslim.com – K.H. Abdul Halim Leuwimunding adalah seorang pelopor koperasi Nahdlatul Ulama (NU). Tiga tahun setelah berdirinya NU, para ulama memikirkan bagaimana para anggotanya bisa mandiri secara ekonomi.
Akhirnya, tahun 1929, NU mendirikan Coperatie Kaoem Moeslimin (CKM) yang dipelopori oleh Kiai Abdul Halim.
Baca Juga: Profil Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
Awal Mula Namanya Dikenal
Dilansir nu.or.id, beliau juga merupakan satu-satunya kiai pendiri NU yang berasal dari Jawa Barat.
Kiai Abdul Halim banyak mencatat dokumen-dokumen strategis dalam setiap sejarah penting bangsa ini karena posisinya sebagai Katib Tsani dalam kepengurusan PBNU awal (1926).
Pada awalnya, beliau kurang dikenal karena menurut keterangan pihak keluarga, beliau memang tidak ingin terkenal.
Namanya mulai dikenal luas setelah Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berziarah ke makam Kiai Abdul Halim di Leuwimunding, Majalengka pada Maret 2003.
Selain itu, Kiai Abdul Halim juga tersorot saat rombongan Kirab Santri Nasional 2015 Surabaya-Jakarta singgah dan berdoa di makam beliau.
Baca Juga: Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Resmi Dibuka
Biografi Kiai Abdul Halim Leuwimunding
Dilansir Nu Jabar Online, Kiai Abdul Halim lahir pada bulan Juni 1898 dari pasangan Mbah Kedung Wangsagama dan Nyai Santamah.
Beliau mengaji di Pesantren Trojaya dan Kedungwuni di Majalengka. Selain itu, beliau juga pernah mengaji di Pesantren Kempek, Cirebon.
1914 s.d. 1917
Kiai Abdul berkelana sampai Makkah untuk menuntut ilmu. Kemudian, mencari ilmu di pesantren yang berada di Jawa Timur dan berangkat ke Tebuireng yang saat itu diasuh K.H. Hasyim Asy’ari.
Tahun 1926
Kiai Abdul Halim menjadi salah satu peserta dalam diskusi-diskusi perbincangan pendirian NU dan hadir dalam pendirian NU.
Kemudian, beliau mendirikan pusat pendidikan di tanah kelahirannya, Majalengka pada 1954 atas saran dari K.H. Wahab Hasbullah di Bandung.
1963
Kiai Abdul mendirikan dan mengembangkan Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama yang menjadi madrasah diniyah pertama di Majalengka.
Kiai Abdul Halim Leuwimunding dikenal sebagai tokoh rendah hati dan memiliki sejumlah tulisan yang membahas tentang berdirinya NU, tokoh-tokohnya, serta perkembangan NU hingga tahun 1970.
Sahabat Muslim, mari kita doakan kebaikan untuk beliau.
Selain itu, mari kita meneladani sikapnya yang rendah hati dan semangat dalam menuntut ilmu bahkan sampai berkelana ke Makkah. [Cms]