ChanelMuslim.com – Dua apoteker dikukuhkan sebagai apoteker spesialis farmasi nuklir pertama di Indonesa yakni Apt. Nurhuda, M.Farm. dan Apt. Dra N Elly Rosilawati, MHKes, M.Farm.
Keberadaan dua apoteker spesialis farmasi nuklir sangat penting dalam memperkuat pelayanan kesehatan di bidang kedokteran nuklir dalam koridor Interprofessional Collaboration (IPC) bersama dokter spesialis kedokteran nuklir.
Secara resmi, keduanya dikukuhkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) pada Ahad (4/10) lalu.
Nurhuda lahir di Tulungagung, 1 Oktober 1977. Apoteker lulusan Universitas Hamka tahun 2005 ini melanjutkan Magister Farmasi konsentrasi Radio Farmasi pada 2015. Saat ini, bertugas di RS Kanker Dharmais lebih dari 5 tahun.
Baca Juga: Indonesia Miliki Dua Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir
Indonesia Miliki Dua Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir
Elly Rosilawati, apoteker kelahiran 4 Februari 1964 ini lulusan ITB pada 1988. Mendapatkan gelar M.HKes di Universitas Katolik Soegijapranata tahun 2010 dan gelar M.Far. dari Universitas Padjadjaran tahun 2014. Saat ini berdinas di RS Hasan Sadikin Bandung lebih dari 10 tahun.
Pengukuhan dihadiri Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto dilakukan secara daring dan dilanjutkan dengan webinar bertema Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir yang diikuti lebih dari 1.500 peserta.
Sementara pengukuhan dilakukan oleh Prof. Dr. apt. Keri Lestari M.Si, Ketua Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) yang merupakan organ IAI, disaksikan Apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang; Ketua Umum PP IAI, serta Prof. Dr. apt. Ajeng Diantini, M.Si dari KIFI.
Dalam sambutannya, Menkes menyampaikan apresiasinya atas dikukuhkannya dua apoteker spesialis farmasi nuklir tersebut.
“Ini akan menjadi awal yang baik untuk mendorong perubahan apoteker spesialis yang akan berkontribusi pada pembangunan kesehatan di Indonesia,” kata Terawan melalui virtual conference Zoom.
Diakui, kedokteran nuklir di Indonesia terus berkembang pesat. Sejalan dengan itu, dibutuhkan apoteker yang dapat mendukung kerja kedokteran nuklir terutama untuk menyediakan sediaan-sediaan berbasis farmasi nuklir.
“Selama ini, kebutuhan apoteker farmasi nuklir diisi oleh apoteker umum yang diberi pelatihan khusus,” Menkes Terawan.
Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir ini merupakan apoteker yang kompetensinya khusus melakukan pelayanan kefarmasian di instalasi kedokteran nuklir di rumah sakit.
Keberadaannya ini akan memperkuat pelayanan kesehatan di bidang kedokteran nuklir dalam koridor Interprofessional Collaboration (IPC) bersama dokter spesialis kedokteran nuklir.[ind]
Sumber: suarakarya