ChanelMuslim.com- Tak terasa Ramadan sebentar lagi tiba. Sembari menunggu, mari kita memperbanyak bekal ibadah dan amalan-amalan sunnah lainnya.
Maka sudah sepantasnya kita menyiapkan diri dengan terus berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaa agar kita semua disampaikan pada bulan yang penuh berkah ini.
Baca Juga: Mempersiapkan Ramadan Bersama Anak di Rumah
Berikut 7 Bekal untuk Mempersiapkan Ramadan
Berdoa Bertemu Ramadan
Selain memperbanyak ibadah-ibadah sunnah demi kelancaran aktivitas ibadah di bulan Ramadan nanti, tentunya hal yang juga patut dirutinkan adalah terus berdoa kepada Allah. Agar Allah Subhanahu wa Ta’alaa mempertemukan kita dengan bulan yang penuh dengan kemuliaan ini.
Berikut doa ini yang sering dilafazhkan oleh Rasulullah saw setiap kali beliau melihat bulan (baru) yaitu:
“Ya Allah tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan aman dan keimanan, dengan keselamatan dan Islam, dan dengan taufiq terhadap apa yang Engkau cintai ridhoi, Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah Subhanahu Wa Ta’alaa.” (HR. Ibnu Hibban).
Perbanyak Puasa Sunnah
Puasa yang dimaksud bisa dimulai dengan puasa Senin dan Kamis. Selain karena puasa ini tidak diperdebatkan keberadaannya oleh para ulama, puasa ini juga dinilai ringan, karena satu pekan hanya dikerjakan dua kali saja, yaitu hari Senin dan Kamis. Atau bisa juga ditambah dengan puasa ayyamul bidh, yaitu puasa tiga hari pada tanggal 13, 14 dan 15 pada setiap bulan hijriyah.
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa sallam pernah berkata kepada Abi Dzar:
“Wahai Abu Dzarr, bila kamu mau puasa tiga hari dalam sebulan, maka puasalah pada tanggal 13, 14 dan 15. (HR. An-Nasai, At-Tirmizi dan Ibnu Hibban)
Menurut Ustaz Ahmad Zakasih dalam bukunya “Menyambut Ramadan” Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam menjelang Ramadan kerap berpuasa selama bulan Sya’ban, bulan sebelum Ramadhan dalam kalender Islam. Nabi juga mendorong umat Islam di sekitarnya meningkatkan ibadah sebelum Ramadan benar-benar tiba.
Berdasarkan kesaksian dari istri beliau Aisyah radhiyallahu anha:
“Aku tidak melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan dan aku tidak melihat beliau lebih banyak berpuasa dibandingkan dengan di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari).
Dalam riwayat Imam Muslim juga disebutkan:
“Rasulullah saw puasa dibulan sya’ban seluruhnya, (maksudnya) Rasulullah saw puasa dibulan Sya’ban hampir seluruh kecuali beberapa hari saja beliau tidak berpuasa.” (HR. Muslim).
Segera melunasi utang puasa
Sahabat Muslim, sebaiknya mengganti terlebih dahulu puasa yang tertinggal pada bulan Ramadan yang lalu, sebelum bulan Ramadan yang akan datang.
Apapun itu yang jelas dalam perkara hutang baik hutang kepada sesama manusia atau hutang kepada Allah swt semuanya sangat baik disegerakan dan tidak baik ditunda-tunda.
Persiapan Khatam Al-Qur’an
Membaca Al Quran juga merupakan sunah Rasul yang dikerjaan saat Ramadan. Membaca Al Quran di bulan Ramadhan dapat melipatgandakan pahala. Apalagi jika Al Quran dibaca dengan memahami tafsirnya dan memperdalamnya.
Menjaga Qiyamullail
Menjaga qiyamullail pada bulan Ramadan, yaitu mencari malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir.
Mempersiapkan Jiwa dan Spiritual
Mempersiapkan diri lahir dan batin. Dengan hati yang ikhlas dan melakukan amalan ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Penyucian jiwa dengan berbagai amal ibadah dapat melahirkan keikhlasan, kesabaran, tawakal dan amalan hati lainnya.
Untuk menyambut bulan Ramadan juga perlu menjaga fisik agar tetap sehat. Kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah.
Persiapan Harta
Ramadan adalah bulan yang luar biasa, memiliki banyak keutamaan sehingga setiap muslim dianjurkan perbanyak amal shalih seperti infaq, shadaqah, dan ifthar (memberi bukaan).
karena barangsiapa yang menyediakan iftar bagi orang berpuasa, pahalanya seperti orang yang berpuasa itu. Selain itu juga dalam puasa Ramadan setiap muslim dianjurkan membayar zakat fitrah.
Sahabat Muslim itulah bekal kita untuk menyambut bulan suci Ramadan, bulan maghfirah, rahmat, dan manuai pahala. Sudah sepatutnya kita melakukan persiapan menyambut Ramadan.[Ind/Walidah]