PERILAKU narsis yang berlebihan ternyata rentan terkena gangguan mental. Mereka sangat suka menjadi pusat perhatian dan selalu merasa paling tinggi di antara yang lainnya.
Namun, ada beberapa tipe orang narsis, dan beberapa dari mereka tidak sampai menyebabkan ganggguan mental. Di sisi lain perilaku orang narsis yang rentan ini, salah satu tandanya memiliki rasa harga diri yang sangat tinggi.
Michael Wusik, seorang psikolog klinis di Dynamic State Behavioral Health, menyebutkan beberapa tanda perilaku narsis yang rentan terkena gangguan mental, berikut ini sembilan di antaranya sebagaimana dilansir dari Insider:
Baca Juga: Psikologi Populer: Yuk Simak Arti Kata Flexing, Ruminasi, Narsistik hingga FOMO
9 Tanda Perilaku Narsis yang Rentan Terkena Gangguan Mental
1. Menghindari situasi sosial tertentu
Orang narsis yang rentan terkena gangguan mental biasanya menghindari situasi sosial yang membuat dirinya tidak akan tampil sebaik orang lain. Mereka khawatir terlihat lebih buruk daripada yang lain atau berisiko tampak tidak kompeten, jadi mereka mungkin menghindari situasi ini.
2. Cenderung marah ketika tidak berhasil
Tidak berhasil merupakan ancaman bagi mereka sehingga mereka sangat takut dengan kegagalan. Saat mengalaminya mereka merasa telah dihukum.
Orang-orang yang narsis ini juga pada gilirannya akan marah dan tidak setuju pada sesuatu yang mereka anggap menjatuhkan kesuksesan versi mereka.
3. Mudah menyalahkan orang lain
Perilaku orang narsis yang berbahaya adalah mudah menyalahkan orang lain jika jika mereka gagal. Hal ini dilakukan untuk melindungi identitas mereka sebagai orang yang sukses dan membebankan kesalahan kepada orang lain yang terlibat dalam pekerjaan mereka.
4. Mudah iri
Meskipun mereka memiliki harga diri yang tinggi, mereka mudah iri pada orang lain. Mereka merasa iri pada orang yang mengalami kesuksesan, dan mereka terkadang merasa diperlakukan tidak adil jika orang lain sukses.
5. Mementingkan diri sendiri
Perilaku narsis yang renta gangguan mental lainnya adalah selalu mementingkan diri sendiri. Misalnya, mereka terlalu mengkhawatirkan dengan diri mereka sendiri sampai-sampai mereka tidak dapat memedulikan emosi orang lain.
6. Sangat sensitif terhadap kritik
Mereka tidak dapat menerima masukan atau kritik. Mereka cenderung menganggap masukan sebagai sikap yang kasar, tidak adil, atau tidak dapat dibenarkan. Ironisnya, mereka seringkali sangat kritis terhadap orang lain.
7. Mengkhawatirkan penilaian orang lain
Orang narsis yang berlebihan sangat peduli dengan apa yang orang pikirkan tentang mereka. Mereka khawatir tentang bagaimana orang lain melihat mereka, dan mereka mungkin mencari peluang di mana mereka dapat memamerkan keahlian mereka.
8. Rentan terhadap emosi negatif
Sangat umum bagi orang narsis yang rentan untuk merasa tertekan, hampa, atau tidak berguna. Perasaan ini lebih menonjol ketika mereka merasa ditolak secara sosial atau dikritik secara tidak adil. Ini semua didasarkan pada persepsi mereka tentang situasi, bukan fakta objektif dari situasi tersebut.
9. Memanfaatkan orang lain
Umumnya orang narsisi ini memanfaatkan orang lain hanya untuk kepentingan pribadi. Mereka akan mengakhiri hubungan setelah mereka tidak bisa lagi mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari orang tersebut.
Sahabat Muslim, jika kamu memiliki tanda-tanda di atas segera lakukan perbaikan ya, jika perlu kamu bisa mendatangi profesional. [Ln]