Friday, April 23, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Editorial

Hikmah Lebaran di Rumah Kita

May 23, 2020
in Editorial
3 min read
0
67
SHARES
516
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

ChanelMuslim.com- Ada yang berbeda di Idul Fitri kali ini. Momen bahagia umat Islam dunia ini datang di saat pandemi masih mengancam. Lalu, bagaimana meluapkan kebahagiaan jika suasana dalam kepungan bahaya?

Ada kaidah fikih yang saat ini ngetop di kalangan umat Islam. Kaidah itu menyebutkan, ‘Dar’ul mafasid muqaddam ‘ala jalbil masholih’. Artinya, menghindari bahaya harus lebih diutamakan daripada meraih maslahat atau kebaikan.

Semua kegiatan berlebaran bernilai sangat baik. Mulai dari takbiran di malam Idul Fitri, Shalat Id berjamaah, hingga keliling kampung menyambung tali silaturahim. Dan semuanya terjadi hanya setahun sekali.

Namun, semua kegiatan itu juga tidak akan semarak tanpa dalam suasana kerumunan. Padahal, kerumunan atau suasana banyak orang inilah berpotensi besar terjadinya penularan. Dan yang repotnya lagi, kita tak pernah tahu apakah orang yang bersama kita sudah terinfeksi atau belum. Karena sebagian besar wabah ini tidak menunjukkan gejala yang jelas alias OTG: orang tanpa gejala.

Satu saja anggota keluarga kita yang tertular, hampir bisa dipastikan, semua anggota keluarga lain juga akan ikut tertular.

Inilah yang membedakan wabah corona dengan wabah lain seperti DBD, TBC, dan lainnya. Di wabah-wabah tersebut gejala begitu terlihat. Semua yang terjangkit DBD selalu diiringi dengan panas tinggi, bintik merah, dan lainnya. Begitu pun dengan TBC yang menunjukkan penderitanya ‘gemar’ batu-batuk.

Namun corona, justru sebaliknya. Sebagian besar penderita wabah ini tidak menunjukkan gejala yang berarti. Alias sehat-sehat saja. Dan melalui dialah corona terbawa ke rumah kita.

Kita juga tidak bisa beranggapan, penyakit ini kan hanya berbahaya untuk yang usia tua. Buat yang muda sih oke-oke aja. Tapi, justru dari yang mudalah orang-orang tua kita di rumah menjadi “terjembatani” dengan penyakit corona. Dan hal itu bisa berakibat fatal buat mereka.

Inilah bahayanya. Dari kaidah fikih itu kita bisa menyimpulkan, stop semua momen kerumunan walaupun bernilai sangat baik, demi menjaga kesehatan kita dan keluarga.

Lha, bukankah kita bisa berkerumun dengan mengenakan masker dan jaga jarak? Jawabannya sederhana. Kalau kerumunan di momen yang biasa-biasa saja, seperti belanja, rapat, arena hiburan; kesadaran untuk menjaga jarak mungkin mudah dipatuhi.

Namun, jika momennya Lebaran yang setahun sekali, teramat sulit untuk bisa jaga jarak dengan penuh kesadaran. Tidak ada acara masjid yang luber jamaahnya melampaui lubernya di momen shalat Idul Fitri. Dan tidak ada ramainya kunjungan tamu ke rumah melampaui ramainya kunjungan di saat Lebaran. Lebaran memang luar biasa.

Tidak heran jika ulama dan pemerintah bersepakat untuk melindungi umat dan warganya dengan seruan ‘Lebaran di Rumah Saja’. Mulai dari momen malam takbiran, Shalat Idul Fitri, hingga berkeliling silaturahim.

Apa asyiknya Lebaran di rumah saja? Ya memang tidak ada asyiknya. Karena momen Lebaran memang identik dengan kebersamaan dan kerumunan. Tapi, Allah swt. telah menganugerahi kita akal untuk difungsikan sebaik-baiknya.

Dengan kata lain, coba cari cara agar Lebaran bisa sangat meriah dan berkesan meskipun jangkauannya hanya di halaman, ruang tamu, ruang keluarga, kamar, dapur, dan ruang belakang rumah kita. Dan salah satu cara itu adalah dengan mengoptimalkan sarana teknologi ponsel kita.

Begitu banyak aplikasi yang menawarkan perjumpaan dengan kelompok orang tanpa harus bertemu fisik. Bisa dengan aplikasi Zoom, WA video yang sudah bisa delapan orang, Google Duo, dan lain-lainnya. Tinggal kuota internetnya saja yang disiapkan.

