SAHABAT Muslim, tahukah kamu arti tauhid rububiyyah, uluhiyyah, asma dan sifat? Tidak jarang, kita mendengar istilah-istilah di atas. Secara sederhana, tauhid artinya adalah keesaan Allah.
Baca Juga: Pengorbanan Para Sahabat Demi Kehormatan Bendera Tauhid pada Perang Mut’ah
Arti Tauhid Rububiyyah, Uluhiyyah, Asma, dan Sifat
Sementara itu, arti keesaan atau mengesakan maksudnya adalah menganggap satu-satunya.
Artinya, bertauhid kepada Allah adalah menganggap bahwa Allah adalah Tuhan satu-satunya. Tidak ada yang setara, serupa, serta tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Tauhid rububiyyah adalah mengesakan Allah dalam segenap perbuatan-Nya berupa penciptaan, pemberian rezeki, menghidupkan, mematikan, dan lain sebagainya.
Jadi, kita meyakini bahwa yang menciptakan, memberi rezeki, dan sebagainya itu hanyalah Allah Yang Maha Esa.
Sedangkan tauhid uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam peribadatan berupa shalat, puasa, haji, zakat, nadzar, penyembelihan, dan lain sebagainya.
Sedangkan Tauhid asma dan sifat adalah kamu mensifati Allah dengan sifat yang telah Allah tetapkan untuk diri-Nya, atau ditetapkan oleh Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Dan kamu memberikan nama kepada-Nya sesuai dengan nama yang Dia tetapkan atas diri-Nya, atau yang ditetapkan oleh Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam, tanpa tasybih (menyerupakan) dan tamtsil (menyamakan), serta tanpa tahrif (mengubah) dan ta’thil (menafikan).
Wabillahittaufiq, Wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad, wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam. [Cms]
Al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-‘Ilmiah wal Ifta’-
Rujukan : Fatwa Nomor (9772)
https://t.me/bimbingansyariah