BILA suami melirik perempuan lain. Sebuah surat pembaca kepada seorang ustaz di sebuah media online, membuatku termenung.
Suami dibuat resah oleh permintaan cerai dari si istri, hanya karena ia khilaf menatap wanita lain.
Permintaan maaf dan janji akan memperbaiki diri sudah dilakukan, namun si istri bersikeras meminta cerai…
Daya tarik perempuan memang begitu hebat di mata lelaki. Itulah mengapa perempuan dianjurkan ini dan itu dalam Al-Qur’an, seperti diam di rumah saja, gunakan jilbab, tundukkan pandangan dan lain-lain.
Kita sebagai sang istri mungkin sudah melakukan apa yang Allah perintahkan.
Tapi bagaimana dengan ribuan bahkan jutaan perempuan lain di dunia ini yang melanggar perintah Allah dan membuka baju dengan santainya.
Terkadang saya pun heran, apakah mereka tidak malu menampakkan auratnya di depan orang banyak dan menggunakan baju tidur justru di jalanan.
Kalau begitu, dia tidur pakai baju apa, bila baju tidur digunakan dengan santainya di luar rumah, pikirku geram.
Huhh, mengganggu suami orang dan astaghfirullah, para pemuda yang sibuk mencuri pandang. Astaghfirullah.
baca juga: Manfaat Menjaga Kesetiaan Cinta Suami Istri
Bila Suami Melirik Perempuan Lain
Surat pembaca lain yang tidak dapat saya sebutkan namanya mampir ke meja saya, dan jawaban saya begini:
Assalamu’alaikum wr. wb. Miah Rina yang dimuliakan Allah. Mbak lucu deh, kalau suratnya tidak boleh diberi tahu siapa-siapa, tidak bisa ditayangkan di media online itu. Saya tidak bisa menjawabnya Mbak. Jadi enggak apa-apa ya dimuat saja dengan nama samaran agar bisa memberikan hikmah bagi yang lain.
Jadi begini Mbak, nampaknya suami Mbak memang masih kekanak-kanakan. Sebaiknya diajak ikut pengajian, karena bila dibiarkan, maka akan merasa tidak puas dengan istri.
Bila melihat sana-sini tanpa ada rasa salah atau berdosa atau bila ada perempuan yang membalas tatapan suami Mbak, maka saya khawatir akan berdampak buruk berupa hubungan amoral yang bernama selingkuh.
Sebaiknya memang Mbak bersikap tegas pada suami dan jangan sampai buka jilbab Mbak. Buat apa kita masuk neraka dan menghindari perintah Allah serta mengikuti pula perbuatan suami Mbak.
Jadi saran saya, Mbak ajak suami bicara baik-baik dan katakan bahwa Mbak dalam hal ini enggak suka dan sakit hati.
Mbak tunjukkan saja ayat dalam surat Al-Quran mengenai zina mata, dan juga Mbak ambil saja jawaban Ustaz di media online itu mengenai zina mata dengan pertanyaan yang berjudul “Istri minta cerai ketika suami memandang perempuan lain.”
Tunjukkan dosanya dan bila suami menolak, maka Mbak berdoa sungguh-sungguh pada Allah agar ada kejadian yang mampu mengubah suami Mbak untuk tidak melihat perempuan lain.
Sibukkan diri dengan ibadah dan tilawah ya Mbak. Walau sakit hati, namun tidak sakit hati yang berlebihan.
Semoga Allah bukakan jalan untuk Mbak dan suami Mbak.
Percayalah bahwa istri yang baik untuk suami yang baik, dan bila Mbak inginkan suami Mbak baik, maka berusahalah agar menjadi istri yang baik. Niatkan karena Allah dan bismillah.
Mulailah hari-hari Mbak dengan selalu berniat karena Allah. Semoga sukses ya Mbak, salam dan luv.
Wassalamu’alaikum, wr.wb.
