Friday, April 23, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Penjelasan Ilmiah FKUI soal Thermogun Inframerah

July 21, 2020
in Healthy
3 min read
0
67
SHARES
514
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

ChanelMuslim.com – Sebuah video yang mengungkap bahaya sinar laser pada thermogun yang digunakan untuk mengecek suhu tubuh manusia begitu meresahkan masyarakat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memberikan penjelasan ilmiah terkait keamanan penggunaan termometer tembak (thermogun) inframerah pada masa adaptasi Kebiasaan Baru pandemi COVID-19.

Sehubungan dengan viralnya berita termometer tembak (thermogun) yang dianggap membahayakan otak karena memancarkan LASER, berikut pernyataan yang disusun oleh Departemen Fisika Kedokteran/Klaster Medical Technology IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk meluruskan persepsi ini.

Thermogun merupakan salah satu jenis termometer inframerah untuk mengukur temperatur tubuh yang umumnya di arahkan ke dahi. Alat ini menjadi andalan utama sebagai alat skrining COVID-19 dengan gejala demam, alat ini tersedia hampir di setiap pintu masuk tempat umum dan perkantoran. Pengunjung atau pegawai dengan temperatur di atas 37,5℃ dilarang masuk dan diminta untuk memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan. Namun, beberapa hari ini masyarakat diresahkan dengan viralnya video di media sosial yang menyatakan bahwa alat ini berbahaya karena dianggap menggunakan LASER dan merusak otak.

Apakah benar demikian?
Bagaimana cara kerja termometer inframerah?
Berbeda dengan termometer raksa atau termometer digital yang menggunakan prinsip rambatan panas secara konduksi, termometer ini menggunakan prinsip rambatan panas melalui radiasi. Dalam prinsip ilmu fisika kedokteran, setiap benda dengan temperatur lebih besar dari 0 Kelvin akan memancarkan radiasi elektromagnetik atau sering disebut dengan radiasi benda hitam (Asas Black). Kelvin (K) adalah satuan baku untuk temperatur dengan konversi 0℃ setara dengan 273 K. Kisaran suhu tubuh manusia normal (36 – 37,5℃) berada di dalam pancaran spektrum inframerah jika dilihat dari jangkauan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dari permukaan tubuh ditangkap dan kemudian diubah menjadi energi listrik dan ditampilkan dalam angka digital temperatur derajat celcius pada thermogun.

Prinsip teknologi serupa juga digunakan di kamera termal untuk skrining temperatur di bandara serta thermal goggles di militer untuk mendeteksi keberadaan seseorang di malam hari yang gelap.

Termometer inframerah yang tersedia di pasaran umumnya untuk mendeteksi temperatur gendang telinga (termometer telinga) atau temperatur dahi (termometer dahi). Termometer dahi lebih cocok untuk skrining gejala demam COVID-19 karena hanya perlu “ditembak” ke arah dahi tanpa perlu kontak/bersentuhan langsung dengan kulit. Termometer ini mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi untuk mengestimasi suhu tubuh seseorang. Hal yang perlu diperhatikan adalah akurasi pengukuran temperatur bergantung pada jarak dan sudut alat thermogun terhadap objek yang diukur. Maka dari itu, jangan heran jika hasil pengukuran bisa berubah-ubah.

Satu parameter penting yang menentukan tingkat akurasi pengukuran thermogun adalah perbandingan jarak dengan luas titik pengukuran. Biasanya angka perbandingan ini adalah 12:1. Dengan kata lain, untuk mengukur suatu titik dengan luas 1 cm persegi, jarak pengukuran ideal adalah 12 cm. Di sinilah sebenarnya peran laser dalam suatu thermogun, yaitu membantu operator menentukan titik pusat pengukuran. Namun alat thermogun dengan laser hanya ditemui untuk keperluan pengukuran termperatur di industri, bukan untuk medis.

Apa itu LASER?
Laser merupakan akronim dari light amplification by stimulated emission of radiation atau amplifikasi cahaya melalui pancaran terstimulasi. Cahaya dengan satu warna/monokromatik ini memiliki keandalan utama berkas cahaya yang koheren. Beberapa contoh aplikasinya adalah laser pointer untuk presentasi, pembaca/penulis CD/DVD, hingga pemotong jaringan pada prosedur pembedahan. Energinya disesuaikan dengan fungsi, semakin besar akan semakin destruktif. Beberapa thermogun industri mungkin saja dilengkapi dengan laser energi rendah, tetapi fungsinya sebagai penunjuk (pointer) untuk ketepatan arah, sehingga tidak ada kaitan langsung dengan fungsi pengukuran temperatur.

Apakah laser tersebut berbahaya untuk otak manusia? Sama halnya dengan laser pointer, laser ini tidak ada efek berbahaya untuk otak, tapi jangan sampai menembak ke mata secara langsung karena dapat merusak retina. Yang jelas, penggunaan thermogun industri untuk mendeteksi temperatur tubuh manusia tidak tepat karena bukan peruntukannya.

Sebagai kesimpulan, alat thermogun untuk skrining temperatur seseorang bekerja dengan menerima pancaran inframerah dari benda, bukan dengan memancarkan radiasi apalagi LASER.

Sebagai alat pengukur suhu sebagai indikator kesehatan, thermogun direkomendasikan untuk dikalibrasi minimal 1 tahun sekali. Kalibrasi diperlukan agar skrining suhu terjaga akurasinya karena informasi yang salah bisa membuat gagal skrining suhu (positif palsu dan negatif palsu) sehingga membahayakan banyak orang. Pengukuran temperatur tubuh dengan thermogun tidak bisa dijadikan acuan utama terkait apakah seseorang menderita COVID-19 atau tidak, karena pasien COVID-19 bisa muncul tanpa gejala demam.

“Kami berharap penggunaan thermogun secara luas di tempat-tempat publik seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan layanan transportasi publik disertai dengan SOP yang jelas,” ujar tim penyusun yang terdiri atas Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si, M.T., Ph.D., dr. Anindya Pradipta Susanto, B.Eng, MM., Ir. Muhammad Hanif Nadhif, S.T., dan Muhammad Satrio Utomo, M.Sc.[ind/rilis]

Previous Post

Hukum Dropshiper dalam Jual Beli Online

Next Post

Tidak Pernah Kecewa Mereka yang Meminta Kepada Allah

Related Posts

Hal yang Diperbolehkan dan Tidak dalam Vaksinasi

Hal yang Diperbolehkan dan Tidak dalam Vaksinasi

April 22, 2021
506
Asupan yang Baik Dikonsumsi untuk Berbuka Puasa

Asupan yang Baik Dikonsumsi untuk Berbuka Puasa

April 21, 2021
504
Inilah Manfaat Kurma Bagi Ibu Hamil

Inilah Manfaat Kurma Bagi Ibu Hamil

April 21, 2021
505
Tips Tetap Bisa Olahraga Rutin Meski Ramadan

Tips Tetap Bisa Olahraga Rutin Meski Ramadan

April 21, 2021
503
Hukum Tes Swab saat Puasa versi MUI

Hukum Tes Swab saat Puasa versi MUI

April 20, 2021
513
Tips agar Kulit Tetap Fresh Selama Ramadan

Tips agar Kulit Tetap Fresh Selama Ramadan

April 20, 2021
505
Tipa Agar Badan Tidak Lemas Saat Puasa

Tips Agar Badan Tidak Lemas Saat Puasa

April 20, 2021
503
8 Rekomendasi Menu Buka Puasa Rendah Kalori

8 Rekomendasi Menu Buka Puasa Rendah Kalori

April 19, 2021
508
Panduan Sehat Makan Sahur

Panduan Sehat Makan Sahur

April 19, 2021
508
Dampak Buruk Minum Es Teh saat Berbuka Puasa

Dampak Buruk Minum Es Teh saat Berbuka Puasa

April 19, 2021
508
Next Post

Tidak Pernah Kecewa Mereka yang Meminta Kepada Allah

BRIsyariah Gelar Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah

Hasil Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan Idul Adha Jatuh pada Jumat 31 Juli 2020

Terbaru

Mendorong Anak di Pusat Kekuatannya

Mendorong Anak di Pusat Kekuatannya

April 23, 2021
Cara Menjadikan Ramadan Penuh Makna

Cara Menjadikan Ramadan Penuh Makna

April 23, 2021
Surat Al-Baqarah Ayat 30, Manusia Sebagai Khalifah

Surat Al-Baqarah Ayat 30, Manusia Sebagai Khalifah

April 23, 2021
Wahana Muda Indonesia Adakan Ramadan Berbagi

Wahana Muda Indonesia Adakan Ramadan Berbagi

April 23, 2021
Beef Donburi Resep Praktis Untuk Sahur

Beef Donburi Resep Praktis untuk Sahur

April 23, 2021
Ramadan Menjadi Waktu Terbaik Memperbarui Cinta

Ramadan Menjadi Waktu Terbaik Memperbarui Cinta

April 23, 2021
Kolak Biji Salak Menu Untuk Buka Puasa

Kolak Biji Salak Menu untuk Buka Puasa

April 23, 2021
LAZ Al Azhar Sumatera Barat Percepat Pembangunan Pondok Qur’an

LAZ Al Azhar Sumatera Barat Percepat Pembangunan Pondok Qur’an

April 22, 2021
Sudah Ada Polisi Wanita Menjaga Jamaah Umrah

Sudah Ada Polisi Wanita Menjaga Jamaah Umrah

April 22, 2021
UEA Batasi Pergerakan Orang yang Belum Divaksin

UEA Batasi Pergerakan Orang yang Belum Divaksin

April 22, 2021

Terpopuler

  • Komunitas Muslim Indonesia di Australia Berbagi Paket Berbuka Puasa di Australia dan Indonesia

    Komunitas Muslim Indonesia di Australia Berbagi Paket Berbuka Puasa di Australia dan Indonesia

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    863 shares
    Share 345 Tweet 216
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    434 shares
    Share 174 Tweet 109
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    466 shares
    Share 186 Tweet 117
  • Pesan Allah dalam Surat Al Maun

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    346 shares
    Share 138 Tweet 87
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    190 shares
    Share 76 Tweet 48
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    467 shares
    Share 187 Tweet 117
  • Atasi Sakit Kepala dengan Ramuan Jahe ala Resep JSR

    253 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Rasulullah Bertakbir Saat Jalanan Naik dan Bertasbih Saat Jalanan Menurun

    128 shares
    Share 51 Tweet 32
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga