ChanelMuslim.com- Aktris Dewi Sandra membandingkan rasa sakit yang dideritanya dengan rendahnya iman. Hal ini ia ceritakan diakun Instagram pribadinya usai menjalani pembiusan untuk melakukan perawatan saluran akar gigi.
Dewi mengunggah foto rontgen giginya yang harus menjalani perawatan di dokter gigi.
Saat menjalani perawatan itu, awalnya dia memang tidak merasakan apa-apa karena dibius. Namun sesudah efek bius menghilang, Dewi Sandra baru merasakan sakit yang luar biasa.
Baca Juga : Dewi Sandra Berbagi Kisah Hijrah dalam Halal bi Halal Salimah
“Inti dari tulisan ini bukan untuk dikasihani tapi justru pengakuan ternyata secetek itu iman dan ilmuku. Lah, apa hubungannya gigi dan iman? Enggak ada,” tulis Dewi dalam unggahan Instagramnya, Senin (05/07/2021).
Dewi lalu melanjutkan ceritanya, ia membandingkan pengalamannya dengan Urwah Bin Zubair, ulama terkenal dari Madinah.
Pada saat itu Urwah Bin Zubair diuji di mana harus diamputasi kakinya tanpa obat bius. Pada saat itu belum ada obat bius.
Dulu pilihannya antara minum khamr atau dipukul sampai tak sadar diri. Karena beliau orang alim, hal tersebut tidak dipilihnya.
“Lalu apa solusinya? Zikir. Yes yes, dzikir. Beliau mengatakan, “Ketika saya dzikir dan wajah saya memerah potonglah kaki saya,” sambungnya.
Dengan berbekal cerita inilah, pada pertemuan selanjutnya, Dewi mencoba untuk melakukan hal yang dilakukan Urwah Bin Zubair.
Sayangnya usaha Dewi tidak berhasil, lantaran baru saja dokter menyentuh syaraf giginya, Dewi Sandra ini langsung meminta dokter untuk melakukan bius.
“Jujur aku merasa kita hidup di zaman manja. Bukan meremehkan rasa sakit, enggak sama sekali. Hanya saja bagaimana menyikapi sakit tersebut,” tulisnya.
Ia merasa amat jauh level dzikirnya dibandingkan dengan cara berdzikir Urwah bin Zubair.
“Ini baru dzikir, bagaimana shalat, puasa, ngaji,” tulis Dewi.
Baca Juga : Dewi Sandra dan Makna Idul Adha
Dewi juga mengingat bahwa Allah memberikan sakit ini sebagai kesempatan Allah untuk menggugurkan dosa dan kesalahan hambanya.
“Mereka tahu inilah kesempatan untuk berdoa dan berdzikir serta berhusnuldzon kepada Allah, karena semua atas izinNya dan semua kembali kepadaNya,” tutupnya.