Syafiyah.
Hufhhh… lega rasanya setelah membalas surat yang sudah hampir sebulan lebih baru dapat kubalas.
Bukan tak mau, tapi surat yang masuk ratusan dan kesibukanku begitu menggunung.
Setelah amanah terselesaikan saya pun kembali berpikir, “Memang sudah fitrah bila lelaki melirik perempuan lain. Allah ciptakan radar dahsyat bila lelaki melirik perempuan, akan menimbulkan sensasi lain bagi sang lelaki.”
Tentu saja bila dipergoki oleh sang istri, kemarahan dan kebencian akan timbul. Apalagi bila istrinya selalu berdandan cantik atau memang memiliki kelebihan berwajah cantik.
Pikirnya, “Aku sudah cantik begini, Mas masih melirik yang lain, Mas gimana sih! Aku kok kayak tidak dihargai.” Mungkin demikian protes sang istri dengan begitu memelas.
Biasanya bila sudah tepergok begini, sang suami menghindar atau salah tingkah, bahkan yang lebih parah lagi bila sang suami membentak sang istri,
“Mama gimana sih, cemburuan banget! aku kan cuma lihat-lihat saja dan enggak ngapa-ngapain. Lagian aku lagi lihat kesana, enggak mestilah aku mandang perempuan yang pakai baju merah berkulit putih itu!”
Nah lho? Kok tahu warna bajunya merah, kalau enggak melihat dia. “Kok Mas tahu..? Mas memang enggak mau ngalah, udah deh ngaku salah saja, dasar mata keranjang…!”
Jujur, kejadian seperti di atas sungguh membingungkan, karena sang suami pun tersentak kaget ketika diingatkan.
Alangkah baiknya bila sang suami mengalah dan mengakui kesalahannya serta mencoba untuk tidak lagi menyakiti hati istrinya dengan melirik perempuan lain yang lewat di depannya.
Ingatlah bahwa Allah Maha Mengawasi dan dampak dari melihat perempuan lain sudah jelas akan membuat kecemburuan dan sakit hati bagi sang istri dan juga mengganggu keharmonisan.
Selain itu, akan berdampak dosa bagi sang suami, sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran yang melarang perbuatan melirik-lirik perempuan yang bukan muhrimnya.
“Katakanlah kepada orang-orang mukmin untuk menjaga pandangan dan memelihara kemaluannya, itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS An Nur: 30).
Bahkan dalam kisah lain dikatakan bahwa Rasulullah pernah menegur Ali yang melihat berkali-kali pada seorang perempuan cantik.
Kata Rasulullah, “Pandangan pertama sedekah bagimu, pandangan kedua dan seterusnya adalah haram bagimu,” demikian tegur Rasul pada Ali. Dan cukup Rasulullah sebagai pengingat.
Namun zaman sekarang ketika tidak ada Rasulullah, siapa yang akan menegur suami-suami yang melirik perempuan lain.
Bahkan bagi suami tertentu, bukan saja melirik bahkan setengah memuja kecantikan perempuan lain.
Maka kembalilah pada Islam dan bagi sang istri berusahalah agar suami mendapat kenikmatan pandangan dari yang halal saja, yaitu istrinya sendiri.
Maka penuhilah hak suami untuk melihat istri yang cantik dan halal di rumah.
Dalam sebuah hadis Nabi diungkapkan bahwa tidak ada yang lebih bermanfaat bagi seorang mukmin setelah ketakwaannya kepada Allah yaitu istri solehah, apabila dipandang menyenangkan, apabila disuruh taat, dan apabila suaminya pergi, sang istri menjaga diri dan harta suaminya.
Hmm, melihat perempuan di jalan saja dicegah dalam Islam, apalagi nonton film porno ya? Nanti kita akan bahas soal yang satu itu, sementara saya cukupkan dulu artikel mengenai zina mata ini.
Wallahu a’lam.
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: