Kurang Gaul

Chanelmuslim.com – Kurang gaul. Aku memang kurang gaul. Ini ada taklim di sekolah anakku, lalu aku bersikap seperti orangtua murid yang baik. Enak juga sih kalau anak sekolah di tempat lain yang bukan sekolah emaknya, jadi bisa bersikap sebagai orangtua murid yang komplain, kritik ini itu, ngasih kue ke guru lalu duduk bersama orangtua murid ngomongin sekolahan.

Tapi untuk poin duduk bersama orangtua murid (bergaul) aku gak tahan lama, karena begitu duduk maka aku harus siap dengan ngobrol-ngobrol yang menurutku gak begitu penting. Tapi orang Indonesia emang gitu, yang ditanya itu-itu saja, kadang kita menjawab dengan penuh semangat tapi yang nanya gak begitu perhatian sama jawaban kita. Lebih kepada pertanyaan basa-basi.

Kadang aku tak habis pikir, pembicaraan ibu-ibu bisa hanya soal beras yang kurang air atau soal sakit suaminya yang harus di bekam. Masalah macam-macam yang kalau diurai gak habis-habis banyak banget yang dibicarakan. Jadi sebelum taklim, ketika taklim dan setelah taklim isinya omong-omong aja.

Aku memang dan mungkin kurang gaul, tapi aku memiliih kurang gaul atau kudet daripada ngobrol-ngobrol yang gak penting, karena aku juga gak tertarik dengan kondisi sakitnya suami orang.

Jadi aku lebih suka duduk diam-diam saja, senyum-senyum sedikit dan koordinasi kerjaan dengan handphone. Atau kalau rajin baca-baca Alquran. Cuma norak juga kali yaa bila dikumpulan ibu-ibu lagi pada ngomongin beras tiba-tiba kita tilawah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)