SAHUR menjadi bagian ibadah puasa. Termasuk dalam puasa Ramadan. Dan di dalam sahur itu ada keberkahan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam mengatakan, “Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan.” (HR. Bukhari)
Keberkahan adalah kebaikan-kebaikan yang Allah berikan pada sesuatu. Termasuk dalam menjalankan sahur.
Setidaknya, ada lima keberkahan yang bisa diraih dalam sahur. Yaitu:
Satu, memperoleh tambahan gizi dan energi.
Mungkin saja masih ada rasa kenyang ketika akan makan sahur. Tapi, dengan memaksakan diri untuk makan sahur akan ada tambahan gizi dan energi untuk menjalankan ibadah puasa.
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Keberkahan makan sahur itu menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa.” (Syarah Sahih Muslim)
Dua, sebagai syiar Islam.
Puasa memang pernah disyariat oleh orang-orang sebelum umat Nabi Muhammad. Dan mungkin sampai saat ini masih ada kalangan ahli kitab yang melaksanakan puasa.
Namun, ada perbedaan dalam pelaksanaannya. Salah satunya adalah sahur. Orang-orang ahli kitab berpuasa tidak dengan sahur.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “Perbedaan antara puasa kita dengan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah makan sahur.” (HR. Muslim)
Tiga, waktunya begitu utama.
Waktu sahur bertepatan dengan waktu utama yang disebutkan Nabi untuk melaksanakan ibadah. Yaitu, waktu di mana Allah subhanahu wata’ala menanti hamba-hambaNya untuk berdoa dan beristigfar.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah tabaroka wata’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa saja yang berdoa kepadaKu, maka akan Aku kabulkan. Siapa saja yang meminta kepadaKu, maka akan Aku beri. Siapa saja yang memohon ampunan kepadaKu, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa ‘Wa bil ashaari hum yastagfiruun’, dan di waktu sahur mereka memohon ampun kepada Allah.
Empat, Allah dan Malaikat bershalawat kepada mereka yang sahur.
Jangan anggap enteng dengan makan sahur. Walaupun sekadar air putih, atau makanan lain yang sederhana. Tapi, hal itu mendatangkan pujian dari Allah dan para malaikat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam mengatakan, “Makan sahur adalah makan yang penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkan walaupun hanya dengan meneguk air putih. Karena, Allah dan MalaikatNya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad)
Lima, waktu kebersamaan dengan keluarga.
Waktu sahur merupakan waktu di mana sebagian besar orang terbangun setelah tidur. Artinya, tidak ada kegiatan lain di waktu itu selain tidur dan tentunya ada di rumah.
Hal ini berbeda dengan waktu berbuka puasa. Ada di antara anggota keluarga masih ada yang di kantor, di jalan, tempat kerja, sekolah, dan tempat-tempat lain.
Sementara di waktu sahur, hampir semua anggota keluarga ada di rumah. Ketika semuanya bersahur, semuanya kumpul untuk makan bersama. Inilah keberkahan lain dari makan sahur.
Inilah di antara keberkahan dari makan sahur. Sekali lagi, paksakan untuk bisa menikmatinya. [Mh]