ChanelMuslim.com – Banyak sekali inspirasi yang bisa kita ambil dari putri Rasulullah, yaitu Fatimah. Beliau adalah salah satu wanita hebat sehingga kita perlu mengenalnya lebih jauh.
Baca Juga: Persiapan Pernikahan Fatimah, Putri Rasulullah
Inspirasi dari Putri Rasulullah, Fatimah
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, dalam riwayat sejarah, Ibunda Fatimah termasuk wanita dengan kemampuan syair dan kepenulisan yang mumpuni sebagaimana diungkapkan dalam Buku sastra Ibnu Thaifur berjudul “Balaghat An Nisa” yang menjelaskan dan mengumpulkan syair-syair dan tokoh sastra wanita Arab sepanjang masa.
Semua itu tentu tak lepas dari pendidikan Ayah dan Ibunya yang istimewa. Hal yang membuat Ibunda Fatimah menjadi perempuan pemberani dan kokoh adalah kisah hidupnya yang ia jalani bersama ayahnya, Nabi Muhammad sejak di Makkah sampai Madinah.
Ia melihat sendiri ketika ayahnya shalat lalu ditumpahi kotoran unta, ia menyaksikan ketika ayahnya dipanggil gila oleh pamannya sendiri. Fatimah sudah makan asam garam perjuangan.
Begitupun ketika Kaum Muslimin diboikot 3 tahun lamanya oleh Quraisy di lembah Abu Thalib, Fatimah merasakan betapa sulitnya makan dan minum.
Faktanya, banyak keluarga Rasulullah yang makan dari daun pohon berduri, dari kayu-kayu dan ranting kering saking tak ada bahan makanan yang dapat mereka peroleh.
Belum selesai menjalani kesulitan hidup itu, hati Fatimah hancur ketika ibunya, Khadijah binti Khuwailid, pergi meninggalkannya selama-lamanya. Ayahnya menguatkannya, dan di saat itulah Fatimah sadar bahwa hidupnya untuk membela dakwah ayahnya.
Kalau bukan dia, maka siapa lagi wanita terdekat Rasulullah yang menggantikan posisi Khadijah dalam perjuangannya?
Semenjak kepergian ibu kesayangannya, benarlah Fatimah berdiri di sisi Rasulullah berjuang membela ayahnya sebagaimana ibunya dulu.
Ia barangkali tetap menangis, tetapi itu membuatnya lebih kuat. Ia barangkali tetap pedih melihat ayahnya ditekan setiap hari, tetapi ia harus kuat membelanya.
Baca Juga:Inspirasi Syari dari Az Zahra Beauty of Islam by Titin Fatimah
Ummu Abiiha
Itulah sebab mengapa suatu hari Rasulullah memanggil Fatimah dengan gelar “Ummu Abiiha” yang bermakna “ibu dari bapaknya”, disebabkan karena Fatimah sangat peduli melindungi Rasulullah sebagaimana kedudukan ibu pada anaknya.
Fatimah adalah wanita yang selalu mengobati luka-luka Rasulullah setelah setiap perang yang dilewati ayahnya tercinta.
Benar ternyata, bahwa di belakang setiap laki-laki yang hebat, ada sosok wanita yang jua kokoh dan kuat.
Hal ini berlaku bahkan dalam kehidupan sehari-hari Rasulullah, dalam kisah perjuangannya menebarkan risalah Islam ke penjuru dunia.
Di setiap langkah Rasul, Fatimah binti Muhammad memiliki saham besar pahala yang deras mengalir. Fatimah pun memiliki kedudukan sangat penting untuk Kaum Muslimin.
Rasulullah pernah bersabda tentangnya, “cukuplah untuk bumi ini 4 wanita; Maryam, Asiyah, Khadijah dan Fathimah” diabadikan dalam Kitab “Mustadrak ala Ash Shahihain” dan “Siyar A’lam An Nubala.” Di saat yang lain Rasulullah bersabda, “Pemimpin wanita di surga adalah Fatimah.” (HR Al Bukhari)
Wafatnya Fatimah tak lama setelah Rasulullah menghadap ke haribaan Tuhannya. Beliau sempat mengucapkan baiat kepada Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq dan menyatakan kesetiaannya, lalu tak lama kemudian beliau menyusul ayahnya ke alam selanjutnya.
Di situlah Ali bin Abi Thalib, suami Fatimah, merasakan keterpukulan yang berat. Ditinggalkan orang-orang yang sangat ia cintai dalam hidupnya. Apalagi anak-anak Fatimah, Hasan dan Husain, sangat kehilangan sosok ibu yang sangat menyayangi mereka. [Cms]