• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Komitmen Bank Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Maret 24, 2021
in Ekonomi
Kebocoran BLT untuk UMKM Bukti Data Tak Terintegrasi

Kebocoran BLT untuk UMKM Bukti Data Tak Terintegrasi (foto: pixabay)

77
SHARES
593
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Komitmen Bank Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kembali menjadi catatan dalam Rapat Komisi XI DPR RI dengan jajaran Gubernur Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Senin (22/3/2021).

Persoalan-persoalan terkait dampak Covid-19 yang dirasakan masyarakat, pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung panjang hingga tahun 2023, evaluasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020, angka kemiskinan yang tinggi dan belum pulihnya daya beli masyarakat, menjadi catatan Anis.

Baca Juga: Uni Eropa Komitmen atasi Permasalahan Sosial dan Hak Asasi Manusia lewat Kompetisi EU Social DigiThon 2021

Ketua DPP PKS Ingatkan Komitmen BI dalam PEN

Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini mengingatkan agar BI memiliki komitmen yang tegas dalam pemulihan ekonomi nasional.

Sejumlah fakta yang merupakan dampak pandemi mencerminkan beratnya kondisi ekonomi nasional Indonesia.

Ia juga mengingatkan BI untuk meninjau ulang pelaksanaan burden sharing yang dilakukan BI di tahun 2020, dan bagaimana dampaknya bagi neraca BI.

“Seberapa kuat neraca Bank Indonesia mampu menampung Surat Berharga Negara (SBN) underlying asset? Apalagi BI masih menanggung underlying asset dari krisis ekonomi 1997-1998,”ujar Anis.

Kemudian, Anis meminta BI untuk memperbaiki sistem yang diterapkannya terkait dengan dampak kebijakan moneter yang diambil BI terutama yang bertujuan untuk relaksasi likuiditas bank umum.

Menurut pengamatan Anis, fakta yang terjadi saat ini, likuiditas bank umum relatif longgar namun tidak mendorong mereka menaikkan suku bunga kredit.

Pilihannya menempatkan kembali dana mereka ke BI atau membeli SBN.

“Kalau bank umum menempatkan kembali dananya ke Bank Indonesia, artinya kebijakan BI tidak efektif mendorong fungsi intermediasi perbankan. Situasi ini harus diperbaiki,” kata Anis.

Komitmen Bank Indonesia dalam Menekan Suku Bunga Kredit

Hal lain yang menjadi catatan Anis, mengenai kekuatan Bank Indonesia, OJK dan LPS dalam upaya menekan suku bunga kredit.

Anis menyayangkan peranan regulator yang tidak terlihat. Menurutnya, peranan regulator yang terlihat hanya memberikan imbauan moral atau moral suasion perlunya melakukan suku bunga lebih rendah untuk menyambut pemulihan ekonomi.

“Semestinya regulator menjalankan peran yang lebih strategis sehingga mekanisme pergerakan suku bunga kredit tidak selalu mengikuti pasar,” tegasnya.

Wakil ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) ini juga mendorong BI agar lebih banyak berkontribusi dalam penyediaan data UMKM yang lebih akurat.

“Ketersediaan dan akurasi data UMKM menjadi persoalan krusial hari ini,” papar Anis.

Anis mengkhawatirkan ketertinggalan UMKM dalam go digital mengingat tidak tersedianya data yang akurat tentang UMKM.

“Kalau kita sudah masuk dalam go digital, UMKM juga masuk go digital. Tetapi bagaimana UMKM masuk go digital sementara data yang akurat saja belum punya,” tuturnya.

Mengutip data dari Kementerian Koperasi, Anis menyampaikan bahwa UMKM yang bisa masuk go digital baru sebanyak 10 juta dari 64,2 juta unit yang ada di Indonesia.[ind/rilis]

Tags: Komitmen Bank Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Previous Post

Buku Waspadalah! Ini Dosa-Dosa Besar di Sekitar Kita

Next Post

Novel Langkah Kaki, Pernikahan Tanpa Cintanya

Next Post
novel langkah kaki

Novel Langkah Kaki, Pernikahan Tanpa Cintanya

Mengatasi Anak yang Tidak Terkendali

Mengatasi Anak yang Tidak Terkendali

Tren Baru di Negara Arab, Penggunaan Botol Bayi untuk Minuman di Kafe

Tren Baru di Negara Arab, Penggunaan Botol Bayi untuk Minuman di Kafe

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga