• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 17 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Info

Sukses Budidaya Selada Bokor Hidroponik

Oktober 6, 2022
in Info
Sukses Budidaya Selada Bokor Hidroponik

Budidaya Selada Bokor Hidroponik

118
SHARES
908
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

REGI Zamzam Zaohari (23), salah satu petani milenial yang sukses dari hasil bertani selada bokor dengan media tanam hidroponik.

Pemuda asal Kampung Cihonje, Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ini, mampu menjual 400 kilogram selada bokor setiap kali masa panen.

Egi sapaan akrabnya, mulanya mengetahui terkait teknik penanaman hidroponik dari daerah Lembang, Bandung.

Kemudian dia tergerak untuk mulai menanam dengan metode hidroponik untuk kemajuan desanya. Keinginan tersebut sejalan dengan dukungan dari pihak pemerintah desa dan pendampingan program pemberdayaan Desa Berdikari yang dilakukan LAZ Al Azhar dan Bank Indonesia.

Media tanam hidroponik ini telah menarik minat para pemuda untuk bertani, karena dinilai lebih efisien dan mudah untuk dipraktekkan.

Akhirnya pada tahun 2021, dibangun fasilitas hidroponik yang menjadi demplot serta gagasan baru akan teknologi menanam sayuran.

Miftah Farid, Dasamas LAZ Al Azhar yang bertugas di Tanjungpura mengatakan pemberdayaan di sektor pertanian ini menjadi bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan desa, maka dimulai dengan menyukseskan program dapur hidup keluarga (Dapaga) melalui media tanam hidroponik.

Egi kemudian menjadi sosok inspiratif generasi milenial yang bergerak di bidang pertanian khususnya selada bokor. Berkat kerja kerasnya, para pemuda sekitar mulai tertarik untuk ikut terjun menanam selada bokor.

Sukses Budidaya Selada Bokor Hidroponik

Pada bulan Juni 2022, akhirnya dibentuk Rumah Hidroponik Tanjungpura Berdikari (RHTB) dengan 19 anggota kelompok yang tergabung.

“Waktu itu saya tergerak agar pemuda di sini tidak perlu lagi pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Karena hasil dari bertani secara hidroponik ini sendiri sangat menjanjikan, terlebih kita bisa lebih menghemat waktu dan lebih simpel untuk mengurusnya,” ungkap Egi.

Menurutnya, selain dapat menjalankan usaha hidroponik tersebut, petani juga dapat melakukan pekerjaan lain. Pasalnya petani tidak perlu berada terus di lokasi hidroponik setiap hari.

“Penanaman menggunakan media hidroponik mudah sekali pastinya. Kita tidak perlu membajak tanah ataupun mencangkul. Para petani cukup membersihkan media hidroponik secara berkala karena hanya menggunakan media busa,” ujarnya.

Adapun proses penanaman selada bokor ini, dimulai dengan penyemaian yang memerlukan waktu 10 hari dengan media busa.

Kemudian setelah itu, tanaman dipindah ke media hidroponik pembesaran dan menambahkan nutrisi AB mix. Biasanya dalam seribu lubang media semai, cukup menggunakan nutrisi sebanyak 15 liter.

Omzet yang didapatkan tidak main-main, Egi sendiri menjual hasil panennya seharga Rp12.000.00,- perkilogram. Jadi untuk satu kali panen dalam masa 20 hari Egi mendapat hasil Rp4.800.000,-.

Hasil panennya telah dipasarkan ke Pasar Induk Cikurubuk, Pasar Rajapolah, Pasar Ciawi, bahkan luar kota yaitu ke Purwakarta.

Adapun kegiatan bersama kelompok RHTB, dilakukan secara berkala yakni dengan satu kali pertemuan selama satu minggu.

Pendampingan membahas mengenai cara budidaya selada bokor, penanganan hama dan marketing pemasaran hasil dari tanaman hidroponik.

“Alhamdulillah dengan hadirnya kelompok RHTB penanaman pun bisa terjadwal dengan baik. Jadi, kami bisa panen setiap hari. Di Samping itu juga kami bisa sharing seputar pertanian khususnya pertanian dengan menggunakan media tanam hidroponik,” ungkap Egi.

Egi, satu dari sekian banyak petani yang ada di Desa Berdikari Tanjungpura.

Program Desa Berdikari (Berdaya, Kreatif, Religius dan Inspiratif) sendiri merupakan strategi pengembangan masyarakat desa yang dilakukan oleh LAZ Al Azhar yang bekerjasama dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia.

Hal ini berfungsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan ketersediaan pangan serta mengendalikan laju inflasi.

Baca juga Kantor Layanan LAZ Al Azhar Cikarang Resmi Dibuka

Dalam program Desa Berdikari, terdapat aktivitas pemberdayaan ekonomi agar masyarakat dapat berdaya, serta hidup sejahtera dan berkecukupan.

Kemudian terdapat pengelolaan dana sosial syariah, sebagai salah satu instrumen dalam mengembangkan kemampuan finansial masyarakat sehingga diharapkan mampu beralih dari mustahik menjadi muzakki.

“Semoga dengan berjalannya program pemberdayaan di desa kami bisa menambah wawasan untuk masyarakat, khususnya di bidang pertanian,” ujar Egi.

“Selain itu juga bisa sukses menambah mitra-mitra pemasaran yang lebih luas lagi. Selebihnya kita dapat mengajak para pemuda milenial yang ada di Desa Tanjungpura ini untuk ikut menanam dengan metode hidroponik seperti saya,” tutupnya.

Tags: laz al azharSelada Bokor
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Apa itu Khurafat?

Next Post

Alasan Allah Menyebut Diri-Nya dengan Lafaz ‘Kami’

Next Post
Alasan Allah Menyebut Diri-Nya dengan Lafaz 'Kami'

Alasan Allah Menyebut Diri-Nya dengan Lafaz 'Kami'

Asyiknya Jakarta Islamic School Leadership Camp 2022

Asyiknya Latihan Kepemimpinan Jakarta Islamic School Leadership Camp 2022

Masjid Cambridge Gelar Coffee Morning untuk Donasi Kanker

Masjid Cambridge Gelar Coffee Morning untuk Donasi Kanker

  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5134 shares
    Share 2054 Tweet 1284
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7629 shares
    Share 3052 Tweet 1907
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    182 shares
    Share 73 Tweet 46
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3203 shares
    Share 1281 Tweet 801
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    243 shares
    Share 97 Tweet 61
  • Majelis PAUD Dikdasmen PCA Batang Gelar Festival Milad Muhammadiyah ke-113

    82 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Heboh Perias Pengantin Hijaber Asal Lombok yang ternyata Pria

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Hukum Shalat Memakai Masker saat Sakit

    188 shares
    Share 75 Tweet 47
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga