Chanelmuslim.com – Dia adalah satu dari dua saudara yang mengabdikan hidupnya untuk Allah. Mereka telah berjanji setia kepada Rasulullah. Janji yang semakin hari semakin subur dan berbunga.
Saudara Bara’ adalah Anas bin Malik, sang pelayan Rasulullah saw. Ia dibawa oleh sang ibu (Ummu Sulaim) menemui Rasulullah saat usiannya masih 10 tahun. Ia berkata kepada beliau, “Ya Rasulullah, Anas ini akan menjadi pelayanmu. Mohon doakan dia.”
Rasulullah mencium kening Anas lalu berdoa untuknya. Doa yang membawanya berusia panjang dan penuh kebaikan dan berkah. Saat itu, Rasulullah berdoa, “Ya Allah banyak-kanlah harta dan anaknya. Berkatilah ia dan masukanlah ia ke surga.”
Ia hidup sampai usia 99 tahun, dikaruniai anak dan cucu yang banyak. Allah juga memberikannya rezeki : kebun buah-buahan yang luas dan subur yang bisa dipanen dua kali dalam setahun.
Bara’ juga memiliki catatan kehidupan yang luar biasa. Dialah sang pemberani. semboyannya, “Allah dan surga.” Siapa saja yang melihatnya sedang bertempur mempertahankan agama Allah, sungguh akan melihat pemandangan mempesona yang luar biasa.
Ketika dengan pedangnya ia bertempur melawan orang-orang kafir, ia sama sekali bukan mencari kemenangan, meskipun kemenangan sangat penting artinya bagi Islam pada masa itu. Namun, ia mencari kematian sebagai syahid. Cita-citanya hanya satu, mati sebagai sahid di medan perang membela Islam yang benar. Karena itu, ia tidak pernah absen dari satu perang pun.
Pernah ia sakit. Ia memandang satu per satu wajah orang-orang yang menjenguknya dan berkata, “Mungkin kalian khawatir aku mati di tempat tidur. Tidak! Demi Allah! Dia tidak akan menghalangiku mati syahid.”
Allah benar-benar mengabulkan harapannya. Ia tidak mati di tempat tidurnya. Ia gugur sebagai syahid di satu pertempuran paling dahsyat. []
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itishom