• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Jadilah Kitab Walau Tak Ada Judulnya

Januari 28, 2022
in Khazanah
Jadilah Kitab Walau Tak Ada Judulnya

Foto: Pixabay

74
SHARES
566
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Jadilah Kitab Walau Tak Ada Judulnya, oleh: Anis Byarwati

Kun kitaaban bi laa ‘unwaanin, wa laa takun ‘unwaanan bi laa kitaabin”

(“Jadilah kitab walau tak ada judulnya. Namun, jangan menjadi judul tanpa ada kitabnya”)

Mungkin kita pernah menjadi pengurus di beberapa tempat sekaligus, apakah menjadi ketua, atau dalam periode yang sama, kita punya jabatan di banyak organisasi/perkumpulan.

Baca Juga: Beginilah Kedudukan Hadits Nabi dalam Kitab Ihya Ulumuddin

Jadilah Kitab Walau Tak Ada Judulnya

Semua jabatan itu adalah al ‘unwan (judul) yang menempel pada diri kita.

Tampaknya keren ya.
Ya.. Judul memang membuat kita tampak keren dan mentereng, apalagi kalau dicantumkan dalam CV..
Semakin banyak judul yang dicantumkan, semakin keren kan CV kita.

Tapi..
Tahu dan sadarkah kita…
Setiap judul-judul itu punya konsekuensi dan tanggungjawab yang melekat bersamanya.

Tidak boleh hanya berhenti di judul, sementara kitab (buku)nya tak pernah ada..

Gimana sih maksudnya?

Nama kita ada di mana-mana, sebagai pengurus di mana-mana…. punya jabatan dimana-mana. tetapi yaa berhenti hanya di nama…
Hanya nama kita yang tercantum dengan jabatan ini itu…, sementara tak ada kerja, tak ada kontribusi, tak ada atau sedikiiit sekali manfaat yang kita berikan kepada organisasi di mana nama kita tercantum didalamnya.

Ada pelajaran bagus dari kisah di bawah ini, yang bisa menggambarkan dengan sangat jelas tentang pepatah Arab ini.

Dalam Sirah Shahabah, disebutkan bahwa Said bin Zaid pernah menolak amanah menjadi gubernur di Himsh (Syria) ketika diminta oleh Umar bin Khattab RA yang menjadi Khalifah saat itu.

Padahal, menjadi gubernur adalah judul yang keren dan mentereng kan?

Hal ini membuat Umar marah dan mencengkeram leher gamis Said seraya berkata, “Celaka kau, Said! Kau berikan beban yang berat di pundakku dan kau menolak membantuku.”

Said tergugah dengan kalimat itu, lalu dengan berat hati, Said bin Zaid bersedia diangkat menjadi gubernur. Dan sejarah mencatat, betapa Said bin Zaid melaksanakan amanahnya sebagai Gubernur Himsh dengan sangat baik dan profesional, dan dia sangat dicintai oleh rakyatnya.

Pelajaran di sini, Said tidak hanya punya judul mentereng sebagai Gubernur, tetapi dengan judul itu, dia membuat kitabnya dengan baik.

Ada lagi kisah lain.

Ketika Umar bin Khattab diangkat sebagai Khalifah, di antara kebijakannya adalah memberhentikan Khalid bin Walid, Sang Panglima Legendaris yang sudah menjabat di dua periode sebelum Umar.

Hal ini dilakukan Umar untuk mencegah pengkultusan kepada sosok panglima yang selalu berhasil memenangkan pertempuran ini.

Reaksi Khalid adalah menerima keputusan itu dengan lapang dan ikhlas. Dengan singkat, ia berujar, “Aku berperang karena Allah dan bukan karena Umar atau jabatanku sebagai panglima.”

Khalid membuktikan ucapannya itu, ia tetap menjalankan tugasnya, ikut berperang dengan kualitas yang dimilikinya, tetapi kali ini sebagai seorang prajurit biasa.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah ini?
Khalid dicopot dari “judul”-nya sebagai Sang Panglima Legendaris. Namun, ia tidak terpengaruh dengan itu, ia tetap membuat “kitab” nya, selalu siaga dalam barisan pasukan muslimin menorehkan kemenangan.

Disini, Khalid tidak punya judul lagi. Tetapi walaupun tak punya judul, Khalid terus membuat kitabnya hingga akhir hayatnya.

Jadi,
Kalau kita sedang punya judul,
Ingatlah kisah Said bin Zaid.

Kalau kita sedang tak punya judul, tak punya jabatan,
Ingatlah kisah Khalid bin Walid.

Agar kita tidak hanya sibuk mengejar judul
Agar kita tak berbangga dengan judul
tetapi menyibukkan diri membuat kitab-kitab, meski tanpa judul.

Jakarta, 12 Februari 2020.
[ind]

Sumber: FB Anis Byarwati

Tags: Jadilah Kitab Walau Tak Ada Judulnya
Previous Post

Kontroversi Seri Netflix Terbaru ‘Mesias’

Next Post

Sumur untuk Cileuksa Kaler

Next Post

Sumur untuk Cileuksa Kaler

MIUMI: Agama dan Pancasila Sejalan Bukan untuk Dipertentangkan

Sekretaris HMK Persis Desak Jokowi Pecat Kepala BPIP

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga