DEGENERASI makula adalah kerusakan pada makula, yaitu titik kecil di tengah retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan lurus ke depan dan kemampuan melihat detail (misalnya, saat membaca atau mengenali wajah).
Degenerasi Makula Basah atau nAMD adalah bentuk lanjut dari penyakit ini. Disebut “basah” karena terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru yang tidak normal dan rapuh di bawah makula.
Pembuluh darah ini sering bocor, yang menyebabkan pembengkakan, perdarahan, hingga terbentuknya jaringan parut. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah dan cepat.
Baca juga: Mata Minus pada Anak Seringkali Tidak Diketahui Orang Tua
Kenali Penyakit Degenerasi Makula dan Pengobatannya
Saat ini, sekitar 20 juta orang di dunia hidup dengan nAMD, dan menjadi penyebab utama kebutaan pada lansia di atas 60 tahun.
Gejala umum dari nAMD antara lain adanya area gelap di bagian pusat penglihatan, pandangan kabur, warna terlihat lebih pudar, atau garis lurus tampak seperti bergelombang.
Salah satu obat yang efektif untuk mengatasi nAMD dan juga PVC (Polypoidal Choroidal Vasculopathy), varian nAMD yang ditandai dengan adanya polip di bawah retina, adalah terapi suntikan dengan obat Faricimab.
Menurut studi terbaru, Faricimab tidak hanya mampu memulihkan penglihatan secara signifikan, tetapi juga memiliki efek yang bertahan lebih lama, sehingga pasien tidak perlu terlalu sering datang ke rumah sakit untuk suntik mata.
Setelah satu tahun pengobatan, pasien rata-rata bisa membaca 8-9 huruf lebih banyak di bagan tes mata.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Peningkatan ini sangat penting karena benjolan polip yang menjadi sumber masalah ditemukan tidak aktif pada 86 persen kasus, bahkan 61 persen jaringan tumbuh yang abnormal hilang sepenuhnya.
Perbaikan ini secara langsung mengurangi risiko pendarahan pada retina, salah satu ancaman terbesar yang bisa berujung pada kebutaan.
Di Indonesia, Badan POM telah menyetujui penggunaan Faricimab sejak tahun 2023 untuk beberapa kondisi retina serius, termasuk degenerasi makula basah dan pembengkakan makula akibat diabetes atau dalam dunia kedokteran, dikenal dengan istilah DME. [Din]