• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Etika dalam Berdoa, Jangan Sampai Lewat

Januari 15, 2025
in Khazanah, Unggulan
Etika dalam Berdoa, Jangan Sampai Lewat

foto:pinterest

70
SHARES
542
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

BERDOA adalah sebuah praktik spiritual yang penting bagi umat Islam.

Dalam melakukan doa, terdapat beberapa etika dan adab yang umumnya diikuti untuk menunjukkan rasa hormat dan ketulusan dalam berkomunikasi kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikut etika dalam berdoa yang dikutip dari buku Tazkiyatun Nafs karya Syaikh Ahmad Farid.

1. Mantap dalam berdoa, yakin akan dikabulkan, dan percaya akan diterima.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Janganlah seseorang berdoa dengan mengucapkan, ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, kasihanilah aku jika Engkau mau.’ Berdoalah dengan optimis karena Allah akan berbuat menurut kehendak-Nya tanpa ada yang bisa memaksanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Tidak bosan berdoa dan mengulanginya tiga kali.

Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Apabila Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa, beliau berdoa tiga kali. Dan apabila beliau memohon, beliau juga memohon tiga kali.” (HR. Abu Dawud).

3. Tidak terburu-buru minta segera diperkenankan doanya.

Jangan sampai berkata, “Aku sudah berdoa, tetapi tak kunjung dikabulkan.”

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam.

“Doa seseorang dari kalian akan selalu dikabulkan selama ia tidak minta segera dikabulkan dengan mengatakan, ‘Aku sudah berdoa, namun tak kunjung dikabulkan’.” (HR. Bukhari Muslim).

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

4. Menepatkan doa pada waktu-waktu yang mulia.

Misalnya hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jumat, dan waktu sahur (menjelang subuh).

5. Memanfaatkan kondisi-kondisi mulia. Misalnya ketika merapatkan barisan fi sabilillah, ketika turun hujan karena hujan disebut-sebut sebagai rahmat-Nya.

6. Melirihkan suara antara samar dan jelas, tenang dan sumbang, serta menampakkan rasa tubuh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Berdoalah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55).

7. Memulai doa dengan memuji Allah dengan nama-nama dan sifat-Nya.

Lalu membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam serta menutupnya dengan bacaan shalawat dan pujian pula.

Etika dalam Berdoa, Jangan Sampai Lewat

Baca juga: Ustaz Jelaskan Momen-Momen Utama untuk Berdoa pada Waktu Shalat

8. Memperbaiki makanan.

Hal ini berdasarkan dalil Surat Al-Mukminun ayat 51 dan Al-Baqarah ayat 172.

Setelah itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bercerita tentang seorang lelaki yang menempuh perjalanan jauh, hingga rambutnya kusut dan kotor. Lalu ia menengadahkan kedua tangannya ke langit (seraya berdoa), ‘Ya Rabb, ya Rabb,’ sedangkan makanannya haram, pakaiannya haram, dan ia tumbuh dengan barang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

9. Menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dan tidak membebani dirinya dengan kalimat bersajak saat berdoa.

10. Memperbesar rasa optimis kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

11. Etika batin yang merupakan dasar dikabulkannya doa. Etika tersebut ialah taubat, membalas keterzaliman, menghadap Allah, dan memenuhi perintah Allah.

Memenuhi perintah Allah ialah salah satu sebab Allah mengabulkan doa seorang hamba.[Sdz]

Tags: Etika dalam BerdoaJangan Sampai Lewat
Previous Post

Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Jalani Ibadah Umroh Bersama

Next Post

Kisah Umat Nabi Nuh

Next Post
Pengkhianatan pada Masa Para Nabi

Kisah Umat Nabi Nuh

Sosialisasi Kampus Diadakan di SMA Jakarta Islamic School

Sosialisasi Kampus Diadakan di SMA Jakarta Islamic School

Keutamaan Panjang Umur dalam Ketaatan

Belajar Mengelola Waktu dari Para Salafush Shalih

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga