DENGAN adanya stasiun MRT dan akses 3 tol akan lebih memudahkan warga untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi umum bagi yang ingin menggunakan MRT, maupun yang menggunakan kendaraan pribadi dengan melalui jalan tol.
Projek township PT Lazuli Karya Sarana, anak perusahaan dari Astra Land Indonesia yang merupakan perusahaan joint venture antara Astra Property dengan Hongkong Land, di Cikupa Tangerang terus dipersiapkan untuk menjalankan projek pembangunan tahap awal.
Setelah Serpong berkembang pesat dengan penawaran properti-properti premium, kini pengembangan kawasan bergerak ke barat Tangerang Raya.
Koridor Bitung-Balaraja di Kabupaten Tangerang, salah satunya kawasan Cikupa, menjadi salah satu kantong pengembangan hunian baru berpotensi maju karena secara lokasi paling dekat dengan wilayah bagian barat Serpong.
Memiliki letak yang strategis di dalam segitiga emas industri Kabupaten Tangerang, Cikupa menjadi salah satu kawasan yang potensial untuk pengembangan berbagai sektor industri dan bisnis, salah satunya industri properti.
Chief Marketing Officer PT Lazuli Karya Sarana Irma Tjandra mengatakan, “Projek township PT Lazuli Karya Sarana di Cikupa merupakan bagian dari pengembangan kawasan New Tangerang City, dimana tentunya projek akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti jalan utama dengan lebar ROW 40 meter (8 jalur mobil) dengan pepohonan besar yang rindang,”
“Hal ini selaras dengan konsep desain lanskap green living yang diusung oleh projek township ini yang mengutamakan prinsip pelestarian lingkungan hidup,” ujarnya.
Stasiun MRT dan 3 Akses Tol Mudahkan Warga ke Tangerang
Bila ditilik dari sisi lokasi, projek township PT Lazuli Karya Sarana nantinya akan didukung oleh tiga akses tol. Berada di jalur existing Toll Jakarta-Tangerang, projek hanya memliki jarak tempuh sekitar lima menit dari gerbang tol Cikupa.
Selain itu projek juga akan didukung future access Tol Balaraja Semanan, merupakan tol baru yang menghubungkan lokasi township dengan Semanan, Jakarta Barat.
Serta memiliki future access Tol Kamal Teluk Naga Rajeg, yang menghubungkan lokasi township dengan Jakarta Utara dan Bandara Soekarno-Hatta.
“Lokasinya pun sangat strategis karena hanya sekitar 15 menit dari Karawaci dan 20 menit dari Gading Serpong,” tambah Irma.
Sebagai kota berkembang, Tangerang belakangan memang menjadi salah satu kawasan bidikan para peminat properti. Bahkan bagi peminat yang berkantor atau beraktivitas di Jakarta. Hal ini membuat tingkat perjalanan Jakarta-Tangerang cukup tinggi.
Data 2020 dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta menunjukkan sejumlah 112.207.386 kendaraan yang melintas di gerbang Tol Jakarta-Tangerang.
Tidak hanya mudah diakses oleh kendaraan pribadi, ke depan lokasi projek township PT Lazuli Karya Sarana pun akan diuntungkan dengan kehadiran jalur MRT Balaraja-Cikarang, yang akan menghubungkan lokasi township dengan wilayah Jakarta dan juga Cikarang.
Jalur MRT Balaraja-Cikarang tersebut nantinya juga terhubung dengan jalur MRT Jakarta koridor Utara-Selatan.
Dari sisi fasilitas publik, projek township ini didukung dengan adanya retail existing seperti Happy Walk (area retail ruko untuk food & beverage), ruko Terrace 8 dan Terrace 9, pasar modern serta area lifestyle Kedaton Golf.
Baca juga Tempat Liburan Gratis Sekitar Stasiun MRT
Serta dalam waktu dekat akan hadir area superblock retail, hotel, dan Mal Samanea, yang saat ini sudah memasuki tahap konstruksi. Sedang untuk fasilitas pendidikan, sudah tersedia sekolah St Laurensia Cikupa.
Projek township ini juga direncanakan untuk memiliki sarana dan prasarana yang lengkap di skala yang tepat, serta dilengkapi dengan fasilitas komersial untuk menunjang aktivitas dan kehidupan sosial warganya.
Karena selain kedekatan dengan alam, hidup dalam komunitas yang baik juga dapat menunjang kualitas hidup. Konsep tersebut disesuaikan dengan standar kebutuhan dewasa ini; baik dari generasi yang lebih muda, para eksekutif, hingga generasi yang sudah lebih mapan.
“Terutama untuk generasi yang lebih muda dengan behaviour sangat dekat dengan teknologi, biasa bekerja di mana saja, dan di saat yang bersamaan juga memerlukan lingkungan hidup yang bersih, menawarkan pengalaman yang unik, serta baik secara ekologis,” tutup Irma.