ChanelMuslim.com – Sejak tahun 1992, hotel Sofyan berjuang mengembangkan konsep halal. Perjuangan hotel Sofyan pun berhasil mempelopori hotel pertama berbasis syariah.
“Konsep syariah tidak hanya dari sisi manajemen saja, tapi juga diliat dari sisi pasarnya,” ujar Ruhadi Widiargo di Hotel Sofyan Cut Meutia, Jakarta, Sabtu (15/09).
Menurut Presiden Direktur Hotel Sofyan, Ruhadi mengatakan, perjuangan hotel berbasis syariah dimulai dari wacana, pengkondisian dan SOP. Proses dari konvensional menuju syariah membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pada tahap pengkondisian, mengubah target pasar menjadi kendala. Target pasar ini perlu diberikan edukasi dan informasi yang meluas terlebih dahulu. Tahap pengkondisian memerlukan waktu beberapa tahun. Karyawan perlu paham konsep syariah agar setelahnya konsumen mengerti.
Dari sisi internal, proses hotel berbasis syariah menghilangkan menu olahan atau bahan daging babi. Makanan yang disajikan perlu halal, tapi harus tetap kreatif. Meski harus halal, hotel Sofyan berusaha memberikan makanan sehat, bagus dan menarik.
Setelah makanan, alkohol dan diskotik dihilangkan. Ruangan bercampur dihapuskan agar konsep halal atau syariah terjaga.
Di tahun 2001, karyawan diberikan pemahaman agama secara bergilir. Bentuk pemahaman ini dimaksudkan agar karyawan sadar pentingnya konsep halal. Saat ini, karyawan wanita sudah berhijab semua.
Atas perjuangan Hotel Sofyan merintis hotel pertama yang halal ataupun syariah, penghargaan pun didapat dari hasil kerja keras bertahun-tahun. Penghargaan juga didapat atas survei dan dukungan para klien setia hotel Sofyan.
“Menjadi pionir hotel berbasis syariah serta mengikuti peraturan yang dibuat MUI, penghargaan demi penghargaan pun didapat atas perjuangan selama ini,” tutupnya.[ind/Firda]