Tidak Netral

ChanelMuslim.com – Netral tidak ada. Netral itu lebih kepada menunjukkan bahwa kau menang aku denganmu. Lalu dia yang menang aku dengan dia. Tidak dimusuhi siapapun. Tidak jelas sikapnya.

Kalau aku, aku nggak bisa. Aku nggak benci pemerintah. Aku nggak cinta mati paslon tapi soal pilihan aku punya pilihan. Aku nggak bisa netral. Hidup itu memilih. Kita mesti menunjukkan keberpihakan pada salah satu dan respek each other saja.

Tapi susahnya kalau nggak milih yang disukai petahana, sebagai public figur dimusuhi kali ya. Alhamdulillah aku bukan public figur jadi bebas memilih. Nggak ada tekanan.

Ya sudahlah, akhirnya ada juga yang memilih untuk netral agar adem. Netral agar nggak ribut, nggak netral juga bisa nggak ribut kok. Beda pilihan dan memilih beda itu kan nggak apa-apa. Tanda kita waras punya kemauan. Kenapa musti takut ribut?

Yang salah tuh yang suka maksa dan mengajak ribut dengan statemen fitnah dan asbun atau statemen menyakiti dan menghina. Yang kayak gini harusnya diciduk sebab bikin aura panas di masyarakat. Misalnya, “Itu yang ikut reuni 212 pasti orang bayaran dibayar Rp100.000.” atau “Itu yang ikutan reuni pasti suruhan PKS.” Statemen yang bikin panas suasana.
Tapi, ya sudahlah. Bobo saja agar dunia tenang. Tapi dalam bobo pun aku tetap punya pilihan. Pstt tenang-tenang saja ya tapi jangan netral. Netral itu sama saja tidak punya pendirian. Mau makan atau tidak? Netral Mbak dan kalau di resto, “Mau minum apa, Mas?”

Jawabnya, “Neutral saja, Mbak.”

Uh, dikasih air keran nanti. Hehe.

Allah berfirman, “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin (kafirun dan munafiquun-pen), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (Qs. An Nisa: 115)