Tapi juga nggak asyik kalau tanpa makan-makan bersama? Di situasi wabah yang mengancam seperti ini, mungkin kita perlu merevisi kata asyik dengan berbagai penyesuaian.

Selalu ada hikmah di tiap musibah. Dan selalu ada jalan di tengah kebuntuan. Cobalah diresapi dalam-dalam hikmah yang bisa kita raih di suasana Lebaran saat ini. Bukankah di momen “nyepi” seperti inilah kita bisa lebih khusyuk menyimak suasana benteng kita: keluarga. Dan di suasana inilah, semua luapan bahagia yang biasa kita sebar ke semua orang, bisa kita fokuskan untuk orang-orang terkhusus: ayah, ibu, kakek, nenek, kakak, adik, dan anak-anak kita.

Tidak ada suasana bahagia yang melebihi teraihnya kebahagiaan bersama keluarga. Inilah kebahagiaan hakiki, dunia dan akhirat. Bukan kebahagiaan semu yang terkemas dengan semaraknya aksesoris baju Lebaran kita. (Mh)

Previous Post

Inspirasi Masker Cantik Dani Paraswati untuk Lebaran #DiRumahAja

Next Post

Peduli Covid-19, Salimah Blitar Kembali Salurkan Bantuan ke Dhuafa

Related Posts

Perawat Kucing di Masjid Al-Aqsha Meninggal karena Covid-19

Perawat Kucing di Masjid Al-Aqsha Meninggal karena Covid-19

January 22, 2021
516
Optimisme di Tahun Baru

Optimisme di Tahun Baru

January 21, 2021
527
Covid Kuat karena Kita Lemah

Covid Kuat karena Kita Lemah

January 25, 2021
509

Ibu di Hari Ibu

December 22, 2020
504

Ketika Berita Bisa Dipilih

December 18, 2020
502

Kelakuan Orang Betawi

December 3, 2020
504

Bima Arya atau Aria Bima?

November 30, 2020
502

Munas MUI 2020

November 25, 2020
499

Baliho Habib

November 23, 2020
502

Di Balik Fenomena HRS dan UAS

November 19, 2020
509
Next Post

Peduli Covid-19, Salimah Blitar Kembali Salurkan Bantuan ke Dhuafa

Cerita Ramadan di Masa Pandemi Zaskia Adya Mecca

Telur Gabus Keju, Ide Kue Lebaran Mudah, Murah dan Tanpa Oven

Terbaru

Buku Mewariskan Kekayaan

Buku Mewariskan Kekayaan

April 23, 2021
Indiana Univ. Students Mark First Ramadan in Campus in a Decade

Mahasiswa Indiana University Rayakan Ramadan

April 23, 2021
Waktu Puasa Lebih Lama Jika Tinggal di Burj Khalifa

Waktu Puasa Lebih Lama Jika Tinggal di Burj Khalifa

April 23, 2021
Vee House by Alvy Oktrisni Tampilkan Koleksi Rustic

Vee House by Alvy Oktrisni Tampilkan Koleksi Rustic

April 23, 2021
mengenal shalat

Mengenal Shalat Tarawih

April 23, 2021
Tarawih, Kenapa Harus Cepat-cepat?

Tarawih, Kenapa Harus Cepat-cepat?

April 23, 2021
Muffest Bekasi, Rahmaika Tampilkan Koleksi Hermosa Kembali

Muffest Bekasi, Rahmaika Tampilkan Koleksi Hermosa Kembali

April 23, 2021
inginku tarawih

Inginku Tarawih Bersamamu

April 23, 2021
Keutamaan Shalat Tarawih Seperti Shalat Semalam Penuh

Keutamaan Shalat Tarawih

April 23, 2021
Persiapan Menjemput Lailatul Qadar

Persiapan Menjemput Lailatul Qadar

April 23, 2021

Terpopuler

  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    866 shares
    Share 346 Tweet 217
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • Komunitas Muslim Indonesia di Australia Berbagi Paket Berbuka Puasa di Australia dan Indonesia

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    469 shares
    Share 188 Tweet 117
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    470 shares
    Share 188 Tweet 118
  • Pesan Allah dalam Surat Al Maun

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    346 shares
    Share 138 Tweet 87
  • Atasi Sakit Kepala dengan Ramuan Jahe ala Resep JSR

    254 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    190 shares
    Share 76 Tweet 48
  • Tips Cara Mengetahui Ragi Masih Aktif atau Tidak

    473 shares
    Share 189 Tweet 118
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga