ORMAS Salimah Pimpinan Wilayah Papua Barat menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) II pada Sabtu, 18 Oktober di Manokwari.
Ketua PW Salimah Papua Barat, Siti Lailiyatul Chotimah dalam sambutannya menyebutkan bahwa Muswil II di tahun 2025 ini memiliki tema, “Mengokohkan kepemimpinan, menyatukan gerak, mengoptimalkan kemanfaatan program untuk perempuan, anak, dan keluarga”.
Kegiatan ini merupakan momen dari hasil refleksi dan evaluasi oleh Salimah PW Papua Barat yang sifatnya continue, yaitu akan dilakukan pertanggungjawaban program-program yang telah dilaksanakan selama periode berjalan, pemilihan kepengurusan yang baru dan penyusunan program kerja untuk periode berikutnya.
Selain dihadiri oleh pengurus wilayah dan daerah, Muswil II ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Manokwari, Salimah Pusat, Anggota Dewan Provinsi Manokwari dan Kabupaten Manokwari, serta para tamu undangan Ormas dan Stake holder se-Papua Barat.
Baca juga: Muswil V PW Salimah Sulsel Satukan Gerakan, Optimalkan Kemanfaatan Program
Salimah PW Papua Barat Gelar Muswil II
Dalam sambutannya, Ketua PP Salimah Reni Anggraeni, S.T. mengingatkan bahwa Salimah berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak yang memiliki visi dan misi dalam meningkatkan kualitas perempuan, anak dan keluarga.
“Hajatan lima tahunan ini memilih pemimpin yang akan mengemban amanah 5 tahun kedepan siapapun yg terpilih nanti hendaknya dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan semata hanya mengharap ridho Allah SWT. Karena sejatinya amanah kepemimpinan adalah peluang meluaskan amal solih sekaligus peluang meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, ” imbuh Reni.
Perhelatan besar ini telah menetapkan kembali Siti Lailiyatul Chotimah sebagai Ketua Salimah Pimpinan Wilayah Papua Barat terpilih untuk Periode tahun 2025 – 2030.
Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, M.Ling., juga menyampaikan bahwa Keberadaan organisasi perempuan yang bersinergi dengan Pemerintah Daerah menunjukkan bahwa barisan perempuan dalam hal ini ibu-ibu akan semakin mewarnai Tanah Papua dengan kegiatan-kegiatan yang positif dalam rangka pengembangan kapasitas para wanita sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya di
masyarakat.
“Dengan keberadaan ormas-ormas perempuan ini, diharapkan mampu
menjadi wadah berkumpulnya dan bersatunya para wanita yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menggali dan mengembangkan potensi diri, melatih keterampilan dan memperluas wawasan secara berkesinambungan,” tutup Mugiyono.
Kegiatan ini dirangkai dengan kegiatan TFT (Training For Trainer) bagi pengurus Salimah dan FORSIL (Forum Silaturrahim) Majelis Taklim se-Manokwari di keesokan harinya.[ind]